5 Pelajaran dari Kemenangan Man City: Buntu, Beruntung, yang Penting Tiga Poin

5 Pelajaran dari Kemenangan Man City: Buntu, Beruntung, yang Penting Tiga Poin
Raheem Sterling berduel dengan pemain lawan, Everton vs Manchester City, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City menundukkan Everton dengan skor 1-0 dalam duel lanjutan Premier League 2021/22, Goodison Park, Minggu (27/2/2022).

Kali ini pasukan Josep Guardiola cukup beruntung bisa meraih poin penuh. Man City jelas kesulitan membongkar pertahanan Everton yang bermain rapi dan efektif.

Baru di menit ke-82 Man City bisa mencetak gol lewat aksi Phil Foden. Namun, beberapa menit setelahnya Everton berteriak frustrasi karena tidak mendapatkan hadiah penalti.

Terlihat jelas bahwa Rodri menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Namun, wasit dan VAR tidak bisa memutuskan Rodri benar-benar handball, jadi penalti tidak diberikan.

Man City akhirnya berhasil mengunci kemenangan penting. Kemenangan tetaplah kemenangan, Guardiola dan timnya membungkus tiga poin penting dalam persaingan jadi juara.

Selain itu, setidaknya ada lima pelajaran tersisa dari kemenangan Man City kali ini. Apa saja?

1 dari 5 halaman

1. Buntu lawan tim defensif

1. Buntu lawan tim defensif

Aksi Phil Foden di Laga Everton vs Manchester City, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Man City jelas terlihat kesulitan memecah pertahanan Everton. Pasukan Frank Lampard bermain sangat rapi, khususnya di babak pertama.

Everton sudah tahu betul kekuatan Man City. Jadi, mereka menutup celah-celah di kedua sisi sayap dan memaksa Man City mengalirkan serangan lewat tengah.

Pola defensif Everton ini efektif hampir sepanjang laga, sampai akhirnya mereka membuat kesalahan fatal yang diganjar dengan gol Phil Foden. Meski begitu, jelas Man City kesulitan menghadapi tim yang bertahan dengan baik.

2 dari 5 halaman

2. Beruntung bisa cetak gol

2. Beruntung bisa cetak gol

Selebrasi Phil Foden usai mencetak gol di laga Everton vs Manchester City, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Gol Man City kali ini terbilang beruntung. Mereka terus mencoba dan mencoba, sampai akhirnya Foden menemukan bola liar hasil kemelut.

Guardiola sendiri mengakui ada sedikit keberuntungan di balik gol Man City. Meski begitu, keberuntaungan itu bisa tercipta karena mereka terus mencoba.

"Kami bermain dengan cara tetentu dan ketika Pickford membuat penyelamatan apik, persoalannya adalah untuk tidak menyerah, mencoba lagi dan lagi," ujar Guardiola.

3 dari 5 halaman

3. Handball Rodri

Handball Rodri jadi salah satu kontroversi terbesar pertandingan ini. Tayangan ulang jelas menunjukkan bahwa bola menyentuh tangan Rodri.

Sayangnya, wasit dan VAR tidak bisa membuat keputusan bulat. Akhirnya penalti itu tidak diberikan, Everton harus kalah, dan Frank Lampard tampak sangat kesal.

"Mereka tidak memberikan penalti ketika bola menyentuh lengan dia [Rodri] di posisi yang tidak alami. Saya punya putri berusia tiga tahun di rumah yang bisa menjelaskan bahwa itu adalah penalti."

4 dari 5 halaman

4. Kemenangan sulit

Kemenangan ini tidak datang dengan mudah bagi Man City. Mereka dominan dan menguasai bola, tetapi tampak kesulitan menghadapi Everton yang berthan dengan rapi

Man City menemui jalan buntu di babak pertama. Untungnya, Guardiola meminta timnya meningkatkan intensitas di babak kedua dan berhasil memecah kebuntuan.

"Saya harus mengakuinya, kemenangan ini sangat penting. Kami bermain lebih baik di babak kedua karena konsekuensi penampilan di babak pertama. Kami membuat mereka bergerak dan menyerang dengan lebih baik," kata Pep.

5 dari 5 halaman

5. Everton sial, Lampard kesal

Everton patut mendapatkan simpati untuk kekalahan kali ini. Mereka sudah bermain sangat baik, menerapkan taktik yang tepat, sayangnya masih kalah karena kurang beruntung.

Insiden handball Rodri itu jelas merugikan Everton. Seharusnya mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan.

Insiden inilah yang tampaknya membuat Frank Lampard sangat kesal. Katanya: "Bahkan VAR tidak yakin, jadi seharusnya wasit melihat tayangan ulang. Ini adalah sebuah inkompetensi, jika tidak maka seseorang harus menjelaskan apa yang terjadi."

Sumber: Manchester City