
Bola.net - Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, Manchester United seperti kehilangan arah. Klub yang dulu identik dengan stabilitas dan kesuksesan kini justru dikenal dengan pergantian pelatih yang cepat dan mahal.
Dalam kurun lebih dari satu dekade, United sudah memecat sejumlah manajer dengan nilai kompensasi yang luar biasa besar. Hasilnya, klub harus merogoh kantong hingga puluhan juta pound hanya untuk menyelesaikan urusan kontrak yang diputus di tengah jalan.
Ferguson memang meninggalkan warisan besar berupa trofi dan standar tinggi. Namun, justru karena itulah, siapa pun yang datang setelahnya selalu kesulitan memenuhi ekspektasi besar di Old Trafford.
Kini, pelatih terkini Ruben Amorim pun mulai berada di bawah tekanan besar. Jika nasibnya berakhir sama seperti pendahulunya, Manchester United harus kembali membayar mahal untuk memutus kontrak lebih awal.
David Moyes, Awal dari Siklus Pemecatan Mahal
David Moyes menjadi pilihan langsung Sir Alex Ferguson sebagai penerusnya di Manchester United. Namun, masa kepemimpinannya jauh dari kata sukses. Dalam waktu kurang dari satu musim, United tampil mengecewakan di semua kompetisi dan kehilangan identitas permainan mereka.
Kontrak Moyes sebenarnya berdurasi enam tahun, tetapi petualangan itu berakhir hanya dalam sepuluh bulan. Keputusan pemecatan tersebut membuat United harus membayar kompensasi sebesar 5,2 juta pounds kepada Moyes dan tim pelatihnya.
Tak berhenti di situ, klub juga mengeluarkan sekitar 2,4 juta pounds tambahan untuk staf lama era Ferguson yang tidak lagi digunakan oleh Moyes. Total hampir 7,6 juta pounds pun melayang hanya dalam waktu kurang dari setahun setelah era Ferguson berakhir.
Sejak saat itu, kursi manajer United seolah jadi “kursi panas” paling mahal di Premier League.



Van Gaal, Mourinho, hingga Ten Hag: Biaya yang Terus Menggunung
Setelah Moyes, Manchester United mencoba peruntungan baru dengan pelatih berpengalaman. Louis van Gaal datang pada 2014 dan berhasil memberikan gelar Piala FA, tetapi tetap dipecat pada 2016. Kompensasi pemecatan Van Gaal mencapai 8,4 juta pounds.
Dua tahun kemudian, giliran Jose Mourinho yang harus angkat kaki. Meski sempat mempersembahkan gelar Liga Europa dan Piala Liga, gaya kepemimpinannya yang keras membuat ruang ganti tidak kondusif. United pun memutus kontraknya dengan biaya kompensasi fantastis, 19,6 juta pounds - yang terbesar dalam sejarah klub.
Ole Gunnar Solskjaer, pelatih yang sempat membawa napas nostalgia era Ferguson, juga tak bertahan lama. Pemecatannya pada 2021 menelan biaya 9,1 juta pounds. Sementara itu, Erik ten Hag yang diharapkan bisa membangun fondasi jangka panjang justru menjadi korban terbaru dengan kompensasi 10,4 juta pounds setelah dipecat tahun lalu.
Jika seluruh angka digabungkan, total biaya pemecatan manajer pasca-Ferguson mencapai 69,8 juta pounds. Sebuah jumlah yang menggambarkan betapa mahalnya ketidakstabilan di Old Trafford.
Amorim di Ujung Batas: Ancaman Pemecatan Bernilai 12 Juta Pounds
Ruben Amorim datang dengan reputasi besar setelah sukses bersama Sporting Lisbon di Portugal. Namun, langkah awalnya di Manchester United jauh dari mulus. Dalam enam laga awal musim ini, United hanya mencatat dua kemenangan, termasuk kekalahan memalukan 1-3 dari Brentford.
Pukulan terbesar datang saat mereka tersingkir di ajang piala dari klub League Two, Grimsby Town. Kekalahan itu memicu kritik tajam dari suporter dan tekanan besar bagi Amorim.
Jika Manchester United kembali menekan tombol “pecat”, mereka harus menanggung kompensasi sekitar 12 juta pounds. Angka itu akan menambah total pengeluaran klub menjadi lebih dari 80 juta pounds hanya untuk membereskan urusan manajerial.
Amorim kini dihadapkan pada dilema besar: bertahan dan memperbaiki performa atau menyusul jejak Moyes, Mourinho, hingga Ten Hag sebagai manajer yang harus dibayar mahal untuk pergi. Old Trafford sekali lagi menunggu - apakah pelatih Portugal ini bisa memutus kutukan atau justru menambah panjang daftar korban?
Klasemen Liga Inggris
Baca Juga:
- Benarkah MU Blunder Transfer? Daripada Benjamin Sesko, Mending Penyerang Ini Deh...
- Pembelaan Diri Ruben Amorim Usai Dikritik Para Legenda MU: Orang Boleh Beropini, tapi...
- Prediksi Aneh Alan Shearer untuk Manchester United vs Sunderland: Gak Yakin Sama Sekali, tapi Kok Jagokan MU Menang?
- Eks Man United Ini Umbar Alasan Florian Wirtz Belum Bersinar di Liverpool: Mirip Masalah Arsenal
- Nasib Amorim di Ujung Tanduk, Eks Gelandang Setan Merah Ini Disiapkan Jadi Juru Selamat Interim Man United
- Amorim Akui Media Portugal Lebih Kejam, Hidupnya di Inggris Bersama MU Lebih Nyaman
- Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
- Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 18:19
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 17:10
-
Voli 4 Oktober 2025 17:07
-
Liga Inggris 4 Oktober 2025 16:52
-
Liga Spanyol 4 Oktober 2025 16:43
-
Liga Italia 4 Oktober 2025 16:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...