
Bola.net - Hubungan Indonesia dan Palestina pernah sampai ke ranah sepak bola. Hal itu terjadi pada tahun 2012 silam kala Timnas Indonesia ikut serta di Turnamen Al-Nakbah yang berlangsung di Palestina.
Keikutsertaan Indonesia kala itu sebagai dukungan bahwa Palestina merupakan bangsa dan negara yang berhak untuk merdeka. Sebuah cara, selain diplomasi, yang ditempuh Indonesia demi memberi dukungan moral kepada rakyat Palestina.
Belakangan, PSSI -melalui ketua umum mereka, Erick Thohir, menawarkan kepada Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) untuk berkandang di Indonesia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
PFA sendiri menyanjung langkah PSSI ini. Mereka menyebut tawaran ini sebagai semangat persatuan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Bagaimana kisah selengkapnya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ikuti Turnamen Al-Nakbah
Pada 2012 silam, diplomasi sepak bola Indonesia dilakukan melalui keikutsertaan Timnas Indonesia pada turnamen Al-Nakbah. Turnamen ini sendiri dihelat untuk memperingati peristiwa Nakba, yang berarti musibah atawa bencana. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1948 ini menjadi awal terusirnya bangsa Palestina dari tanah mereka.
Turnamen An-Nakba sendiri dihelat pertama kali pada 2011. Jadi, Indonesia ikut dalam edisi kedua turnamen tersebut.
Koordinator Timnas Indonesia waktu itu, Bob Hippy, menyebut bahwa ada dua alasan di balik keikutsertaan Indonesia pada ajang ini. Selain alasan teknis, menurut Bob, Indonesia juga menjadikan keikutsertaan ini sebagai sokongan moral bagi perjuangan Palestina.
"Toh, soal hak kemerdekaan semua bangsa sudah diatur dalam undang-undang kita. Ini alasan kita, selain tentunya ada sejumlah hal teknis yang juga jadi pertimbangan," ucap Bob, kepada Bola.net, waktu itu.
Kirim 20 Pemain
Pada ajang ini, PSSI mengirim skuad Indonesia terbaik saat itu. Karena waktu itu ada larangan pemain-pemain yang memperkuat tim-tim Indonesia Super League (ISL) untuk memperkuat Timnas Indonesia, para pemain yang dibawa pada ajang ini sebagian besar berasal dari klub-klub Indonesian Premier League (IPL).
Namun, di antara daftar 20 pemain ini, ada dua nama yang merupakan pemain dari klub ISL. Dua pemain tersebut adalah Okto Maniani dan Titus Bonai.
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Turnamen An-Nakba
Penjaga Gawang:
Wahyu Tri Nugroho, Endra Prasetya, Jandia Eka Putra
Pemain Belakang:
Wahyu Wijiastanto, Nopendi, Hamdi Ramdhan, Jajang Paliama, Novan Setya
Pemain Tengah:
Slamet Nurcahyo, Kim Kurniawan, Yoshua Pahabol, Taufiq, Abdul Musawir, Hendra Bayauw, Oktovianus Maniani
Pemain Depan:
Irfan Bachdim, Rahmat, Titus Bonai, Samsul Arif, Muhammad Nur Iskandar
"Dari 23 pemain Timnas yang selama ini menjalani pemusatan latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terpilih 20 pemain," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia waktu itu, Fabio Oliveira.
"Sebenarnya pelatih kepala Nil Maizar minta membawa 23 pemain, tetapi dari PSSI ada permintaan hanya membawa 20 pemain. Idealnya memang membawa 23 pemain untuk berlaga di Palestina, tetapi kami harus memenuhi kuota dari PSSI," tambahnya.
Tembus ke Semifinal
Pada ajang ini, para penggawa Indonesia tak dibebani target tinggi. Namun, skuad besutan Nilmaizar tersebut diharapkan bisa lolos paling tidak sampai semifinal.
Para penggawa Indonesia pun mampu memenuhi target ini. Mereka mampu lolos ke Semifinal Al-Nakbah.
Pada ajang tersebut, Indonesia tergabung di Grup B, bersama Kurdistan Irak dan Mauritania. Kemudian, Grup A dihuni Palestina, Pakistan U-22, dan Vietnam U-19. Sementara, di Grup C ada Tunisia U-20, Yordania U-22, dan Srilanka.
Di fase grup, Indonesia tampil gemilang dan mengalahkan Mauritania dua gol tanpa balas. Gol-gol Skuad Garuda pada ajang ini dicetak Hendra Bayauw dan bunuh diri Yacoub Fall.
Kemudian, pada laga kedua, kontra Kurdistan Irak, Indonesia bermain imbang dengan skor 1-1. Gol Indonesia pada laga ini dicetak Titus Bonai.
Dengan hasil ini, Indonesia lolos ke semifinal. Mereka lolos dengan status runner-up Grup B.
Kandas di Semifinal
Di semifinal, Indonesia bertemu dengan Palestina, yang berstatus juara Grup A. Laga ini dihelat di Stadion Hussein bin ali Hebron, 22 Mei 2012.
Pada laga ini, Indonesia unggul dulu melalui gol spektakuler Irfan Bachdim pada menit 13. Namun, Palestina mampu menyamakan kedudukan melalui sepakan penalti Abu Habib pada pengujung babak pertama.
Pada babak kedua, Palestina terus menggempur pertahanan Skuad Garuda. Walhasil, pada menit 55, Roberto Kettlun sukses mencetak gol dengan memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia. Skor 2-1 ini pun bertahan sampai laga usai.
Skuad Garuda Dapat Pujian
Sementara itu, kendati gagal menembus partai puncak, performa Skuad Garuda pada ajang ini mendapat pujian. Mereka disebut tetap mampu tampil apik kendati persiapan tak maksimal.
Direktur Operasional Timnas Indonesia waktu itu, Widyawan Ferryanto Kodrat, menilai lolosnya Indonesia ke babak semifinal turnamen tersebut bisa disebut sebagai prestasi tersendiri. Terlebih lagi, ia melihat persiapan mereka jelang turnamen ini kurang maksimal.
"Sebenarnya, ini di luar ekspektasi kami. Kami sebelumnya memang menargetkan mereka bisa masuk ke babak semifinal," kata pria yang karib disapa Ferry Kodrat ini, waktu itu.
"Namun, siapa sangka, mereka bisa bermain bagus di babak ini dan sempat membuat tuan rumah kerepotan," sambungnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Informasi Lengkap Piala Dunia U-17 2023: Kapan, di Mana, Tim Peserta, Pembagian Grup, Jadwal, Format
- Ucapan Selamat untuk Welber Jardim, Bek Sao Paulo yang Bakal Bela Timnas Indonesia U-17
- PSIS Bisa Patah Hati, Persikabo 1973 Menolak Melepas Striker Timnas Indonesia
- Panaskan Mesin Sambut Piala Dunia U-17 2023, Argentina Bekuk Kanada 1-0
- Balas Surat PSSI terkait Tawaran Bermain di Indonesia, Palestina Sudah Memilih Kuwait
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:17
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:50
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:41
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:33
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:21
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:17
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:12
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:50
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:46
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 20 Oktober 2025 16:50
-
tim nasional 20 Oktober 2025 16:16
-
tim nasional 20 Oktober 2025 15:32
-
tim nasional 20 Oktober 2025 15:28
-
tim nasional 20 Oktober 2025 10:25
-
tim nasional 20 Oktober 2025 10:21
MOST VIEWED
- Kata-Kata Patrick Kluivert Usai Lengser Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
- Hokky Caraka Merespons Lengsernya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia: Dia Orang Baik, tapi Tidak Sedang Hoki
- Usai Berpisah Dengan Patrick Kluivert, Pemerintah Minta PSSI Segera Cari Pelatih Baru Untuk Timnas Indonesia
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...