
Bola.net - Persis Solo menyatakan siap meladeni Pusamania Borneo FC dalam pertandingan ulang 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia.
Selain digelar di tempat netral, Persis juga meminta PSSI menugaskan wasit yang juga netral. Bahkan Laskar Sambernyawa menolak delapan wasit Divisi Utama untuk memimpin partai pamungkas tersebut.
“Ada delapan wasit yang cenderung merugikan Persis Solo saat memimpin pertandingan. Kami akan mengajukan keberatan dan menolak bertanding jika mereka yang memimpin,” ujar Sekretaris Manajer Persis Solo Sapto Joko Purwadi kepada wartawan, Rabu (29/10).
Menurut Sapto, delapan wasit dari Divisi Utama yang dianggap sering merugikan Persis Solo yakni Ahmad Djafri, Ridwan Pahala, Untung, Basro Hasruni, Ahmad Tuharea, Jusman, Hulman Simangunsong, dan Heru Santoso.
“Jika PSSI menugaskan salah satu wasit tersebut dalam pertandingan ulang Persis Solo melawan Borneo FC, kami akan menolaknya," tegasnya.
Penolakan wasit dalam sebuah pertandingan, kata Sapto memang diperbolehkan. Selanjutnya PSSI harus menunjuk wasit lain yang dinilai netral. Ia berjanji dalam waktu dekat akan mengirim nama 8 wasit tersebut berikut daftar keputusan kontroversialnya saat memimpin partai Persis Solo.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto menambahkan timnya siap menghadapi pertandingan ulang melawan Borneo FC. Ia berharap pertandingan ulang tersebut bisa meloloskan Persis Solo ke babak semifinal.
"Kami masih mempunyai kans untuk lolos semifinal. Syaratnya harus bisa mengalahkan Borneo FC dengan skor berapapun. Sebab jika seri, apalagi kalah, Borneo FC yang akan lolos ke 4 besar," jelasnya.
Meski cukup berat, Totok optimistis Persis Solo mampu mengalahkan Borneo FCm Karena pertandingan digelar di tempat netral.
Komdis PSSI memutuskan menjadwal ulang pertandingan kedua kesebelasan. Pada pertandingan yang seharusnya digelar Minggu (26/10) di Samarinda tersebut, Persis Solo memutuskan tak datang ke lapangan. Pasalnya saat hendak mencoba lapangan pada hari sebelumnya, bus Persis Solo yang tanpa pengawalan, diserang ratusan orang tak dikenal hingga rusak parah. Tim Persis bahkan harus berlindung di salah satu Mapolsek di Samarinda demi keamanan.
"Saat akan uji lapangan, ada yang menyerang tiba-tiba dengan batu. Malam harinya kami terpaksa kembali ke Balikpapan dan esoknya kembali ke Solo demi keamanan," pungkas Totok. (ars/pra)
Selain digelar di tempat netral, Persis juga meminta PSSI menugaskan wasit yang juga netral. Bahkan Laskar Sambernyawa menolak delapan wasit Divisi Utama untuk memimpin partai pamungkas tersebut.
“Ada delapan wasit yang cenderung merugikan Persis Solo saat memimpin pertandingan. Kami akan mengajukan keberatan dan menolak bertanding jika mereka yang memimpin,” ujar Sekretaris Manajer Persis Solo Sapto Joko Purwadi kepada wartawan, Rabu (29/10).
Menurut Sapto, delapan wasit dari Divisi Utama yang dianggap sering merugikan Persis Solo yakni Ahmad Djafri, Ridwan Pahala, Untung, Basro Hasruni, Ahmad Tuharea, Jusman, Hulman Simangunsong, dan Heru Santoso.
“Jika PSSI menugaskan salah satu wasit tersebut dalam pertandingan ulang Persis Solo melawan Borneo FC, kami akan menolaknya," tegasnya.
Penolakan wasit dalam sebuah pertandingan, kata Sapto memang diperbolehkan. Selanjutnya PSSI harus menunjuk wasit lain yang dinilai netral. Ia berjanji dalam waktu dekat akan mengirim nama 8 wasit tersebut berikut daftar keputusan kontroversialnya saat memimpin partai Persis Solo.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto menambahkan timnya siap menghadapi pertandingan ulang melawan Borneo FC. Ia berharap pertandingan ulang tersebut bisa meloloskan Persis Solo ke babak semifinal.
"Kami masih mempunyai kans untuk lolos semifinal. Syaratnya harus bisa mengalahkan Borneo FC dengan skor berapapun. Sebab jika seri, apalagi kalah, Borneo FC yang akan lolos ke 4 besar," jelasnya.
Meski cukup berat, Totok optimistis Persis Solo mampu mengalahkan Borneo FCm Karena pertandingan digelar di tempat netral.
Komdis PSSI memutuskan menjadwal ulang pertandingan kedua kesebelasan. Pada pertandingan yang seharusnya digelar Minggu (26/10) di Samarinda tersebut, Persis Solo memutuskan tak datang ke lapangan. Pasalnya saat hendak mencoba lapangan pada hari sebelumnya, bus Persis Solo yang tanpa pengawalan, diserang ratusan orang tak dikenal hingga rusak parah. Tim Persis bahkan harus berlindung di salah satu Mapolsek di Samarinda demi keamanan.
"Saat akan uji lapangan, ada yang menyerang tiba-tiba dengan batu. Malam harinya kami terpaksa kembali ke Balikpapan dan esoknya kembali ke Solo demi keamanan," pungkas Totok. (ars/pra)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Agustus 2025 14:07
Prediksi Bhayangkara FC vs Persis Solo di BRI Super League 29 Agustus 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...