5 Pelajaran dari Laga Manchester United vs West Ham: Setan Merah yang Sudah Lelah

Bola.net - Manchester United gagal menang di laga melawan West Ham. Walau kini berada di posisi ketiga klasemen, kegagalan menang ini membuat ada banyak catatan untuk United. Salah satunya faktor kelelahan.

Manchester United bermain imbang 1-1 kala menjamu West Ham di Old Trafford, duel pekan ke-37 Premier League 2019/20, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB.

United tampak kesulitan membongkar pertahanan berlapis tim tamu. West Ham unggul terlebih dahulu lewat gol Michail Antonio di menit ke-45, United membalas lewat aksi Mason Greenwood di awal babak kedua (51').

United kini naik ke peringkat ke-3 klasemen sementara dengan 63 poin, unggul selisih gol dari Chelsea. Kedua tim mendapatkan poin yang sama. Masih ada satu laga terakhir yang bakal menentukan posisi akhir klasemen musim 2019/2020.

Simak catatan penting usai laga Manchester United vs West Ham di bawah ini ya Bolaneters.

Performa Apik Declan Rice

West Ham mendapatkan satu poin yang sangat penting di laga melawan Manchester United. Satu poin yang membuat mereka dipastikan tetap berada di Premier League pada musim 2020/2021 mendatang.

Satu poin tersebut tidak lepas dari aksi individu yang bagus dari para pemain West Ham. Declan Rice, Tomas Soucek, Pablo Fornals, dan Mark Noble tampil sangat bagus di lini tengah West Ham.

Declan Rice patut mendapat kredit atas satu poin West Ham. Sebab, dia mampu membuat Paul Pogba dan Bruno Fernandes kehilangan kreativitas. Dari situ, United kemudian sulit untuk mendapatkan peluang mencetak gol.

Manchester United Lelah?

Kelelahan jelas menjadi masalah utama Manchester United di laga melawan West Ham. Sebab, jika dibanding sang lawan, United punya jadwal yang jauh lebih padat karena harus bermain di babak semifinal Piala FA 2019/2020.

Masalah ini terlihat jelas. Pemain West Ham lebih bugar dan mereka nampak lebih bergairah dalam melakukan duel. Sedangkan, United nampak berjuang keras untuk bisa menemukan performa terbaik.

Kekalahan yang dialami Paul Pogba dan kawan-kawan bukan hanya soal fisik, tetapi mental. Mereka harus menjalani banyak laga-laga sulit. Dan, kegagalan di Piala FA tiga haru yang lalu mungkin menjadi pukulan mental bagi pemain United.

Solskjaer Butuh Pemain Baru

Solskjaer hanya membuat dua kali pergantian pemain di laga melawan West Ham. Pertama, Fosu-Mensah diganti Aaron Wan-Bissaka pada menit 46. Kedua, Marcus Rashford diganti Odion Ighalo pada menit ke-85.

Solskjaer nampaknya ragu dengan skuad yang dimiliki sehingga tidak ingin mengambil resiko mengganti susunan pemain terbaik. Masuknya Odion Ighalo pada menit ke-85 juta menunjukkan keraguan itu. Sebab, waktu yang tersisa bagi Ighalo tidak banyak.

Daniel James, Fred, Scott McTominay, dan Jesse Lingrad nampaknya belum cukup memuaskan bagi Solskjaer. Lantas, apakah ini menjadi pertanda bahwa Setan Merah membutuhkan pemain baru?

Rindu Luke Shaw?

Brandon Williams tidak bermain buruk sebagai seorang bek kiri. Akan tetapi, harus diakui bahwa Setan Merah pasti merindukan sosok Luke Shaw yang belakangan sedang berada dalam performa terbaiknya di posisi bek kiri.

Luke Shaw punya gaya yang berbeda dibanding Brandon Willaims. Luke Shaw lebih berani melakukan akselerasi untuk menembus lini pertahanan lawan. Bahkan, terkadang dia bergerak masuk ke kotak penalti.

Luke Shaw punya fisik yang lebih kuat dibanding Williams. Pemain 25 tahun memberi lebih banyak opsi ketika United berjumpa tim yang lebih defensif. Namun, Luke Shaw kini masih berkutat dengan cedera.

David Moyes Ungkap Kelemahan MU

David Moyes nampaknya belajar banyak dari Southampton dan Chelsea untuk bisa menahan imbang Manchester United. Seperti dia klub di atas, David Moyes meminta pemain West Ham melakukan pressing tinggi kepada pemain United.

Hasilnya, permainan United tidak bisa berkembang. Pemain belakang United nampak tidak cukup cakap dalam melakukan build-up. Sedangkan, saat bola sampai di lini tengah, ada Declan Rice yang siap meneken Bruno Fernandes.

David Moyes juga memotong aliran bola kepada Paul Pogba dengan pressing tinggi. Pria asal Skotlandia itu dengan jeli mampu menemukan titik lemah permainan Setan Merah yang sedang tampil bagus di bebarapa laga terakhir.

Sumber: Berbagai Sumber