
Bola.net - Pelatih tim muda QPR, Steve Gallen mengungkapkan bahwa Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur membuang peluang untuk mendatangkan Raheem Sterling muda meskipun ketiga tim itu tertarik kepadanya.
Seperti diketahui, Sterling merupakan pemain didikan QPR sebelum dicomot Liverpool pada Februari 2010 oleh pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez.
Dan diungkapkan Gallen bahwa sebelum bergabung dengan Liverpool, Sterling terlebih dahulu diminati tiga klub London di atas. Namun ketiganya dinilai terlalu banyak pertimbangan dan tak serius dengan minat mereka, sehingga Sterling pun akhirnya memutuskan gabung Liverpool.
"Arsenal, Chelsea dan Spurs, mereka semua tahu tentang Sterling. Tapi keinginan mereka terlalu kecil, dan terlalu banyak alasan pertimbangan," ujarnya.
Ditambahkan Gallen, dirinya sejatinya telah membujuk Sterling untuk bertahan di QPR. Bukan itu saja, Gallen juga menggoda Sterling dengan memasukkannya dalam pemain cadangan QPR.
"Saat itu, saya ingin dia bertahan di QPR. Saya menawarinya posisi pemain cadangan untuk memberinya debut pada usia 15 tahun sehingga dia berasa dia cepat diincar. Tapi dalam suatu pertemuan setelah latihan, Sterling berkata bahwa dia harus pergi," tambahnya.
"Saya bisa melihat bagaimana dia benar-benar marah dan saya berpikir saya tak bisa melakukan apapun. Jadi kami setuju untuk melihat tawaran. Dan saat ini, saya bisa melihat bahwa keputusannya untuk pergi adalah tepat," tandasnya.[initial]
(sm/dzi)
Seperti diketahui, Sterling merupakan pemain didikan QPR sebelum dicomot Liverpool pada Februari 2010 oleh pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez.
Dan diungkapkan Gallen bahwa sebelum bergabung dengan Liverpool, Sterling terlebih dahulu diminati tiga klub London di atas. Namun ketiganya dinilai terlalu banyak pertimbangan dan tak serius dengan minat mereka, sehingga Sterling pun akhirnya memutuskan gabung Liverpool.
"Arsenal, Chelsea dan Spurs, mereka semua tahu tentang Sterling. Tapi keinginan mereka terlalu kecil, dan terlalu banyak alasan pertimbangan," ujarnya.
Ditambahkan Gallen, dirinya sejatinya telah membujuk Sterling untuk bertahan di QPR. Bukan itu saja, Gallen juga menggoda Sterling dengan memasukkannya dalam pemain cadangan QPR.
"Saat itu, saya ingin dia bertahan di QPR. Saya menawarinya posisi pemain cadangan untuk memberinya debut pada usia 15 tahun sehingga dia berasa dia cepat diincar. Tapi dalam suatu pertemuan setelah latihan, Sterling berkata bahwa dia harus pergi," tambahnya.
"Saya bisa melihat bagaimana dia benar-benar marah dan saya berpikir saya tak bisa melakukan apapun. Jadi kami setuju untuk melihat tawaran. Dan saat ini, saya bisa melihat bahwa keputusannya untuk pergi adalah tepat," tandasnya.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:36
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...