Better than Figo! Lirik dan Makna Mendalam Lagu Tribute untuk Diogo Jota

Better than Figo! Lirik dan Makna Mendalam Lagu Tribute untuk Diogo Jota
Pemain Liverpool, Diogo Jota (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Dunia sepak bola diguncang duka pada 3 Juli 2025. Diogo Jota, bintang Liverpool dan Portugal, meninggal dalam kecelakaan mobil di usia muda 28 tahun. Kabar ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, rekan setim, dan jutaan penggemarnya.

Jota bukan sekadar pemain bagi The Reds. Ia adalah pahlawan yang dicintai, dihargai lewat gol-gol gemilang dan dedikasinya di lapangan. Tak heran, suporter Liverpool menciptakan lagu khusus untuknya, sebuah penghormatan yang kini terasa lebih emosional.

Lagu itu, yang dinyanyikan dengan penuh semangat di Anfield, tiba-tiba berubah makna. Apakah ia akan pensiun dari nyanyian suporter atau justru dikumandangkan sebagai tanda cinta abadi? Jawabannya ada di hati setiap penggemar Liverpool.

Dari lirik sederhana hingga melodinya yang catchy, lagu ini menyimpan cerita besar. Sebuah lagu yang terinspirasi dari nyanyian fans River Plate, dibawakan dengan penuh kebanggaan untuk sang "putra Portugal yang lebih hebat dari Figo".

1 dari 4 halaman

Lirik Lagu Diogo Jota Better than Figo

Oh, he wears the number 20,

He will take us to victory,

And when he’s running down the left wing,

He’ll cut inside and score for LFC.

He’s a lad from Portugal,

Better than Figo don’t you know,

Oh, his name is Diogo!

Lagu ini pertama kali dinyanyikan dengan riang, merayakan setiap momen indah Jota di Anfield. Namun kini, ia berubah menjadi lagu kenangan, mengingatkan betapa istimewanya sang pemain bagi Liverpool.

Melodinya diadaptasi dari Bad Moon Rising milik Creedence Clearwater Revival, namun diracik ulang dengan semangat khas sepak bola. Fans River Plate mungkin yang mempopulerkan versi aslinya, tapi Liverpool memberinya jiwa baru lewat Jota.

Setiap baris lirik menggambarkan keahlian Jota: lincah di sayap, tajam di depan gawang, dan selalu membawa harapan kemenangan. Ungkapan "lebih hebat dari Figo" bukan sekadar pujian, melainkan keyakinan fans bahwa Jota adalah legenda mereka sendiri.

2 dari 4 halaman

Momen Terakhir di Anfield: Ketika Lagu Itu Bergema untuk Selamanya

Momen Terakhir di Anfield: Ketika Lagu Itu Bergema untuk Selamanya

Suporter Liverpool memberikan tribute kepada mendiang Diogo Jota di Anfield, 3 Juli 2025. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Mei 2025 menjadi bulan yang tak terlupakan bagi Jota dan Liverpool. Saat The Reds merayakan gelar Premier League, seluruh pemain mendapat pujian dari Kop. Tapi momen paling mengharukan adalah ketika lagu Jota berkumandang.

Dia berjalan mendekati fans, mengibarkan scarf sambil tersenyum lebar. Saat itu, tak ada yang menyangka itu akan jadi penampilan terakhirnya di Anfield. Lagu yang biasanya dinyanyikan dengan riuh, kini terasa seperti sebuah perpisahan.

Bahkan Jamie Webster, musisi kesukaan fans Liverpool, pernah membawakan versi akustik lagu ini di Melwood. Ironisnya, tragedi terjadi tepat sebulan setelah Jota muncul secara virtual di acara Webster, meminta fans menyanyikan lagunya "lebih kencang" untuk sang juara.

3 dari 4 halaman

Mengapa Jota Begitu Dicintai? Gol, Dedikasi, dan Jiwa Pemenang

Mengapa Jota Begitu Dicintai? Gol, Dedikasi, dan Jiwa Pemenang

Anfield mengibarkan bendera Liverpool setengah tiang setelah Diogo Jota meninggal dunia karena kecelakaan, 3 Juli 2025. (c) Peter Byrne/PA via AP

Jawabannya sederhana: Jota membuktikan diri sebagai pemain berkualitas sejak awal bergabung. Gol pertamanya langsung tercipta melawan Arsenal, dan sejak itu, namanya tak pernah tenggelam di antara trio Salah, Mane, dan Firmino.

Cedera sempat mengganggu musim pertamanya, tapi Jota tetap mencetak 13 gol, termasuk hattrick di Liga Champions. Musim berikutnya, ia semakin bersinar dengan 21 gol, hanya kalah dari Salah.

Kesuksesan terus berlanjut. Di musim 2024/25, Jota meraih gelar Premier League dan Nations League bersama Portugal. Performanya tak hanya memukau, tapi juga menunjukkan tekad seorang pemenang.

Kini, semua itu tinggal kenangan. Federasi Portugal menyebutnya sebagai "manusia luar biasa dengan keceriaan yang menular". Sebuah warisan yang tak akan pernah terlupakan.

4 dari 4 halaman

Lagu yang Takkan Pernah Padam

Diogo Jota mungkin telah pergi, tetapi lagunya tetap hidup. Entah akan terus dinyanyikan atau diistirahatkan, satu hal yang pasti: Anfield takkan melupakan namanya.

Lagu itu bukan sekadar nyanyian, melainkan bukti cinta fans pada seorang pahlawan. Dan seperti kata Jota sendiri: "We are champions." Kini, dia adalah juara abadi di hati mereka.

Selamat jalan, Diogo. The Kop akan selalu menyanyikan namamu.