
Bola.net - Erik ten Hag membuat perubahan taktik pada laga Manchester United vs Brighton di pekan ke-5 Premier League. Sang manajer memilih memakai taktik 4-4-2 berlian, yang hasilnya tidak brilian.
Manchester United menjamu Brighton pada Sabtu (16/9/2023) dini malam WIB. Pada laga yang dimainkan di Old Trafford itu, Manchester United menelan kekalahan dengan skor 3-1.
Hannibal Mejbri mencetak gol pada menit ke-73 untuk United. Namun, sebelumnya, United kebobolan tiga kali dari aksi Danny Welbeck, Pascal Gross, dan Joao Pedro.
Erik ten Hag harus melakukan beberapa penyesuaian pada duel lawan Brighton, termasuk dalam hal taktik. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
4-4-2 Berlian
Manchester United kehilangan beberapa pemain kunci pada duel lawan Brighton, khususnya di posisi winger. Antony tak bisa bermain karena alasan personal. Sedangkan, Jadon Sancho harus absen karena sanksi disiplin.
Selain itu, ada beberapa pemain kunci yang cedera seperti Mason Mount dan Sofyan Amrabat.
Kondisi itu mungkin membuat Erik ten Hag harus mengubah taktik. Jika biasanya memakai formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, kali ini Erik ten Hag memakai formasi 4-4-2 berlian. Tak ada winger murni dalam formasi ini.
Bruno Fernandes mendapatkan peran sebagai 'nomor 10'. Casemiro, Scott McTominay, dan Christian Eriksen jadi gelandang tengah. Secara khusus, Casemiro bertugas lebih dalam. Dia berada di depan dua bek tengah.
Akomodasi Rasmus Hojlund
Erik ten Hag memakai dua penyerang tengah pada formasi 4-4-2 berlian. Dua penyerang tengah yang dipercaya masuk starting XI adalah Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund.
Rashford bermain bagus pada awal musim 2023/2024 ini. Sedangkan, Hojlund baru datang. Dibeli mahal dari Atalanta, akan jadi keputusan yang aneh bagi Erik ten Hag jika Hojlund tidak dimainkan.
Duet Rashford dan Hojlund tampil cukup apik. Sempat ada gol yang dicetak Hojlund, tetapi dianulir wasit karena bola sudah keluar. Namun, mereka masih belum padu.
Belum Brilian
Secara umum, 4-4-2 berlian Manchester United masih belum brilian. Koordinasi di lini tengah masih belum berjalan dengan rapi. Lini belakang United juga terlihat kerepotan ketika mendapat serangan balik dari Brighton.
Penguasaan bola Manchester United hanya 44 persen, menurut data Whoscored. Akurasi umpan mereka juga tidak cukup bagus (86 persen). United cenderung mengandalkan aksi individu pada duel lawan Brighton.
Klasemen Premier League 2023/2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...