
Bola.net - Pemerintah Republik Indonesia akhirnya memberi tanggapan resmi ihwal skandal yang terjadi di tubuh FIFA. Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, pemerintah menyayangkan adanya skandal korupsi yang menggerogoti tubuh induk sepakbola dunia ini.
"Sangat disayangkan sekali, bahwa Statuta FIFA yang demikian bagus dan selalu diagung-agungkan oleh para anggotanya justru telah dirongrong sendiri oleh beberapa pejabat tingginya sendiri," ujar Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
"Pada pasal 2 butir e Statuta FIFA, sesungguhnya sudah sangat jelas bagaimana concern FIFA di antaranya terhadap masalah anti korupsi," sambungnya.
Sebelumnya, Rabu (27/05) pagi waktu Swiss, Kepolisian Wilayah Zurich menggerebek Baur au Lac, sebuah hotel bintang lima di Zurich. Pada penggerebekan itu, mereka menangkap enam orang pengurus FIFA, yang sampai saat ini belum disebutkan identitasnya.
Enam orang ini dituduh telah menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan tindak kejahatan pencucian uang dan serangkaian tindak kejahatan terorganisir lainnya. Mereka akan diekstradisi ke Amerika dan akan diadili di sana.
Sejak terkuatnya masalah tersebut, mayoritas media Eropa gencar memberitakan kebusukan di FIFA. Terlebih lagi, ada permintaan dari petinggi UEFA agar Kongres FIFA untuk ditunda. Selain itu, ada juga pernyataan Jaksa Agung AS Loretta E. Lynch yang mengatakan pada tanggal 27 Mei 2015 bahwa masalah yang dihadapi oleh beberapa pejabat tinggi FIFA adalah masalah yang sangat serius dan ditengarai sudah cukup lama. (den/dzi)
"Sangat disayangkan sekali, bahwa Statuta FIFA yang demikian bagus dan selalu diagung-agungkan oleh para anggotanya justru telah dirongrong sendiri oleh beberapa pejabat tingginya sendiri," ujar Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
"Pada pasal 2 butir e Statuta FIFA, sesungguhnya sudah sangat jelas bagaimana concern FIFA di antaranya terhadap masalah anti korupsi," sambungnya.
Sebelumnya, Rabu (27/05) pagi waktu Swiss, Kepolisian Wilayah Zurich menggerebek Baur au Lac, sebuah hotel bintang lima di Zurich. Pada penggerebekan itu, mereka menangkap enam orang pengurus FIFA, yang sampai saat ini belum disebutkan identitasnya.
Enam orang ini dituduh telah menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan tindak kejahatan pencucian uang dan serangkaian tindak kejahatan terorganisir lainnya. Mereka akan diekstradisi ke Amerika dan akan diadili di sana.
Sejak terkuatnya masalah tersebut, mayoritas media Eropa gencar memberitakan kebusukan di FIFA. Terlebih lagi, ada permintaan dari petinggi UEFA agar Kongres FIFA untuk ditunda. Selain itu, ada juga pernyataan Jaksa Agung AS Loretta E. Lynch yang mengatakan pada tanggal 27 Mei 2015 bahwa masalah yang dihadapi oleh beberapa pejabat tinggi FIFA adalah masalah yang sangat serius dan ditengarai sudah cukup lama. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...