
Bola.net - Catatan 17 kemenangan beruntun yang dimiliki Liverpool terhenti di Old Trafford. Manchester United mampu mengimbangi Liverpool. Dan, semua ini bermula dari tidak bekerjanya Divock Origi yang dimainkan di lini depan.
Laga Manchester United vs Liverpool digelar pada Minggu (21/10/2019) malam WIB di Old Trafford. United tampil cukup bagus, walau kalah telak dari segi penguasaan bola dari pihak Liverpool.
United unggul lebih dulu pada menit ke-36 lewat gol Marcus Rashford. Gol ini mendapat protes dari Jurgen Klopp lantaran dinilai lebih dulu ada pelanggaran pada duel Divock Origi oleh Victor Lindelof.
Sedangkan, Liverpool menyamakan skor lima menit jelang laga bugar. The Reds mencetak gol lewat aksi Adam Lallana. Dia dimainkan untuk menggantikan Jordan Henderson pada menit ke-71.
Cedera Mohamed Salah dan Divock Origi Sebagai Pengganti
Divock Origi adalah pahlawan bagi Liverpool di Liga Champions musim 2018/2019 lalu. Dia tampil heroik saat Liverpool menang 4-0 atas Barcelona di Anfield. Pemain asal Belgia juga mencetak gol pada laga final lawan Tottenham.
Namun, Origi tidak mampu tampil bagus di laga melawan Manchester United. Chief Football Writer dari BBC Sports, Phil McNulty, menilai Orini tidak memperlihatlan performa sesuai harapan sebagai pengganti Mohamed Salah.
"Kehilangan Mohamed Salah karena cedera, Liverpool memulai laga dengan Origi di sebelah kiri dan jarang memperlihatkan intensitas dan semangat menyerang yang telah menjadi merek dagang mereka," ucap Phil McNulty kepada BBC Sport.
"Ini adalah performa yang aneh," sambung Phil McNulty.
Dari catatan statistik, Origi memang tidak memberi hal signifikan di laga melawan Manchester United. Selama 60 menit berada di atas lapangan, Origi tidak mencatatkan satu pun tendengan ke gawang maupun menciptakan peluang.
Manchester United Bahagia dengan Hasil Imbang
Hasil imbang mungkin tidak cukup baik untuk Liverpool. Akan tetapi, menurut Phil McNulty, hasil tersebut bakal memberi kebahagiaan kepada kubu Manchester United. Sebab, performa mereka jauh lebih baik dibanding beberapa laga terakhir.
"Ole Gunnar Solskjaer akan sangat kecewa mereka tidak bisa bertahan selama lima menit lagi, untuk meraih kemenangan yang memuaskan."
"Dia akan senang dengan pertarungan, semangat dan organisasi yang ditunjukkan oleh timnya, terutama karena sistem pertahanan lima pemain United telah bekerja walau terganggu beberapa menit sebelum kick-off ketika Axel Tuanzebe cedera saat pemanasan dan digantikan oleh Marcos Rojo," sambung Phil McNulty.
Solskjaer sendiri bermain dengan formasi 3-4-1-2 di laga melawan Liverpool. Dalam situasi bertahan, formasi ini diubah menjadi 5-3-2. Tiga bek tengah yang dimainkan yakni Lindelof, Harry Maguire, dan Marcos Rojo.
Sumber: BBC Sport
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...