
Bola.net - Hebat di saat yang tepat, namun seperti tak berdaya kala tidak dalam mood yang bagus. Begitulah kira-kira kalimat yang tepat untuk menggambarkan sosok striker anyar Liverpool, Mario Balotelli.
Tak banyak yang ragu bahwa pemain asal Italia itu merupakan salah satu striker paling berbakat yang ada di dunia. Namun catatan statistik membuktikan bahwa Balotelli juga menyimpan 'sisi kelam' di dalam perjalanan karirnya musim lalu bersama AC Milan, sebelum memutuskan jadi bagian The Reds musim ini.
Laporan yang diturunkan oleh The Daily Mail menyebutkan bahwa efektivitas Balotelli di muka gawang lawan musim lalu merupakan yang terburuk di Eropa. Ia hanya mencetak 14 gol dari total 152 tembakan yang ia lepaskan.
Dengan kata lain, Balo hanya punya efektivitas gol dengan persentase 13,3% atau jauh lebih buruk dari pemain-pemain seperti Youseff El-Arabi (Granada - 14,4%), Kevin Volland (Hoffenheim - 14,3%), Antonio Candreva (Lazio - 14,5%), dan Gonzalo Bergessio (Catania (14,7%).
Selain itu, Liverpool juga harus memperhatikan secara khusus temperamen Balotelli. Catatan menunjukkan bahwa ia mendapat 11 kartu kuning di Serie A musim lalu, namun hanya dua di antaranya terjadi akibat tindakan pelanggaran.
Nampaknya para pemain bertahan menyadari bahwa lebih mudah menghentikan Balotelli dengan cara memancing emosinya, ketimbang menghadapi kualitas teknik yang ia punya. [initial]
(tdm/rer)
Tak banyak yang ragu bahwa pemain asal Italia itu merupakan salah satu striker paling berbakat yang ada di dunia. Namun catatan statistik membuktikan bahwa Balotelli juga menyimpan 'sisi kelam' di dalam perjalanan karirnya musim lalu bersama AC Milan, sebelum memutuskan jadi bagian The Reds musim ini.
Laporan yang diturunkan oleh The Daily Mail menyebutkan bahwa efektivitas Balotelli di muka gawang lawan musim lalu merupakan yang terburuk di Eropa. Ia hanya mencetak 14 gol dari total 152 tembakan yang ia lepaskan.
Dengan kata lain, Balo hanya punya efektivitas gol dengan persentase 13,3% atau jauh lebih buruk dari pemain-pemain seperti Youseff El-Arabi (Granada - 14,4%), Kevin Volland (Hoffenheim - 14,3%), Antonio Candreva (Lazio - 14,5%), dan Gonzalo Bergessio (Catania (14,7%).
Selain itu, Liverpool juga harus memperhatikan secara khusus temperamen Balotelli. Catatan menunjukkan bahwa ia mendapat 11 kartu kuning di Serie A musim lalu, namun hanya dua di antaranya terjadi akibat tindakan pelanggaran.
Nampaknya para pemain bertahan menyadari bahwa lebih mudah menghentikan Balotelli dengan cara memancing emosinya, ketimbang menghadapi kualitas teknik yang ia punya. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...