
Bola.net - Penerapan financial fair play dan salary cap dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015/2016 masih dipertimbangkan PT Liga Indonesia bersama klub. Karena itu, regulasi rasionalisasi pembiayaan klub, nantinya baru bisa diputuskan pada 31 Agustus mendatang.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan jika semua opsi yang ada sedang dianalisis. Dengan demikian, mampu mendapatkan keputusan yang tepat.
"Ada respons dari publik atau pemain, gaji akan turun. Kalau budgeting cap yang dipakai, sebenarnya turun, bisa ya atau tidak. Kalau budgeting cap Rp 7,5 miliar dan ada pemain dibayar Rp 2 miliar, artinya tersisa Rp 5 miliar untuk belanja. Ini tugas klub untuk mengelola," ujar Jokdri.
"Budgeting cap Rp 7,5 miliar untuk pemain. Murni untuk pemain kalau memang diputus. Ada opsi karena ada klub yang merasa kaya dan banyak uang, kenapa dibatasi menggunakan marquee player. Mungkin ada 1-2 pemain yang melampaui Rp 7,5 miliar," tuturnya.
Marquee player merupakan pemain top yang bayarannya di atas rata-rata. Biasanya, hal tersebut ikut dibiayai pihak sponsor. Marquee player sebelumnya sudah digunakan di Major League Soccer (MLS) dan A-League.
"Sesuai analisis, dana keluar untuk membayar pemain berada di kisaran Rp 185 miliar. Kalau dibagi 18 klub, artinya sekitar Rp 10 miliar. Kalau Rp 10 miliar dimiliki seluruh klub, maka pemain di liga Indonesia akan terserap main di ISL. Tapi, tidak semua klub Rp 10 miliar untuk pemain, karena ada tambahan biaya lain," imbuhnya.
"Ada fakta, beberapa klub yang pembiayaan rasional, pencapaian keolahragaannya sangat baik. Persela dan PBR, mereka pembiayaan di angka Rp 4-8 miliar, tapi posisi mereka selalu baik. Kalau prestasi indikator dan determinannya itu jadi basis sebagai budgeting cap rasional untuk klub ISL. Kalau Liga Indonesia memutuskan budgeting cap Rp 7,5 miliar, maka klub yang mampu Rp 5 miliar tidak perlu dalam posisi tertekan karena klub hebat pun tidak bisa keluarkan uang sampai Rp 15-20 miliar," tutupnya. [initial]
(esa/pra)
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan jika semua opsi yang ada sedang dianalisis. Dengan demikian, mampu mendapatkan keputusan yang tepat.
"Ada respons dari publik atau pemain, gaji akan turun. Kalau budgeting cap yang dipakai, sebenarnya turun, bisa ya atau tidak. Kalau budgeting cap Rp 7,5 miliar dan ada pemain dibayar Rp 2 miliar, artinya tersisa Rp 5 miliar untuk belanja. Ini tugas klub untuk mengelola," ujar Jokdri.
"Budgeting cap Rp 7,5 miliar untuk pemain. Murni untuk pemain kalau memang diputus. Ada opsi karena ada klub yang merasa kaya dan banyak uang, kenapa dibatasi menggunakan marquee player. Mungkin ada 1-2 pemain yang melampaui Rp 7,5 miliar," tuturnya.
Marquee player merupakan pemain top yang bayarannya di atas rata-rata. Biasanya, hal tersebut ikut dibiayai pihak sponsor. Marquee player sebelumnya sudah digunakan di Major League Soccer (MLS) dan A-League.
"Sesuai analisis, dana keluar untuk membayar pemain berada di kisaran Rp 185 miliar. Kalau dibagi 18 klub, artinya sekitar Rp 10 miliar. Kalau Rp 10 miliar dimiliki seluruh klub, maka pemain di liga Indonesia akan terserap main di ISL. Tapi, tidak semua klub Rp 10 miliar untuk pemain, karena ada tambahan biaya lain," imbuhnya.
"Ada fakta, beberapa klub yang pembiayaan rasional, pencapaian keolahragaannya sangat baik. Persela dan PBR, mereka pembiayaan di angka Rp 4-8 miliar, tapi posisi mereka selalu baik. Kalau prestasi indikator dan determinannya itu jadi basis sebagai budgeting cap rasional untuk klub ISL. Kalau Liga Indonesia memutuskan budgeting cap Rp 7,5 miliar, maka klub yang mampu Rp 5 miliar tidak perlu dalam posisi tertekan karena klub hebat pun tidak bisa keluarkan uang sampai Rp 15-20 miliar," tutupnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Juni 2023 03:00
-
Bola Indonesia 14 November 2022 21:01
Ratu Tisha dan Joko Driyono Dijagokan Masuk Tim Pemulihan Arema FC
-
Bola Indonesia 9 Februari 2022 17:10
Dihantam Badai Covid-19, Laga Persija Jakarta vs Madura United Ditunda
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 20 Oktober 2025 16:37
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 16:27
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:19
-
Tim Nasional 20 Oktober 2025 16:16
-
Bulu Tangkis 20 Oktober 2025 15:35
-
Tim Nasional 20 Oktober 2025 15:32
MOST VIEWED
- Nonton Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Indosiar - BRI Super League 2025/2026
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- 4 Pemain Timnas Indonesia Gabung, Persija Semakin Percaya Diri Melawan Persebaya
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...