Amorim Jelaskan Situasi Man United: Finish Posisi 15 Premier League, Tidak Bisa Lari dari Kenyataan

Amorim Jelaskan Situasi Man United: Finish Posisi 15 Premier League, Tidak Bisa Lari dari Kenyataan
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Bernat Armangue

Bola.net - Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah Manchester United melalui musim 2024/2025 yang penuh kegagalan. Musim itu menjadi yang terburuk dalam 51 tahun terakhir bagi The Red Devils setelah mereka hanya finis di posisi ke-15 Premier League. Pukulan lain datang ketika mereka gagal meraih tiket Liga Champions usai dikalahkan Tottenham di final Liga Europa.

Kekecewaan ini berlanjut di tur pramusim di Malaysia, di mana MU harus takluk dari ASEAN All-Stars, memicu cemoohan dari para suporter. Kini, Amorim dan skuadnya berupaya untuk "membuka lembaran baru" dengan mengalihkan fokus ke pertandingan kedua tur Asia mereka melawan Hong Kong pada Jumat, 30 Mei 2025.

Meskipun mengakui pentingnya tur ini untuk membangun hubungan dengan penggemar global, Amorim mengungkapkan keinginannya agar musim ini segera berakhir dan tim bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

"Kami ingin memberikan yang terbaik untuk penggemar, tetapi yang terpenting sekarang adalah memperbaiki diri," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Musim Pahit dan Tekanan untuk Segera Bangkit

Musim Pahit dan Tekanan untuk Segera Bangkit

Alejandro Garnacho dalam laga Tottenham vs Manchester United di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025). (c) AP Photo/Miguel Oses

Amorim menggambarkan musim ini sebagai periode terberat bagi Manchester United, terutama setelah mereka finis di paruh bawah klasemen dan gagal di kompetisi Eropa. Kekalahan dari ASEAN All-Stars semakin menambah tekanan, dengan reaksi negatif dari penggemar yang menyoroti performa tim.

Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa meskipun hasil yang buruk, Manchester United harus tetap menghadapi para penggemar dengan profesional. "Kami tidak bisa lari dari kenyataan. Penggemar berhak kecewa, dan tugas kami adalah memberikan yang lebih baik," jelasnya dalam konferensi pers.

Tur Asia ini juga menjadi kesempatan bagi pemain muda dan mereka yang jarang tampil. Amorim berencana untuk melakukan rotasi skuad demi memberikan kesempatan sekaligus mengevaluasi potensi mereka sebelum dimulainya musim baru.

2 dari 2 halaman

Rotasi Pemain dan Tantangan Tanpa Bintang Inti

Rotasi Pemain dan Tantangan Tanpa Bintang Inti

Rasmus Hojlund dalam laga Tottenham vs Manchester United di final Liga Europa 2024/2025, Kamis (22/5/2025). (c) AP Photo/Bernat Armangue

Amorim mengonfirmasi bahwa tiga pemain kunci—Harry Maguire, Diogo Dalot, dan Andre Onana—harus absen karena sedang berada di India untuk acara penggemar. Luke Shaw juga tidak bisa bermain karena cedera, yang berarti Manchester United harus mengandalkan pemain muda dan cadangan.

"Kami akan mencampur pemain berpengalaman dan pemain muda agar tim tetap kompetitif," kata Amorim. Ia menekankan bahwa meskipun tur ini bersifat persahabatan, Manchester United harus tetap menunjukkan rasa hormat kepada lawan dan penggemar.

Dengan perkiraan pendapatan tur mencapai 8 juta poundsterling, Manchester United berharap bisa memulihkan reputasi sekaligus membangun fondasi untuk musim depan. Namun, jelas bahwa pekerjaan rumah Amorim masih sangat besar.