
Bola.net - Ipswich Town meraih kemenangan manis saat menjamu Chelsea pada pekan ke-19 Premier League 2024/2025, Selasa (31/12/2024). Ipswich memenangi pertandingan Liga Inggris di Portman Road itu dengan skor 2-0.
Gol pembuka Ipswich ke gawang Chelsea dilesakkan oleh Liam Delap dari titik penalti pada menit 12. Penalti itu merupakan penalti pertama Ipswich musim ini.
Gol kedua yang menegaskan kemenangan Ipswich atas Chelsea lahir pada menit 53. Gol itu tercipta dari assist Delap. Pencetak golnya adalah Omari Hutchinson, winger 21 tahun yang dibeli Ipswich dari Chelsea dengan rekor transfer klub sebesar £20 juta pada awal musim ini.
Nama Delap dan Hutchinson mencuat dari kemenangan bersejarah Ipswich ini. Mereka tidak hanya menjadi penentu kemenangan, tetapi juga simbol efisiensi dan determinasi Ipswich di tengah dominasi Chelsea.
Chelsea Dominan, Ipswich Efisien
Chelsea, di bawah asuhan Enzo Maresca, mendominasi hampir seluruh aspek permainan. Statistik menunjukkan Chelsea menguasai bola hingga 76% dan melepaskan 20 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Sebaliknya, Ipswich hanya mencatatkan 24% penguasaan bola dengan sembilan tembakan, tetapi enam di antaranya mengarah ke gawang. Ketajaman ini menjadi kunci sukses mereka.



Momen Gol-gol Ipswich vs Chelsea
Momen penting pertama bagi Ipswich dalam pertandingan ini adalah saat VAR memeriksa kemungkinan penalti setelah Delap berlari mengejar bola terobosan dan melewati kiper Filip Jorgensen. Dia terjatuh, tapi tampaknya kontak yang terjadi sangat minim. Penalti diberikan!
Delap tidak menyia-nyiakan peluang dari titik putih, mengeksekusi penalti dengan sempurna ke pojok kiri bawah, di luar jangkauan Jorgensen. Ipswich memimpin 1-0.
Ipswich kemudian menggandakan keunggulan jadi 2-0. Hutchinson mencetak gol, dan ironisnya itu terjadi melawan mantan klubnya. Dia menyelesaikan sebuah serangan rapi setelah Delap merebut bola dari Axel Disasi di lini tengah oleh Delap. Hutchinson menerobos kotak penalti, dan setelah menerima umpan dari Delap, dia menciptakan ruang dengan menggeser bola ke kiri sebelum menghujamkan tembakan melewati Jorgensen.
Liam Delap: Poros Serangan Ipswich
Liam Delap tampil sebagai sosok sentral dalam kemenangan ini. Selain mencetak gol pembuka, dia juga menjadi ancaman konstan bagi lini belakang Chelsea. Dari empat tembakan yang dilepaskannya, satu berbuah gol, sementara satu peluang yang dikreasinya terkonversi menjadi assist untuk gol kedua.
Ketajaman dan kemampuannya memanfaatkan peluang terbatas menjadi pembeda dalam laga ini.
Delap tidak hanya tajam sebagai ujung tombak, tetapi juga berperan penting sebagai penghubung dalam permainan ofensif Ipswich. Pergerakannya yang cerdas membuka ruang bagi pemain lain, termasuk Hutchinson, untuk menciptakan peluang berbahaya. Dalam pertandingan yang didominasi Chelsea, peran Delap sebagai poros serangan Ipswich sangat krusial.
Omari Hutchinson: Ajang Pembuktian Diri
Bagi Omari Hutchinson, pertandingan ini menjadi momen pembuktian. Winger berusia 21 tahun ini didatangkan Ipswich dari Chelsea pada awal musim dengan rekor transfer klub sebesar £20 juta. Melawan mantan klubnya, Hutchinson tampil gemilang dan membuktikan bahwa investasi Ipswich kepadanya tidak sia-sia.
Golnya pada menit ke-53 menunjukkan ketenangan dan kemampuan teknis yang tinggi. Memanfaatkan umpan Delap, Hutchinson melepaskan tembakan akurat yang tidak mampu dihentikan Jorgensen. Selain itu, kontribusinya dalam bertahan dan transisi menyerang juga sangat terasa, membantu Ipswich menjaga keunggulan hingga dia digantikan di masa injury time.
Momen Bersejarah Ipswich
Kemenangan ini menjadi kemenangan kandang pertama Ipswich di Premier League sejak 2002. Momen bersejarah tersebut menjadikannya semakin spesial. Sebaliknya, Chelsea yang datang dengan skuad lebih kuat justru harus menelan pil pahit di Portman Road.
Bagi Chelsea, kekalahan ini menjadi evaluasi besar. Meski mendominasi permainan, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada.
Lima tembakan tepat sasaran dari Joao Felix, Cole Palmer, Noni Madueke, dan Christopher Nkunku tidak cukup untuk menembus pertahanan solid Ipswich yang dikomandoi kiper Christian Walton.
Dari situ, terlihat jelas pentingnya efisiensi dalam sepak bola. Chelsea mungkin mendominasi permainan, tetapi Ipswich mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik untuk mengamankan kemenangan.
Klasemen Premier League
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Chelsea Catatkan 76 Persen Possession dan 20 Shots vs Ipswich, tapi Apa Gunanya?
- MU di Tepi Jurang: Ditunggu Liverpool dan Arsenal, Ancaman 6 Kekalahan Beruntun Mengintai
- Krisis di Old Trafford: Mengurai 4 Kekalahan Beruntun Manchester United
- Beratnya Jadi Fans MU: Tim Kalah Terus, Tutup Tahun dengan Bad Mood
- Biancoseri: Juventus kembali Terjebak dengan Pola yang Sama
- Leicester vs Man City: Efisiensi Serangan, serta Performa Apik Haaland dan Savinho Jadi Kunci
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:03
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:45
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 09:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...