
Bola.net - PSSI membantah kalau pemilihan Surabaya sebagai kota tempat berlangsungnya laga uji coba Timnas Indonesia melawan Vietnam adalah karena kota itu basis dari Indonesian Premier League (IPL).
Kota dari runner klub IPL musim lalu Persebaya Surabaya itu bisa memang bisa dibilang basis dari IPL. Ada banyak hal yang membuat Kota Pahlawan ini dipandang demikian. Di antaranya CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto berasal dari Surabaya, serta Deputi Sekjen PSSI bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar juga merupakan Komisaris dari PT Persebaya. Ditambah pula, Bonekmania sang pendukung fanatik dikenal loyal dan sering memenuhi stadion.
Namun, semua itu dibantah oleh PSSI. "Terlalu skeptis kalau kita memilih kota berdasarkan basis-basisan dan berbelok ke dualisme liga sekarang ini. Bukan karena itu!," tegas Plt (pelaksana tugas) Sekjen PSSI, Hadiyandra dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (10/9).
"Animo masyarakat Surabaya terhadap sepak bola tinggi. Panpel di sini juga sukses terus saat menjamu tim-tim dari luar negeri. Sarana dan prasarana juga mendukung, itu alasannya" jelasnya.
Saleh Mukadar yang duduk di samping Hadiyandra menambahkan kalau PSSI tak pernah melihat kota itu bercokol klub Indonesia Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL) saat memutuskan menggelar sebuah pertandingan atau turnamen di daerah. Seperti halnya saat mereka memilih Pekanbaru sebagai tempat berlangsungnya babak kualifikasi Piala Asia AFF U-22 lalu.
"Buktinya Piala Asia lalu kita taruh di Pekanbaru. Di sana ada PSPS yang mainnya di ISL," tandasnya. (fjr/dzi)
Kota dari runner klub IPL musim lalu Persebaya Surabaya itu bisa memang bisa dibilang basis dari IPL. Ada banyak hal yang membuat Kota Pahlawan ini dipandang demikian. Di antaranya CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto berasal dari Surabaya, serta Deputi Sekjen PSSI bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar juga merupakan Komisaris dari PT Persebaya. Ditambah pula, Bonekmania sang pendukung fanatik dikenal loyal dan sering memenuhi stadion.
Namun, semua itu dibantah oleh PSSI. "Terlalu skeptis kalau kita memilih kota berdasarkan basis-basisan dan berbelok ke dualisme liga sekarang ini. Bukan karena itu!," tegas Plt (pelaksana tugas) Sekjen PSSI, Hadiyandra dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (10/9).
"Animo masyarakat Surabaya terhadap sepak bola tinggi. Panpel di sini juga sukses terus saat menjamu tim-tim dari luar negeri. Sarana dan prasarana juga mendukung, itu alasannya" jelasnya.
Saleh Mukadar yang duduk di samping Hadiyandra menambahkan kalau PSSI tak pernah melihat kota itu bercokol klub Indonesia Super League (ISL) atau Indonesian Premier League (IPL) saat memutuskan menggelar sebuah pertandingan atau turnamen di daerah. Seperti halnya saat mereka memilih Pekanbaru sebagai tempat berlangsungnya babak kualifikasi Piala Asia AFF U-22 lalu.
"Buktinya Piala Asia lalu kita taruh di Pekanbaru. Di sana ada PSPS yang mainnya di ISL," tandasnya. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...