
Bola.net - Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono menegaskan tetap memegang komitmen terkait keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam menghentikan kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Kompetisi milik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) tersebut, dihentikan sementara waktu lantaran PSSI menilai banyaknya terjadi kejanggalan serta ketidakmampuan dalam memutar kompetisi.
Apalagi, pada kompetisi musim depan dipastikan adanya unifikasi yang sudah diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013. Unifikasi liga, terdiri dari 18 klub asal Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub Indonesian Premier League (IPL).
"Kompetisi memang harus dijalankan dan diatur secara profesional. Karena itu, wajar jika IPL dihentikan. Ke depannya, unifikasi harus diwakili tim terbaik dari masing-masing liga," terang Joko Driyono.
"Apalagi, IPL tidak dihentikan secara permanen. Sebab, PSSI akan membuat format baru. Hingga kini, kami sedang mencari solusi terbaik. Kami juga ingin menentukan empat tim IPL yang pantas bergabung ke ISL pada musim depan," tuturnya.
Terkait nasib para pemain IPL yang memperkuat tim nasional Indonesia, Joko menyebutkan tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, PSSI tetap memberikan tempat bagi yang memiliki kemampuan prima.
Terkait hal tersebut, PT LPIS berencana tetap mengkomunikasikannya dengan PSSI. Managing Director PT LPIS, Didied Poernawan Affandi, mengatakan jika pihaknya sangat menghormati keputusan Komdis PSSI. PT LPIS bahkan sudah mengubah jadwal dan klasemen IPL sebelum 25 September.
"Saya belum berani berkomentar banyak karena belum menerima surat keputusannya. Yang pasti, kami tetap menghormati PSSI," pungkas Didied Poernawan Affandi. (esa/hsw)
Kompetisi milik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) tersebut, dihentikan sementara waktu lantaran PSSI menilai banyaknya terjadi kejanggalan serta ketidakmampuan dalam memutar kompetisi.
Apalagi, pada kompetisi musim depan dipastikan adanya unifikasi yang sudah diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013. Unifikasi liga, terdiri dari 18 klub asal Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub Indonesian Premier League (IPL).
"Kompetisi memang harus dijalankan dan diatur secara profesional. Karena itu, wajar jika IPL dihentikan. Ke depannya, unifikasi harus diwakili tim terbaik dari masing-masing liga," terang Joko Driyono.
"Apalagi, IPL tidak dihentikan secara permanen. Sebab, PSSI akan membuat format baru. Hingga kini, kami sedang mencari solusi terbaik. Kami juga ingin menentukan empat tim IPL yang pantas bergabung ke ISL pada musim depan," tuturnya.
Terkait nasib para pemain IPL yang memperkuat tim nasional Indonesia, Joko menyebutkan tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, PSSI tetap memberikan tempat bagi yang memiliki kemampuan prima.
Terkait hal tersebut, PT LPIS berencana tetap mengkomunikasikannya dengan PSSI. Managing Director PT LPIS, Didied Poernawan Affandi, mengatakan jika pihaknya sangat menghormati keputusan Komdis PSSI. PT LPIS bahkan sudah mengubah jadwal dan klasemen IPL sebelum 25 September.
"Saya belum berani berkomentar banyak karena belum menerima surat keputusannya. Yang pasti, kami tetap menghormati PSSI," pungkas Didied Poernawan Affandi. (esa/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...