
Bola.net - Nasib Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United lagi berada di ujung tanduk. Sang pelatih mulai intens dikabarkan bakal dipecat.
Manchester United mengawali musim 2023/2024 dengan kepercayaan diri yang tinggi. Di musim sebelumnya, mereka berhasil finish di peringkat ketiga, memenangkan Carabao Cup dan sempat masuk final FA Cup juga.
Itulah mengapa banyak orang mneilai Setan Merah bakal jadi penantang gelar yang serius di musim ini. Namun fakta di lapangan tidak seperti itu.
Setan Merah tampil inkonsisten sepanjang musim. Mereka menelan 12 kekalahan dari 24 pertandingan yang mereka lalui, di mana mereka sudah tersingkir dari Liga Champions dan Carabao Cup.
Kegagalan Setan Merah sejauh ini disebabkan banyak faktor. Namun Erik Ten Hag juga punya andil dalam menciptakan sejumlah prahara di dalam tim ini, sehingga performa mereka tidak stabil.
Apa saja prahara-prahara yang telah dibuat Erik Ten Hag? Simak ulasannya di bawah ini.
Pra Musim yang Terlalu Padat
Bencana Manchester United dimulai dengan sesi pra musim mereka yang terlalu padat.
Erik Ten Hag mengawali pra musim Setan Merah tanggal 1 Juli 2023 kemarin. Selama satu bulan lebih, ia memprogram total delapan pertandingan untuk dimainkan anak asuhnya.
Jadwal ini terlalu padat, apalagi MU harus bolak balik dari Skotlandia, Amerika serikat lalu Norwegia. Jadwal yang padat ini sedikit banyak membuat kondisi pemain MU keteteran sehingga beberapa pemain mereka cedera di pra musim kemarin.
Transfer yang Tidak Jitu
Di musim panas kemarin, Erik Ten Hag menghabiskan lebih dari 200 juta pounds untuk belanja pemain. Nominal ini terhitung sangat besar jika dibandingkan dengan pengeluaran tim-tim top dunia untuk belanja pemain. Namun apa hasilnya? Nihil!
Rekrutan pertama MU, Mason Mount kerap mendapatkan cedera di musim ini. Performanya juga angin-anginan sehingga ia minim kontribusi di skuat Setan Merah.
Rekrutan keduanya, Andre Onana malah rajin bikin blunder di musim ini. Sementara Sofyan Amrabat yang dipinjam dari Fiorentina juga masih kurang maksimal sejauh ini, dan Altay Bayindir sama sekali belum dipakai.
Satu-satunya rekrutan Ten Hag musim ini yang cukup oke adalah Rasmus Hojlund yang mampu mencetak lima gol di fase grup Liga Champions. Namun sang striker sejauh ini belum mencetak satupun gol di Premier League.
Ganti Kapten
Prahara ketiga yang diciptakan Erik Ten Hag di skuat Manchester United musim ini adalah mengganti kapten mereka.
Ban kapten MU dicopot dari Harry Maguire dan ia berikan kepada Bruno Fernandes. Sejauh ini, Fernandes menunjukkan bahwa ia bukan kapten yang tepat untuk MU.
Fernandes dinilai terlalu lembek sebagai seorang kapten. Ia juga kerap menunjukkan gestur yang tidak bagus ketika berada di atas lapangan, sehingga sedikit banyak kepemimpinannya berpengaruh pada performa tim secara keseluruhan.
Ribut-ribut dengan Sancho
Prahara berikutnya yang diciptakan Erik Ten Hag adalah perseteruannya dengan Jadon Sancho.
Tidak ada angin dan tidak ada hujan, sang manajer tiba-tiba mengkritik Sancho secara terbuka setelah pertandingan melawan Arsenal. Ten Hag menyebut bahwa ia tidak membawa Sancho di laga itu karena sang winger malas ketika latihan.
Tidak lama setelah wawancara itu keluar, Sancho langsung membela diri. Ia mengunggah klarifikasi yang intinya menyebut ia hanya dijadikan kambing hitam oleh Erik Ten Hag.
Situasi ini jadi memanas. Alhasil Erik Ten Hag menskors Jadon Sancho dari skuat MU hingga detik ini.
Sikap Ten Hag ini menimbulkan dua kerugian bagi MU. Yang pertama, MU jadi kekurangan pemain sayap sementara yang kedua, ia menimbulkan perpecahan di ruang ganti MU karena beberapa pemain MU menilai Ten Hag terlalu keras kepada sang manajer.
Latihan yang Terlalu Berat
Prahara kelima yang diciptakan Erik Ten Hag adalah porsi latihannya yang terlalu berat.
Beberapa laporan yang dikeluarkan media Inggris menyebutkan bahwa para pemain MU sangat keteteran dengan sesi latihan Erik Ten Hag. Sang manajer juga dilaporkan enggan menurunkan intensitas latihan timnya.
Situasi ini membuat para pemain jadi kecapekan ketika pertandingan sebenarnya. Selain itu latihan yang terlalu padat ini membuat beberapa pemainnya mengalami cedera.
Punya Anak Emas
Prahara lain yang diciptakan Erik Ten Hag adalah bagaimana ia meng-anak emas-kan beberapa pemain Manchester United di musim ini.
Mereka adalah Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Antony dan Andre Onana. Keempat pemain ini performanya relatif mengecewakan sejak awal musim kemarin dan performa mereka tidak kunjung membaik.
Meski begitu, Ten Hag terus saja memainkan mereka. Padahal ada beberapa pemain lain yang layak untuk diberi kesempatan. Kasus anak emas ini juga menimbulkan friksi di internal Setan Merah.
Parkir Varane
Prahara terakhir yang dibuat Erik Ten Hag adalah keputusannya untuk memarkir Raphael Varane.
Dua bulan terakhir, Varane nyaris tidak bermain sama sekali di tim utama MU. Padahal sang bek sangat fit untuk bermain.
Erik Ten Hag lebih ngotot memainkan Luke Shaw sebagai bek tengah ketimbang Varane. Situasi ini beberapa kali dieksploitasi oleh lawan MU yang memanfaatkan postur tinggi striker mereka untuk melakukan duel udara dengan Shaw.
Namun prahara ini tidak terlalu panjang karena Ten Hag pada akhirnya memainkan kembali Varane saat melawan Bayern Munchen di tengah pekan kemarin. Hasilnya cukup bagus, di mana Varane menjadi dinding yang kokoh untuk lini pertahanan MU.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...