
Bola.net - Musim 2024/2025 menjadi salah satu fase paling kelam dalam era modern Manchester United. Harapan besar yang sempat tumbuh di awal musim sirna seiring berjalannya waktu. Setan Merah menutup musim tanpa satu pun gelar juara.
Di bawah arahan Ruben Amorim, performa Manchester United jauh dari kata konsisten. Mereka harus puas finis di posisi ke-15 klasemen Premier League, pencapaian terburuk sejak kompetisi tersebut dibentuk. Tak ada trofi yang dibawa pulang.
Sejumlah pemain yang diharapkan tampil sebagai andalan justru gagal memenuhi ekspektasi. Alejandro Garnacho belum mampu menunjukkan konsistensi, sementara Rasmus Hojlund belum cukup tajam untuk menjadi mesin gol utama sekaligus penentu kemenangan tim.
Meski performa kolektif mengecewakan, tetap ada beberapa individu yang tampil menonjol. Mereka memperlihatkan kualitas tinggi secara konsisten dan menjadi simbol harapan di tengah musim yang suram.
Berikut ini adalah empat pemain terbaik Manchester United sepanjang musim 2024/2025:
Bruno Fernandes: Sang Kapten yang Tak Pernah Menyerah
Bruno Fernandes kembali membuktikan dirinya sebagai ruh permainan Manchester United. Meski tim tampil naik-turun, gelandang asal Portugal ini tetap menunjukkan kelasnya. Namun demikian, ia kerap tak terlihat dalam laga-laga besar.
Bruno bermain dalam 57 laga di semua kompetisi dan mencetak 19 gol serta memberikan 20 assist. Total kontribusi terhadap 39 gol menjadi pencapaian luar biasa di tengah performa buruk tim secara keseluruhan.
Selain kontribusi statistik, kepemimpinannya juga menonjol. Ia terus menjadi motor serangan, pengatur tempo, dan figur pemersatu di saat-saat sulit. Tak mengherankan jika Bruno difavoritkan kembali meraih penghargaan Pemain Terbaik Sir Matt Busby, yang jika terwujud akan menjadi penghargaan keempat baginya, menyamai rekor Cristiano Ronaldo dan David de Gea.
Amad Diallo: Kilau yang Terhambat Cedera
Musim ini bisa jadi merupakan titik balik bagi Amad Diallo bersama Manchester United. Setelah sempat terpinggirkan dan dipinjamkan ke klub lain, winger asal Pantai Gading ini akhirnya menunjukkan potensi yang membuatnya direkrut dengan nilai transfer tinggi.
Meski harus menepi selama tiga bulan karena cedera pergelangan kaki, Amad tetap mencatatkan 11 gol dan 9 assist dalam 43 penampilan.
Permainannya menghadirkan warna baru di lini depan Setan Merah. Kecepatan, kreativitas, serta kemampuannya dalam ruang sempit menjadikannya ancaman nyata bagi pertahanan lawan. Tak heran jika pada Januari lalu, ia menandatangani kontrak baru hingga 2030, sinyal bahwa klub menaruh kepercayaan besar padanya untuk proyek jangka panjang.
Noussair Mazraoui: Simbol Konsistensi dan Fleksibilitas
Didatangkan bersama Matthijs de Ligt dari Bayern Munchen, Noussair Mazraoui menjadi salah satu kejutan positif musim ini. Dengan biaya transfer sebesar £17 juta, pemain asal Maroko ini membuktikan dirinya sebagai aset penting bagi skuad.
Mazraoui mencatatkan 57 penampilan dan menunjukkan fleksibilitas luar biasa, bermain di berbagai posisi mulai dari bek kanan, bek tengah, wing-back, hingga gelandang.
Meskipun tidak mencetak gol, kontribusinya dalam menjaga struktur permainan, transisi, serta kestabilan tim membuatnya tampil sebagai pemain paling konsisten di bawah asuhan Amorim. Ia layak mendapat julukan "pemadam kebakaran", karena kerap menjadi solusi ketika pemain lain absen atau tampil di bawah standar.
Harry Maguire: Kebangkitan yang Mengejutkan
Nama Harry Maguire sempat menjadi sasaran kritik dan candaan dalam beberapa musim terakhir. Namun musim ini, ia tampil berbeda. Di bawah Ruben Amorim, Maguire menunjukkan performa solid dan kembali menjadi pilar penting di lini pertahanan.
Tampil dalam 40 pertandingan, Maguire mencetak 4 gol krusial dan menyumbangkan satu assist. Beberapa golnya bahkan tercipta dalam momen-momen penting, seperti gol penentu di menit 90+1 kontra Porto, 90+3 saat menghadapi Leicester City, serta gol dramatis pada menit 120+1 melawan Lyon.
Transformasi Maguire menjadi gambaran nyata bahwa setiap pemain bisa bangkit, bahkan dari titik terendah sekalipun. Ia kembali menunjukkan bahwa dirinya masih bisa diandalkan, bukan hanya sebagai bek tengah, tetapi juga sebagai ancaman mematikan dalam situasi bola mati.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 17 September 2025 04:01
250 Langkah Harry Maguire di Jantung Pertahanan Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 17 September 2025 04:23
-
Liga Champions 17 September 2025 04:19
-
Liga Inggris 17 September 2025 04:01
-
Bundesliga 17 September 2025 03:49
-
Liga Inggris 17 September 2025 03:36
-
Liga Spanyol 17 September 2025 03:21
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 13-14 September 2025
- Bruno Fernandes Bicara Terbuka Soal Taktik Ruben Amorim Usai MU Dibantai Man City: Kami Main 5 Bek, Kadang 4 Bek atau 3 Bek
- Ekspresi tak Terduga Sir Jim Ratcliffe Jadi Sorotan Usai MU Dibantai Man City: Kalah 0-3, Tapi Senyum di Depan Kamera!
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...