Christensen: Chelsea Siap Hadapi MU

Christensen: Chelsea Siap Hadapi MU
Andreas Christensen (c) AFP

Bola.net - Chelsea akan memulai kampanye Premier League 2019/20 dengan menghadapi Manchester United pada akhir pekan ini. Andreas Christensen menegaskan bahwa The Blues sudah siap untuk pertandingan besar tersebut.

Chelsea akan memulai musim baru di bawah asuhan Frank Lampard. Mantan gelandang The Blues itu masuk menggantikan Maurizio Sarri di Stamford Bridge.

Sebelumnya, Lampard adalah manajer klub Championship Derby County. Meski minim pengalaman, The Blues tak ragu untuk menunjuk Lampard sebagai suksesor Sarri.

Di bawah Lampard, Chelsea meraih hasil yang cukup bagus dalam pertandingan pramusim. Mereka hanya menelan satu kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Namun, ujian Chelsea yang sesungguhnya baru akan terjadi di Premier League saat mereka menantang Setan Merah pada pekan pertama. Pertandingan itu aka berlangsung di Old Trafford pada 11 Agustus 2019 mendatang.

1 dari 2 halaman

Chelsea Sudah Siap

Christensen mengatakan bahwa pertandingan melawan United tidak akan mudah. Namun, ia menegaskan bahwa Chelsea sudah siap untuk mengadapi tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.

“Kami menyambut Premier League dengan perasaan yang baik. Kami ingin berada di tempat yang seharusnya. Kami akan siap. Pramusim selalu sulit. Kami telah melalui berbagai laga yang sulit dan ini merupakan ujian yang bagus untuk kami,” kata Christensen di situs resmi klub.

“Laga Minggu nanti akan sangat sulit. Kami masih harus sedikit lebih baik lagi tapi kami masih punya sepekan untuk mempersiapkan diri. Ini akan sangat sulit, terutama bermain tandang, tapi saya yakin kami akan siap."

2 dari 2 halaman

Modal Bagus

Christensen menjadi starter saat Chelsea bermain imbang 2-2 melawan mantan klubnya Borussia Monchengladbach dalam pertandingan persahabatan pada akhir pekan kemarin. Meski The Blues tidak menang, Christensen merasa bahwa karakter yang diperagakan dalam comeback pada babak kedua menjadi modal bagus untuk menghadapi tantangan ke depannya.

“Babak pertama berjalan sulit namun pada saat turun minum kami semua berkomunikasi dan berkata bahwa kami harus bereaksi,” kata Christensen.

“Reaksinya bagus, babak kedua berjalan lebih baik meski kami masih belum berada dalam permainan terbaik kami.”

“Sulit untuk melawan mereka, kami merasakan itu terutama di babak pertama. Hal yang sama terjadi ketika aku bermain di sini, mereka tim muda yang ingin mengekspresikan diri. Tapi, setelah pembicaraan di ruang ganti, kami menemukan solusi.”