
Bola.net - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan perubahan di Timnas Indonesia. Bila melihat daftar 29 nama yang dipanggilnya untuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta, banyak pemain senior yang mulai tersisihkan.
Nama Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, Alberto Goncalves, hingga Stefano Lilipaly yang sudah punya jam terbang di Timnas Indonesia tak ada di dalam daftar. Shin Tae-yong lebih memilih memanggil wajah-wajah baru seperti Kushedya Hari Yudo (Arema FC), Arif Satria (Persebaya Surabaya), dan Yakob Sayuri (PSM Makassar).
Langkah yang diambil Shin Tae-yong dianggap top skor Liga Indonesia edisi perdana musim 1994-1995, Peri Sandria cukup berisiko. Sebab dengan lebih banyak mengandalkan pemain baru, ada kekhawatiran dari sisi mental.
"Kalau untuk pemain-pemain baru ini saya rasa justru mereka harus banyak jam terbang sebenarnya ya. Kalau pemain-pemain baru ini takutnya mental mereka," ujar Peri di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (9/8/2020).
"Okelah untuk main di klub mereka ok, tapi di manapun dari zaman saya dulu, main di klub bagus, eh begitu main di timnas dia tidak bagus, kenapa? Karena mental dia belum siap untuk dipanggil ke timnas," katanya menambahkan.
Menurut Peri, tanggung jawab bermain di Timnas Indonesia lebih besar dibandingkan memperkuat klub. Apalagi, ego pemain baru masih relatif tinggi, sehingga disitulah peran pemain senior dibutuhkan.
"Jadi disini memang harus ada yang senior, yang dituakan dalam tim. Dan yang senior juga harus bisa menuntun pemain muda supaya main bolanya tidak egois. Jadi ya mudah-mudahan saja yang senior dan junior bisa kompak," ucap mantan pemain Persib Bandung ini.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Cepat Beradaptasi
Peri juga berpesan kepada para pemain yang dipanggil TC Timnas Indonesia agar cepat beradaptasi. Terutama dari program latihan yang diberikan Shin Tae-yong.
"Karakter Shin Tae-yong ini saya lihat keras. Penekanan keras ada di fisik," tutur pria berusia 50 tahun ini.
Terus terang kata Peri, kelemahan pemain Indonesia ada stamina. Sudah menjadi rahasia umum jika mereka selalu kedodoran di babak kedua.
"Lihat pemain tim-tim liga sekarang, tidak sampai 90 menit. 70 menit, 80 menit sudah habis fisiknya," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriyani)
Baca Juga:
- Shin Tae-yong Bawa 6 Peraturan Tegas di Timnas Indonesia: Dilarang Makan Gorengan!
- Tingkah Lucu Kiper Kiper Timnas Indonesia Jalani Isolasi di Hotel Mewah
- Menyambut HUT RI Ke-75, Muncul Kaus Bertema Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
- Timnas Indonesia Kehilangan Satu Pemain karena Cedera, Siapa Dia?
- Lalui Karantina 15 Hari, Wonderkid Persib Gembira TC Timnas Indonesia U-19 Dimulai
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...