Bek Chelsea, Levi Colwill Jujur Akui Sisi 'Malas' dalam Permainannya, Apa Maksudnya?

Bek Chelsea, Levi Colwill Jujur Akui Sisi 'Malas' dalam Permainannya, Apa Maksudnya?
Penyerang Flamengo, Gerson dibayangi bek Chelsea, Levi Colwill di laga Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Derik Hamilton

Bola.net - Bek andalan Chelsea dan Timnas Inggris, Levi Colwill, baru-baru ini membuat sebuah pengakuan yang sangat jujur dan mengejutkan. Di tengah pencapaiannya yang gemilang di usia muda, ia justru tak segan untuk mengkritik permainannya sendiri secara terbuka.

Meskipun sudah menjadi pemain reguler di Chelsea dan mengoleksi empat caps bersama tim senior Inggris, Colwill merasa dirinya masih jauh dari kata sempurna. Ia mengakui bahwa ada banyak aspek dalam permainannya yang masih perlu ditingkatkan secara signifikan.

Dalam wawancara eksklusifnya saat bersama skuad Chelsea di ajang Piala Dunia Antarklub, bek berusia 22 tahun itu bahkan secara spesifik menyebut beberapa kelemahannya. Ia mengakui terkadang bisa menjadi "malas" di atas lapangan.

Pengakuan yang brutal dan jujur ini menunjukkan kedewasaan dan standar tinggi yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri. Di sisi lain, ia juga memiliki ambisi besar untuk membawa Chelsea dan dirinya pribadi ke level yang lebih tinggi musim depan.

1 dari 4 halaman

Pengakuan Jujur: Jauh dari Sempurna

Levi Colwill mungkin adalah salah satu bek muda terbaik di Inggris saat ini, namun ia menolak untuk berpuas diri. Ia sangat sadar bahwa perjalanannya untuk menjadi pemain top dunia masih sangat panjang.

Pemain yang sudah mencatatkan 127 penampilan di level senior ini merasa bahwa musim lalu telah membuka matanya. Ia melihat dengan jelas area-area mana saja dalam permainannya yang masih belum cukup baik.

"Saya tahu saya masih jauh dari level yang saya inginkan di masa depan," ujar Colwill saat diwawancarai di sela-sela Piala Dunia Antarklub.

"Ada begitu banyak area dalam permainan saya yang tidak cukup baik. Saya pikir saya telah melihatnya musim ini," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Sisi 'Malas' yang Menjadi Musuh

Salah satu kritik paling tajam yang dilontarkan Colwill adalah untuk dirinya sendiri mengenai sisi "malas" dalam permainannya. Ia menjelaskan bahwa kemalasan yang ia maksud bukanlah soal etos kerja, melainkan soal fokus dan konsentrasi.

Menurutnya, terkadang ia bisa kehilangan fokus sepersekian detik saat akan melakukan operan yang ia anggap mudah. Kelengahan kecil inilah yang ia sebut sebagai "kemalasan" yang bisa berakibat fatal.

"Terkadang saya bagus saat mencoba membuat operan, dan di lain waktu saya sedikit malas dan itu terlihat," jelasnya.

"Anda mungkin berpikir sebuah operan itu mudah, Anda bisa mengalihkan pikiran Anda darinya. Itulah yang saya maksud ketika saya mengatakan 'kemalasan'. Itu bisa dengan mudah terjadi dalam pertandingan," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Ambisi Besar Chelsea Musim Depan

Setelah membantu Chelsea kembali ke Liga Champions dan menjuarai Europa Conference League, Colwill kini menatap musim depan dengan ambisi yang lebih besar. Ia tidak hanya ingin sukses di level klub, tetapi juga di level internasional.

Target utamanya bersama Chelsea adalah untuk berprestasi di Liga Champions dan memperbaiki posisi di Premier League. Sementara itu, target pribadinya adalah untuk bisa menembus skuad Timnas Inggris untuk Piala Dunia tahun depan.

"Tentu saja ini akan menjadi musim yang sangat besar bagi saya di Chelsea," kata Colwill.

"Kami kembali ke Liga Champions dan kami berencana untuk tampil sebaik mungkin. Kemudian kami punya Premier League di mana kami ingin terus maju dan tampil lebih baik dari musim ini. Bagi saya, melihat Piala Dunia di akhir musim, menjadi bagian dari skuad akan menjadi tujuan besar," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Peringatan dari Sang Mantan

Perjalanan Chelsea di Piala Dunia Antarklub akan berlanjut dengan menghadapi wakil Brasil, Palmeiras, di babak perempat final. Jelang laga tersebut, mantan bintang Chelsea asal Brasil, Willian, memberikan sebuah peringatan penting.

Willian mewanti-wanti agar mantan klubnya itu tidak meremehkan Palmeiras. Ia mencontohkan bagaimana Al Hilal mampu memberikan perlawanan sengit dan menyulitkan Manchester City di babak sebelumnya.

"Kita telah menjadi saksi dari begitu banyak kejutan di Piala Dunia Antarklub," kata Willian kepada FIFA.

"Saya bisa melihat Chelsea akan mendominasi penguasaan bola dan Palmeiras bermain dengan serangan balik. Tapi saya pikir pada akhirnya Chelsea akan berhasil lolos," pungkasnya.