
Bola.net - Ribuan Aremania kembali turun ke jalan, Kamis (10/11). Tuntutan mereka masih sama, pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan, yang merenggut 135 korban jiwa dan ratusan korban luka.
Massa aksi berkumpul di Stadion Gajayana Kota Malang sejak pukul 10.00. Kemudiam, tepat tengah hari, mereka bergerak ke arah Balai Kota Malang, melewati sejumlah jalan protokol seperti Jalan Kawi, Arief Rahman Hakim, dan Basuki Rahmat.
Dalam perjalanannya, rombongan sempat berhenti di perempatan BCA untuk menggelar aksi teatrikal. Setelahnya mereka mengarah ke Balai Kota Malang.
Sesampainya di Balai Kota Malang, mereka pun kembali mengelar aksi teatrikal yang menggambarkan penembakan dan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap suporter pada Tragedi Kanjuruhan.
Setelah aksi teatrikal, aksi dilanjutkan dengan pembacaan Yasin dan Tahlil. Kemudian, acara dilanjutkan dengan orasi oleh sejumlah perwakilan massa aksi.
Dalam orasinya, perwakilan massa aksi menyuarakan tuntutan mereka. Ada tiga tuntutan yang mereka suarakan terkait pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan. Tiga tuntutan ini mereka namakan Tritura.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Usut Penembak Gas Air Mata
Salah seorang koordinator aksi, Amin Fals, menilai pengusutan Tragedi Kanjuruhan masih belum tuntas. Salah satu parameternya, menurut Koordinator Aremania Jalur Gazza tersebut, adalah tidak diusutnya pelaku penembakan gas air mata.
"Padahal, menurut saya, penembak gas air mata juga perlu diusut, selain dari yang memerintahkan," ucap Amin.
"Jika ingin mengusut tuntas, ini yang harus dilakukan. Tidak ada kata lain," imbuhnya.
Berikut Tritura dalam Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022:
Tim Gabungan Aremania bersama seluruh elemen masyarakat Malang Raya menuntut:
1. Seret, tangkap, dan adili:
A. Seluruh aktor di balik Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022
B. Seluruh eksekutor lapangan Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022.
2. Jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM Ringan.
3. Bayar segala kerugian yang diderita korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022 melalui mekanisme kompensasi dan restitusi.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- PSSI Sebut Telah Lakukan Advokasi kepada Suporter Korban Tragedi Kanjuruhan
- Datangi Peringatan 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Ini Kata Pelatih Arema FC
- Wakili Ketum PSSI, Budiman Dalimunthe Hadiri Peringatan 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
- Mulai Jenuh Tunggu Kelanjutan Liga 1, Ini Cara Winger PSS Sleman Mengatasinya
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...