
Bola.net - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk segera mencabut pembekuan terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Ini kondisi sedang sangat sulit. Kami menyesalkan penyelesaian sepak bola sangat berlarut-larut. Pada kondisi saat ini, bukan hanya soal sepak bola saja yang harus dilihat. Apalagi, sepak bola Indonesia sudah menjadi kegiatan industri dan ekonomi masyarakat pada kehidupan sehari-hari," terang Komisioner Komnas HAM, Siriane Indriani.
Siriane juga mengatakan, ada jutaan masyarakat bola yang menggantungkan nasib dari bergulirnya kompetisi.
"Multiplayer effect ini harus dipikirkan oleh pemerintah. Karena itu, pemerintah harus lebih arif. Apalagi, masyarakat banyak yang dirugikan dengan keputusan yang tidak proporsional ini," tambahnya.
Siriane juga mengaku banyak mendapatkan laporan bahwa kini meningkat jumlah pengangguran, karena banyak masyarakat yang menggantungkan nasib kepada sepak bola. Karena PSSI dalam keadaan dibekukaan, maka tidak bisa melakukan apa pun, dan semuanya menjadi korban.
"Pembekuan PSSI Ini merupakan keputusan yang keliru. Jika ini terus berlarut-larut, maka kami meminta segera dipulihkan, segera digairahkan kembali PSSI-nya. Ini jelas menyengsarakan rakyat kecil, karena banyak pedagang asongan, tukang jual baju, minuman dan semua yang berkaitan dengan sepak bola menjadi sulit. Bahkan, akan menimbulkan angka kriminalitas yang juga tinggi," pungkasnya. (esa/gia)
"Ini kondisi sedang sangat sulit. Kami menyesalkan penyelesaian sepak bola sangat berlarut-larut. Pada kondisi saat ini, bukan hanya soal sepak bola saja yang harus dilihat. Apalagi, sepak bola Indonesia sudah menjadi kegiatan industri dan ekonomi masyarakat pada kehidupan sehari-hari," terang Komisioner Komnas HAM, Siriane Indriani.
Siriane juga mengatakan, ada jutaan masyarakat bola yang menggantungkan nasib dari bergulirnya kompetisi.
"Multiplayer effect ini harus dipikirkan oleh pemerintah. Karena itu, pemerintah harus lebih arif. Apalagi, masyarakat banyak yang dirugikan dengan keputusan yang tidak proporsional ini," tambahnya.
Siriane juga mengaku banyak mendapatkan laporan bahwa kini meningkat jumlah pengangguran, karena banyak masyarakat yang menggantungkan nasib kepada sepak bola. Karena PSSI dalam keadaan dibekukaan, maka tidak bisa melakukan apa pun, dan semuanya menjadi korban.
"Pembekuan PSSI Ini merupakan keputusan yang keliru. Jika ini terus berlarut-larut, maka kami meminta segera dipulihkan, segera digairahkan kembali PSSI-nya. Ini jelas menyengsarakan rakyat kecil, karena banyak pedagang asongan, tukang jual baju, minuman dan semua yang berkaitan dengan sepak bola menjadi sulit. Bahkan, akan menimbulkan angka kriminalitas yang juga tinggi," pungkasnya. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
News 5 Desember 2025 10:59 -
Tenis 5 Desember 2025 10:57 -
Otomotif 5 Desember 2025 10:50 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 10:48 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 10:45 -
Liga Inggris 5 Desember 2025 10:31
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Akhirnya Bicara, Conor Gallagher Respons Rumor Transfer ke Manchester United pada Januari 2026: Saya Ingin Bermain 90 Menit Tiap Laga
- Skenario Idaman Persib Rayakan Tahun Baru di Puncak Klasemen BRI Super League 2025/2026
- Debut Sensasional Wonderkid 17 Tahun! Nazriel Alfaro Curi Panggung Saat Persib Bantai Madura United
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5008516/original/009912600_1731733019-IMG-20241115-WA0090.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5169253/original/091368400_1742511936-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433843/original/006549100_1764904440-Koruptor_di_Lampung_diringkus_usai_sembunyi_di_hutan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433829/original/036309900_1764903464-Lokasi_lahan_sengketa_di_Makassar.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/4169174/original/071650200_1663939726-IMG-20220923-WA0031.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433839/original/052098000_1764904248-Pelaku_Disiksa_di_Arena_Biliar_Milik_Polisi.jpg)

