
Bola.net - Diogo Jota baru bekerja sama dengan Jurgen Klopp di Liverpool selama satu tahun terakhir. Kendati demikian, ia sudah punya rasa kagum yang sangat besar terhadap pelatih berkebangsaan Jerman tersebut.
Klopp memang pantas dikagumi sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat ini. Bagaimana tidak, ia punya andil besar dalam keberhasilan the Reds menjuarai Premier League dan Liga Champions beberapa tahun lalu.
Liga Champions berhasil didapatkan Liverpool pada akhir musim 2018/19, sementara Premier League diraih satu tahun setelahnya. Kesuksesan ini membuat Liverpool jadi ditakuti lagi baik di pentas Inggris maupun Eropa.
Sayangnya Jota datang pada waktu yang tidak tepat. Pemain asal Portugal itu mendarat di Anfield pada tahun 2020 lalu, dalam musim di mana Liverpool gagal mendapatkan satupun trofi dari berbagai kompetisi yang diikutinya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pengalaman Baru Buat Jota
Jota gagal mendapatkan trofi pada musim perdananya sebagai pemain Liverpool. Namun setidaknya, Jota bisa merasakan pengalaman bermain di bawah asuhan Klopp.
Jota menjelaskan bagaimana pendekatan Klopp terhadap para pemainnya. Menurutnya, apa yang dilakukan pelatih berumur 53 tahun tersebut belum pernah ia rasakan selama berkarir di dunia sepak bola profesional.
"Dia benar-benar sama persis dengan pelatih yang terlihat selama ini - sangat komunikatif, dan dia senang berada dekat dengan para pemain," kata Jota seperti yang dikutip dari Goal International.
"Dia akan mengirim pesan secara tiba-tiba ketika anda sedang bersantai di sofa rumah. Hal semacam itulah yang tidak pernah terjadi kepada saya, dan itu mengejutkan dengan cara positif. Itu adalah salah satu aset terbaiknya," lanjutnya.
Sudah Mantap Gabung Liverpool
Jota mengungkapkan kalau dirinya sempat berbincang dengan Klopp sebelum bergabung dengan Liverpool. Dan sebelum itu terjadi, Jota sudah yakin akan meninggalkan Wolverhampton demi begabung dengan the Reds.
"Sebelum menandatangani kontrak, saya sempat melakukan panggilan video dengannya. Saya tidak yakin dia berharap bisa meyakinkan saya, sebab saya sudah yakin lebih dulu," katanya lagi.
"Dia adalah seorang pelatih yang saya ikuti dan kagumi sejak lama, jadi ini adalah kesempatan yang unik dalam karir saya dan tidak mungkin bisa dilewatkan."
"Kita biasanya berkata bahwa kami tidak perlu berpikir dua kali. Dalam kasus ini, saya sama sekali tidak berpikir - ini adalah keputusan yang tidak perlu dipikirkan," pungkasnya.
(Goal International)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:37
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:34
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...