4 Fakta Unik dari Duel Nottingham 2-2 Manchester United: Casemiro, Bola Mati, dan Rekor yang Terpecahkan

4 Fakta Unik dari Duel Nottingham 2-2 Manchester United: Casemiro, Bola Mati, dan Rekor yang Terpecahkan
Momen Casemiro mencetak gol pertama Manchester United ke gawang Nottingham Forest di lanjutan Premier League 2025-2026. (c) Bradley Collyer/PA via AP

Bola.net - Laga pekan ke-10 Premier League antara Nottingham Forest dan Manchester United di The City Ground, Sabtu (1/11/2025) malam WIB, menghadirkan drama seru. Pertandingan berakhir imbang 2-2, namun di balik skor tersebut tersimpan beberapa catatan yang mencuri perhatian.

Manchester United sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Casemiro pada menit ke-34. Namun, awal babak kedua menjadi mimpi buruk bagi pasukan Ruben Amorim setelah Nottingham membalikkan keadaan lewat dua gol cepat Morgan Gibbs-White dan Nicolo Savona.

Beruntung bagi Setan Merah, Amad Diallo tampil sebagai penyelamat lewat gol penyama kedudukan di menit ke-81. Selain intensitas tinggi di lapangan, laga ini juga melahirkan sejumlah fakta unik yang memperkaya catatan Premier League musim ini.

Berikut empat catatan statistik menarik yang dihimpun dari FotMob:

1 dari 5 halaman

1. Casemiro Kembali Tunjukkan Ketajaman dari Kepala

1. Casemiro Kembali Tunjukkan Ketajaman dari Kepala

Dua pemain Manchester United, Casemiro (kanan) dan Amad Diallo merayakan gol ke gawang Brighton di Premier League 2025-2026. (c) AP Photo/Dave Thompson

Casemiro membuka keunggulan Manchester United melalui sundulan khasnya setelah memanfaatkan sepak pojok Bruno Fernandes. Gol ini menjadi yang ke-15 bagi gelandang asal Brasil tersebut di lima liga top Eropa lewat sundulan, sebuah capaian yang luar biasa untuk pemain tengah.

Catatan itu membuat Casemiro hanya kalah dari Sergej Milinkovic-Savic (17) dalam daftar gelandang tengah dengan gol sundulan terbanyak sejak musim 2015/2016. Statistik tersebut kembali menegaskan reputasinya sebagai ancaman nyata di udara, bahkan di usia yang tak lagi muda.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 8 November 2025
Tottenham Tottenham
19:30 WIB
Man United Man United
2 dari 5 halaman

2. Nottingham Bikin Rekor Tersendiri untuk MU

2. Nottingham Bikin Rekor Tersendiri untuk MU

Skuad Nottingham Forest merayakan gol Nicolo Savona ke gawang Manchester United (c) NFFC Official

Dua gol cepat Nottingham di awal babak kedua bukan hanya membalikkan keadaan, tetapi juga menciptakan catatan baru yang tak diinginkan bagi Manchester United. Gol Morgan Gibbs-White pada menit ke-48 dan Nicolo Savona pada menit ke-50 terjadi hanya dalam rentang empat menit 33 detik.

Itu menjadi rekor tercepat United kebobolan dua gol sejak awal babak kedua dalam satu laga Premier League. Sebuah sinyal bahwa lini belakang Setan Merah masih rapuh menghadapi tekanan cepat dan transisi kilat dari tim lawan.

3 dari 5 halaman

3. Forest Jadi Raja Kebobolan dari Bola Mati

3. Forest Jadi Raja Kebobolan dari Bola Mati

Duel Nottingham Forest vs Manchester United, Sabtu (1/11/2025) (c) MUFC Official

Gol penyama dari Amad Diallo memperpanjang rekor buruk Forest dalam situasi bola mati. Kini, mereka sudah kebobolan 16 gol Premier League dari bola mati (tidak termasuk penalti) sepanjang tahun 2025, lebih banyak dari tim mana pun di liga.

Situasi ini menunjukkan kelemahan mendasar dalam organisasi pertahanan Forest, terutama dalam mengantisipasi set piece lawan. Dalam sepak bola modern, detail seperti ini bisa jadi pembeda antara tim papan tengah dan penghuni zona degradasi.

4 dari 5 halaman

4. MU Ulangi Momen Langka Sejak 2019

4. MU Ulangi Momen Langka Sejak 2019

Amad Diallo merayakan golnya ke gawang Nottingham Forest (c) MUFC Official

Gol Casemiro dan Amad Diallo sama-sama lahir dari situasi sepak pojok, dan hal itu ternyata menjadi momen langka bagi Manchester United. Ini adalah pertama kalinya sejak hasil imbang 2-2 melawan Aston Villa pada Desember 2019, Setan Merah mencetak dua gol dalam satu laga Premier League yang keduanya berasal dari tendangan sudut.

Fakta ini menandai meningkatnya efektivitas MU dalam memaksimalkan bola mati, area yang sebelumnya menjadi kelemahan mereka. Jika konsistensi ini bisa dijaga, Ruben Amorim akan memiliki senjata tambahan untuk mengubah hasil pertandingan yang ketat menjadi kemenangan.

Sumber: FotMob