
Bola.net - Turnamen Piala Kemerdekaan yang diprakasai Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kesulitan mendapatkan mitra televisi. Khususnya, untuk menyiarkan pertandingan-pertandingan di fase grup. Televisi keberatan lantaran mayoritas laga dinilai tidak layak untuk dijual.
"Paling penting buat kami, perempat final, semifinal, bisa disiarkan televisi. Ini sedang negosiasi ulang," kata salah satu anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono.
Dalam penilaiannya, Piala Kemerdekaan mulai fase perempat final akan disiarkan salah satu televisi yang menjadi kandidat. Sebelum tersiar bahwa TVRI, NET TV, dan Kompas TV menjadi calon televisi yang akan menyiarkan Piala Kemerdekaan.
"Kandidatnya masih yang sebelumnya. Mereka meminta untuk menghitung ulang. Ada yang begitu, televisi menerima jadi dan tidak memproduksi. Ada yang meminta profit sharing. Kami sudah setuju profit sharing, namun ternyata jumlah pertandingan sedikit sehingga mereka meminta hitung ulang lagi. Nanti kami putuskan mana yang terbaik untuk Piala Kemerdekaan," tuturnya.
Karena itu, dilanjutkannya, ingin secepatnya mendapatkan keputusan dari pihak televisi.
"Mudah-mudahan minggu ini ada keputusan dari televisi. Kami menunggu dan mungkin melakukan komunikasi dan negosiasi lagi dengan mereka," tuturnya.
Lebih jauh dilanjutkannya, meski laga penyisihan grup tidak disiarkan, namun satu laga sempat ditayangkan di televisi nasional. Itupun, lantaran sebelumnya ada pembukaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Sabtu (15/8).
"Banyak dihitung tidak layak jual. Hanya ada beberapa tim yang dianggap bisa dijual. Jadi, kelihatannya penyisihan tidak disiarkan. Kalaupun ada, satu dua saja yang punya nilai jual, tidak semua pertandingan," sambungnya.
Cheppy menerangkan, beberapa klub yang bisa dijual untuk disiarkan di televisi. Hanya saja, itu pun tergantung lawan yang dihadapi.
"PSS Sleman, Persis Solo, kemudian PSMS Medan. Di Madiun ternyata responsnya juga tidak positif. Kami pikir Madiun Putra bagus, ternyata suporter tidak banyak juga. PSMS Medan punya suporter yang banyak, hanya ketemu siapa," pungkasnya. [initial]
(esa/asa)
"Paling penting buat kami, perempat final, semifinal, bisa disiarkan televisi. Ini sedang negosiasi ulang," kata salah satu anggota Tim Transisi, Cheppy T Wartono.
Dalam penilaiannya, Piala Kemerdekaan mulai fase perempat final akan disiarkan salah satu televisi yang menjadi kandidat. Sebelum tersiar bahwa TVRI, NET TV, dan Kompas TV menjadi calon televisi yang akan menyiarkan Piala Kemerdekaan.
"Kandidatnya masih yang sebelumnya. Mereka meminta untuk menghitung ulang. Ada yang begitu, televisi menerima jadi dan tidak memproduksi. Ada yang meminta profit sharing. Kami sudah setuju profit sharing, namun ternyata jumlah pertandingan sedikit sehingga mereka meminta hitung ulang lagi. Nanti kami putuskan mana yang terbaik untuk Piala Kemerdekaan," tuturnya.
Karena itu, dilanjutkannya, ingin secepatnya mendapatkan keputusan dari pihak televisi.
"Mudah-mudahan minggu ini ada keputusan dari televisi. Kami menunggu dan mungkin melakukan komunikasi dan negosiasi lagi dengan mereka," tuturnya.
Lebih jauh dilanjutkannya, meski laga penyisihan grup tidak disiarkan, namun satu laga sempat ditayangkan di televisi nasional. Itupun, lantaran sebelumnya ada pembukaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Sabtu (15/8).
"Banyak dihitung tidak layak jual. Hanya ada beberapa tim yang dianggap bisa dijual. Jadi, kelihatannya penyisihan tidak disiarkan. Kalaupun ada, satu dua saja yang punya nilai jual, tidak semua pertandingan," sambungnya.
Cheppy menerangkan, beberapa klub yang bisa dijual untuk disiarkan di televisi. Hanya saja, itu pun tergantung lawan yang dihadapi.
"PSS Sleman, Persis Solo, kemudian PSMS Medan. Di Madiun ternyata responsnya juga tidak positif. Kami pikir Madiun Putra bagus, ternyata suporter tidak banyak juga. PSMS Medan punya suporter yang banyak, hanya ketemu siapa," pungkasnya. [initial]
Baca Juga
- RD Tutupi Kelemahan Fisik Macan Kemayoran Dengan Taktik Permainan
- Persis Kembali Gagal Menang di Piala Kemerdekaan
- Iwan Setiawan Kini Dibantu Jaino Matos di PBFC
- Pusamania Borneo FC Masih Cari Tambahan Pemain
- Menpora Semakin Kuat Mereformasi Tata Kelola Sepakbola Nasional
- Laga Pembuka Piala Kemerdekaan, PPSM Permalukan Persis Solo
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 Agustus 2025 23:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...