3 Gelandang Liga Inggris yang Jadi Target MU Tahun Depan: Semuanya Masih Belia

3 Gelandang Liga Inggris yang Jadi Target MU Tahun Depan: Semuanya Masih Belia
Ekspresi pemain Manchester United usai kalah dari Manchester City pada pekan ke-4 Premier League 2025/2026 (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United diprediksi bakal tampil agresif di bursa transfer musim panas 2026 dengan membidik gelandang baru sebagai target utama. Langkah ini dinilai krusial lantaran performa lini tengah Setan Merah masih belum stabil sejak awal musim berjalan.

Pada musim panas lalu, fokus belanja United lebih banyak tertuju pada sektor depan. Mereka mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, hingga Benjamin Sesko dengan mahar tinggi.

Kiper muda Senne Lammens pun ikut diperkenalkan menjelang penutupan bursa. Namun, sektor gelandang justru terabaikan, meski nama Carlos Baleba (Brighton) sempat masuk daftar incaran.

1 dari 2 halaman

Fokus pada Gelandang Bertahan

Kini, kebutuhan akan sosok gelandang bertahan semakin mendesak. Menurut The Daily Telegraph, tiga nama masuk radar utama: Carlos Baleba, Elliot Anderson (Nottingham Forest), dan Adam Wharton (Crystal Palace).

Ketiganya berusia muda, 21–22 tahun, namun sudah terbukti tangguh di Premier League bahkan dipanggil membela timnas Inggris.

Baleba sendiri dipatok dengan harga selangit oleh Brighton, lebih dari £100 juta, setelah mereka merekrutnya dari Lille pada 2022. Sementara Anderson dan Wharton dianggap punya kualitas mirip, yakni dinamis, visioner, dan diperkirakan cocok dengan skema 3-4-2-1 racikan Ruben Amorim.

2 dari 2 halaman

Kondisi Lini Tengah United

Amorim sejauh ini masih mengandalkan Casemiro (33 tahun) berduet dengan Bruno Fernandes di tengah. Namun, Bruno sejatinya lebih efektif ketika diposisikan sebagai gelandang serang, sedangkan Casemiro kerap kewalahan menjaga tempo permainan.

Eksperimen bersama Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo pun belum memberikan hasil konsisten.

Kehadiran salah satu dari Baleba, Anderson, atau Wharton dipandang bisa menjadi elemen yang hilang dari puzzle United musim ini menambah energi, mengatur tempo, sekaligus memberi keseimbangan agar lebih kompetitif di Premier League.

Sumber: Telegraph