5 Sosok yang Paling Dibenci dalam Rivalitas MU dan Liverpool

5 Sosok yang Paling Dibenci dalam Rivalitas MU dan Liverpool
Luis Diaz diterjang pemain lawan di laga Manchester United vs Liverpool, Premier League 2022/23 (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United (MU) dan Liverpool merupakan dua klub besar di Inggris. Tidak mengherankan kalau rivalitas kedua tim selalu berlangsung panas.

Persaingan yang terjadi bahkan lebih dari 120 tahun itu selalu dinanti, terutama oleh kedua suporter. Adrenalin suporter akan terlecut dan memanas menjelang duel MU versus Liverpool.

Pada Selasa (23/8/2022) dini hari, Manchester United berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Liverpool. Hasil pekan ketiga Liga Premier Inggris musim 2022/2023 di luar dugaan.

Penyebabnya, Manchester United mengalami kekalahan di dua laga sebelumnya melawan Brighton dan Brentford. Namun di laga ketiga, mereka mampu menjungkalkan Liverpool dan meraih poin serta kemenangan perdana.

Di setiap laga Manchester United vs Liverpool biasanya ada beberapa pemain yang dibenci oleh suporter lawan. Bahkan saat mereka memengang bola, bakal menjadi cemoohan suporter lawan.

Berikut 5 pemain yang dibenci suporter lawan pada laga big match Liga Inggris MU vs Liverpool.

1 dari 5 halaman

1. Luis Suarez

1. Luis Suarez

Luis Suarez (c) AFP

Luis Suarez layak masuk ke dalam daftar ini. Dia merupakan pemain yang penuh kontroversial baik di level klub hingga internasional.

Sebelum pindah dari Ajax Amsterdam ke Liverpool, dia menjadi musuh nomor satu di Afrika karena aksi handballnya membuat Ghana tersingkir. Dia juga memicu kontroversi saat berseragam The Reds.

Pemain Uruguay itu bahkan mendapat hukuman delapan pertandingan selama musim 2011/2012 karena melakukan pelecehan rasial terhadap pemain MU, Patrick Evra. Suarez juga menolak jabat tangan kepada Evra pada laga kedua tim selanjutnya.

2 dari 5 halaman

2. Alan Smith

Striker Manchester United Alan Smith sangat dibenci oleh Liverpool. Dia bahkan bermain untuk dua tim yang merupakan rival Liverpool yakni Leeds United dan MU.

Produk akademi Leeds United ini akhirnya hijrah ke MU pada 2004. Smith pernah mengalami cedera parah hingga kakinya patah pada laga putaran kelima Piala FA 2006 antara Liverpool vs MU di Anfield.

Smith akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans. Tetapi di tengah jalan, ambulans yang membawa Smith mendapatkan serangan dari sejumlah oknum.

3 dari 5 halaman

3. Patrice Evra

3. Patrice Evra

Patrice Evra (c) AFP

Perseteruan Evra dengan Luis Suarez memancing emosi suporter Liverpool. Apalagi dia merupakan kapten dari Manchester United.

Evra juga pernah mengejek Luis Suarez saat Manchester United meraih kemenangan atas Liverpool. Dia melakukan selebrasi tepat di depan pemain Uruguay setelah pertandingan berakhir.

Fans Liverpool tentu saja marah karena menganggap hal ini tidak adil. Ketika Suarez mendapat hukuman berat, mereka menganggap Evra lepas dari sejumlah sanksi.

4 dari 5 halaman

4. Michael Owen

4. Michael Owen

Michael Owen saat konferensi pers bersama Vidio, Sabtu (20/8/2022) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Pemain Inggris Michael Owen mencetak 158 gol dalam 297 saat bermain bagi Liverpool. Dia muncul dari Liverpool saat usianya masih berusia 17 tahun pada musim 1997/1998.

Dia mempersembahkan beberapa gelar bagi The Reds. Tetapi, Kopites sebutan bagi suporter Liverpool, marah kepadanya saat Owen memutuskan pindah ke Manchester United.

Owen meninggalkan Liverpool untuk Real Madrid pada 2004, dan kembali ke Inggris tetapi berseragam Newcastle hingga akhirnya MU. Tentu saja saat berseragam MU, Owen mendapat cemoohan dari setiap sudut Anfield.

5 dari 5 halaman

5. Gary Neville

5. Gary Neville

Gary Neville (c) AP Photo

Sama dengan Patrice Evra, Gary Neville adalah kapten Manchester United. Dia juga menjadi bahan cemoohan saat menguasai bola untuk menjatuhkan mentalnya.

Namun emosi Neville akhirnya meledak saat menjalani pertandingan melawan Liverpool di Old Trafford. Setelah meraih kemenangan, Neville bukannya melakukan selebrasi ke arah para suporter MU.

Neville justru mengarah ke arah para suporter Liverpool dan melakukan selebrasi emosionalnya. Dari peristiwa ini, suporter Liverpool semakin membencinya.

Sumber: The18
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri

Published: 23 Agustus 2022