3 Sorotan Liverpool vs Crystal Palace: Gol Cepat Hugo Ekitike, Bocornya Lini Belakang, dan Keperkasaan Henderson

3 Sorotan Liverpool vs Crystal Palace: Gol Cepat Hugo Ekitike, Bocornya Lini Belakang, dan Keperkasaan Henderson
Hugo Ekitike mencetak gol di laga Crystal Palace vs Liverpool di Community Shield, Minggu (10/08/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland

Bola.net - Liverpool mengawali musim 2025/2026 dengan hasil yang mengecewakan. Dalam laga Community Shield 2025 di Stadion Wembley, Minggu (10/8) malam WIB, The Reds takluk 2-3 dari Crystal Palace melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Kekalahan ini menjadi pukulan awal bagi tim besutan Arne Slot yang tengah berusaha membangun momentum positif usai melakukan perombakan besar-besaran pada bursa transfer musim panas.

Sejak peluit awal, Liverpool tampil agresif. Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong membawa The Reds unggul dua kali di babak pertama. Namun, Palace menunjukkan mentalitas juara Piala FA dengan membalas lewat Jean-Philippe Mateta dan Ismaila Sarr.

Tanpa perpanjangan waktu, untuk ketiga kalinya secara beruntun, Community Shield ditentukan lewat drama adu penalti.

Dean Henderson kembali menjadi momok bagi lawan di Wembley. Ia menggagalkan dua eksekusi penalti Liverpool, memastikan kemenangan yang sekaligus menghadirkan trofi Community Shield perdana dalam sejarah Crystal Palace.

1 dari 4 halaman

Apakah Alexander Isak Diperlukan?

Apakah Alexander Isak Diperlukan?

Selebrasi Hugo Ekitike di laga Crystal Palace vs Liverpool di Community Shield, Minggu (10/08/2025). (c) AP Photo/Dave Shopland

Liverpool belakangan dikaitkan dengan rencana merekrut Alexander Isak dari Newcastle United, dalam kesepakatan yang berpotensi memecahkan rekor transfer klub. Namun, penampilan Hugo Ekitike di Wembley memberi alasan bagi manajemen untuk meninjau ulang rencana tersebut.

Mantan striker Eintracht Frankfurt itu menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang muda komplet. Ia mencetak gol cepat hanya empat menit setelah menerima umpan matang dari Florian Wirtz.

Tak hanya mencetak gol, Ekitike juga memperlihatkan kecerdasan bermain yang membuatnya tampak seperti penyerang berpengalaman. Operan-operan akuratnya kerap membuka ruang bagi rekan setim, termasuk peluang emas Cody Gakpo di babak pertama.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 1 Oktober 2025
Galatasaray Galatasaray
02:00 WIB
Liverpool Liverpool
2 dari 4 halaman

Perhatian Serius pada Lini Pertahanan The Reds

Perhatian Serius pada Lini Pertahanan The Reds

(c) AP Photo

Meski lini depan menunjukkan potensi besar, sektor pertahanan Liverpool justru menampilkan celah yang perlu segera diperbaiki. Dua gol Palace menjadi sinyal bahaya bagi Arne Slot.

Manajer asal Belanda itu masih mencari komposisi ideal di lini belakang usai perombakan musim panas. Transisi cepat lawan dan tekanan di lini tengah membuat The Reds rawan diserang balik.

Palace memanfaatkan kelemahan itu dengan efektif. Jean-Philippe Mateta dan Ismaila Sarr sama-sama menemukan ruang di belakang pertahanan Liverpool. Virgil van Dijk, yang pernah menjadi tembok kukuh, kini terlihat kewalahan menghadapi ketajaman lini depan Palace.

3 dari 4 halaman

Dean Henderson Unjuk Kelas

Dean Henderson Unjuk Kelas

Duel antara Dean Henderson dan Erling Haaland di final Piala FA 2024/2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Dean Henderson kembali membuktikan dirinya sebagai spesialis adu penalti di Wembley. Tiga bulan sebelumnya, ia menggagalkan penalti Omar Marmoush di final Piala FA yang membawa Palace juara.

Kali ini, Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott menjadi korban refleks luar biasanya dari jarak 12 yard.

Penyelamatan terhadap Mac Allister menjadi momen paling impresif. Henderson sigap bergerak ke kiri bawah untuk menepis bola, lalu merayakan bersama pendukung Palace di belakang gawang. Sementara eksekusi Elliott yang lemah membuat Henderson dengan mudah mengamankannya.

Momen ini terjadi setelah Mohamed Salah kembali gagal mengeksekusi penalti sempurna di Wembley. Palace pun tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan Justin Devenny menutup laga lewat penalti penentu kemenangan.

Sumber: SPORT ILUSTRATED