
Bola.net - La Nyalla Mahmud Mattalitti menanggapi kalem pernyataan Bob Hippy yang menuduhnya asal omong. Ia hanya meminta Bob berkaca kembali.
Bob mengatakan bahwa sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPSI dan PSSI di Malaysia, La Nyalla sama sekali tak pernah ikut rapat.
Hal itu dibenarkan oleh La Nyalla yang saat itu datang sebagai Ketua KPSI. Ia hanya datang saat penandatanganan MoU saja. "Sebelum berangkat dan sehari sebelum penandatanganan, saya memang enggan datang untuk tanda tangan," katanya.
Ia melanjutkan, "Karena saya tahu empat poin MoU sebelumnya tidak mewakili anggota PSSI di daerah dan klub-klub. Setelah ada butir kelima tentang verifikasi anggota kongres, baru saya bersedia tanda tangan."
Ketua PSSI versi KLB Ancol ini pun mengingatkan Bob Hippy terkait skandal suap Timnas jelang Asian Games 1962 yang terkenal dengan Skandal Senayan. Bagi Nyalla, akan buruk bagi Timnas dan dunia sepakbola Indonesia jika PSSI dihuni orang-orang yang pernah tersandung kasus suap seperti itu. Mereka akan cenderung membela kesalahannya dengan mengeluarkan statement yang bersifat pencitraan diri saja.
"Sebaiknya Bob berkaca dan mengingat kembali kasus skandal Senayan itu saja," ujarnya.
Mengenai statemen yang menyebut kalau Joko Driyono dan Hinca Panjaitan takut padanya, La Nyalla menanggapinya dengan tertawa. "Ini apa hubungannya dengan takut. Tanyakan saja ke Jodri dan Hinca sendiri apa mereka takut atau tidak sama saya," tutupnya. (fjr/dzi)
Bob mengatakan bahwa sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPSI dan PSSI di Malaysia, La Nyalla sama sekali tak pernah ikut rapat.
Hal itu dibenarkan oleh La Nyalla yang saat itu datang sebagai Ketua KPSI. Ia hanya datang saat penandatanganan MoU saja. "Sebelum berangkat dan sehari sebelum penandatanganan, saya memang enggan datang untuk tanda tangan," katanya.
Ia melanjutkan, "Karena saya tahu empat poin MoU sebelumnya tidak mewakili anggota PSSI di daerah dan klub-klub. Setelah ada butir kelima tentang verifikasi anggota kongres, baru saya bersedia tanda tangan."
Ketua PSSI versi KLB Ancol ini pun mengingatkan Bob Hippy terkait skandal suap Timnas jelang Asian Games 1962 yang terkenal dengan Skandal Senayan. Bagi Nyalla, akan buruk bagi Timnas dan dunia sepakbola Indonesia jika PSSI dihuni orang-orang yang pernah tersandung kasus suap seperti itu. Mereka akan cenderung membela kesalahannya dengan mengeluarkan statement yang bersifat pencitraan diri saja.
"Sebaiknya Bob berkaca dan mengingat kembali kasus skandal Senayan itu saja," ujarnya.
Mengenai statemen yang menyebut kalau Joko Driyono dan Hinca Panjaitan takut padanya, La Nyalla menanggapinya dengan tertawa. "Ini apa hubungannya dengan takut. Tanyakan saja ke Jodri dan Hinca sendiri apa mereka takut atau tidak sama saya," tutupnya. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Februari 2023 12:59
-
Bola Indonesia 12 Januari 2023 17:43
KP dan KBP Belum Terbentuk, Kok Bisa La Nyalla Mau Daftar Caketum PSSI?
-
Bola Indonesia 29 Oktober 2019 23:10
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:36
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...