
Bola.net - Cristiano Ronaldo belum lama ini membuat ulah. Dia menolak untuk tampil sebagai pemain pengganti dalam laga Manchester United melawan Tottenham Hotspur.
Ronaldo ngacir duluan ke ruang ganti pada menit ke-89. The Athletic juga melaporkan bahwa sang striker telah meninggalkan Old Trafford sebelum peluit penuh waktu ditiup.
"Ya, Cristiano Ronaldo menolak untuk bermain. Harus ada konsekuensinya. Ini penting untuk sikap dan mentalitas tim," kata manajer MU, Erik Ten Hag.
“Kami akan memiliki refleksi tetapi juga untuk semua orang, saya memberikan peringatan di awal musim," lanjutnya.
Erik Ten Hag lalu menghukum Cristiano Ronaldo dengan memberinya skors untuk laga melawan Chelsea, berlatih terpisah dengan tim utama, dan denda sebesar gaji dua pekan.
Cristiano Ronaldo bukan satu-satunya pemain yang pernah mengalami nasib ini.
Pierre-Emerick Aubameyang (2001)
Pierre-Emerick Aubameyang ditendang oleh Mikel Arteta untuk pertandingan Arsenal melawan Southampton karena pelanggaran disiplin.
Striker asal Gabon tu dikeluarkan karena melanggar protokol, membuat manajer Mikel Arteta tidak punya pilihan lain.
“Saya pikir kami telah sangat konsisten, bahwa kami memiliki hal-hal tertentu yang tidak dapat dinegosiasikan dalam tim yang telah kami tetapkan sebagai klub," kata Arteta saat itu.
Aubameyang terlambat kembali dari perjalanan resmi ke luar negeri. Tidak ada perbaikan dalam hubungannya dengan sang manajer. Dia dijual ke Barcelona sebulan kemudian.
Nicolas Anelka (2010)
Nicolas Anelka menunggu hingga 2010 untuk merasakan Piala Dunia pertamanya.
Tapi, Anelka justru membuat masalah pada paruh waktu pertandingan penyisihan grup Piala Dunia Prancis melawan Meksiko. Mantan striker Chelsea itu membidik dan memaki manajer Raymond Domenech.
Akibatnya, Anelka dipulangkan dari Afrika Selatan dan dia kemudian menolak untuk meminta maaf.
“Saya menghina seorang pelatih yang telah dihina oleh seluruh Prancis, seorang pelatih yang tidak pernah memenangkan apa pun selain Ligue 2 dan turnamen Toulon!" katanya ketus.
Prancis tersingkir dari Piala Dunia di babak grup dan Domenech dipecat. Anelka diberi skorsing 18 pertandingan dari sepak bola internasional karena perilakunya.
Roy Keane (2001)
Roy Keane tidak senang dengan fasilitas pelatihan Timnas Irlandia untuk Piala Dunia 2022. Dia mengumumkan bahwa dia keluar dari tim nasional segera setelah itu tetapi manajer Mick McCarthy meminta dia tetap tinggal.
Tetapi setelah Keane memberikan wawancara yang eksplosif, pelatih kepala mengkonfrontasi pemain MU itu. Keane bereaksi dengan marah, memarahi McCarthy.
“Saya tidak menilai Anda sebagai pemain, saya tidak menilai Anda sebagai manajer, dan saya tidak menilai Anda sebagai pemain. Anda sebagai pribadi," kata Keane.
Keane dikeluarkan dari tim akibat wawancara itu.
Alan Shearer (1999)
Newcastle, setidaknya di tahun 1990-an, adalah tim favorit kedua semua orang. Tapi ada sedikit momen panas yang terjadi pada legenda mereka, Alan Shearer.
Manajer saat itu, Ruud Gullit meninggalkan Shearer dan Duncan Ferguson dari starting line-up pada pertandingan melawan rival sengit Sunderland pada 1999.
Newcastle kemudian kalah dalam 1-2 di St James' Park dan Gullit bahkan mengatakan bahwa permainan menurun ketika Shearer dan Ferguson masuk di babak kedua.
Langkah itu terbukti fatal bagi pelatih asal Belanda itu, yang mengundurkan diri tiga hari kemudian.
Carlos Tevez (2011)
Carlos Tevez dicadangkan dan bahkan dicopot dari jabatan kapten Manchester City menjelang pertemuan dengan Wigan pada tahun 2011. Pemain Argentina itu dianggap tidak setia setelah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub.
Vincent Kompany mengambil alih ban kapten secara default.
"Alasannya sederhana," kata manajer City saat itu, Roberto Mancini. "Carlos ingin pergi karena alasan keluarga. Saya menghormati pendapatnya tetapi Carlos masih di sini karena kami tidak menemukan solusi untuknya. Dia pemain yang fantastis bagi kami, seseorang yang bisa mencetak 20 gol dalam satu musim, tetapi saya memutuskan di musim panas bahwa Vinnie adalah kaptennya."
Tevez didenda beberapa minggu gaji dan tidak diberi bonus loyalitas. Namun, dia tidak pergi sampai 2013. Tevez lalu mengamankan kepindahan ke Juventus.
Sumber: Daily Star
Disadur dari: Bola.com/Penulis Wiwig Prayugi
Published: 23/10/2022
Baca Juga:
- Apes Terus! 6 Bintang Top yang Selalu Gagal Rengkuh Trofi Liga Champions
- 5 Bintang Premier League Yang Tampil Istimewa Sepanjang Oktober 2022, Ada Kepa Arrizabalaga
- 3 Kesalahan Fatal Cristiano Ronaldo di MU Sehingga Kesabaran Erik Ten Hag Habis
- 3 Wonderkid Non-Eropa yang Siap Meledak di Piala Dunia 2022
- Deretan Profesi Aneh Pesepak Bola Setelah Pensiun, Ada yang Jadi Guru Zumba
- Si Paling Baper! 5 Momen Ketika Cristiano Ronaldo Ngambek
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...