
Bola.net - Asosiasi sepak bola Inggris (FA) sedang menjajaki kemungkinan dibentuknya kebijakan terkait penggunaan media sosial oleh para pemain.
FA tampaknya terpaksa mempelajari kebijakan tersebut, menyusul beberapa kasus yang menimpa sejumlah pemain yang berlaga di Premier League, yang berawal dari situs jejaring sosial.
Yang terbaru tentu saja Ashley Cole. Defender Chelsea tersebut baru saja mendapat hukuman pemotongan gaji, akibat menyerang FA melalui akun Twitter pribadinya, terkait kesaksiannya pada sidang kasus rasial John Terry.
Dan sayangnya, Cole bukanlah satu-satunya pemain yang pernah terjerat masalah yang berawal dari kegiatan berpendapat mereka di situs sosial media.
Hal itu seperti dijelaskan oleh sekretaris umum FA, Alex Horne, yang menyebut bahwa pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan pemain di media sosial sifatnya personal.
"Secara efektif, kicauan di Twitter adalah seperti saya berbicara dengan anda, di mana ada jutaan orang yang mengetahui, atau berusaha untuk mengetahuinya," terang Harne.
"Klub dan negara ingin membantu mereka sebisa mungkin, dengan menegaskan pedoman dan upaya penyelamatan, dalam hal 'berpikir sebelum berkomentar'."
Harne menambahkan, bahwa FA memiliki sebuah kebijakan, yang mana bila garis tersebut dilewati, maka mereka akan mengenakan sanksi. Begitu juga dengan kebijakan di dalam masing-masing klub.
Lebih lanjut, ia kembali menegaskan bahwa tujuan utama dibentuknya rancangan kebijakan tersebut semata-mata adalah memperjelas kode etik yang digunakan para pemain di media sosial. (sky/atg)
FA tampaknya terpaksa mempelajari kebijakan tersebut, menyusul beberapa kasus yang menimpa sejumlah pemain yang berlaga di Premier League, yang berawal dari situs jejaring sosial.
Yang terbaru tentu saja Ashley Cole. Defender Chelsea tersebut baru saja mendapat hukuman pemotongan gaji, akibat menyerang FA melalui akun Twitter pribadinya, terkait kesaksiannya pada sidang kasus rasial John Terry.
Dan sayangnya, Cole bukanlah satu-satunya pemain yang pernah terjerat masalah yang berawal dari kegiatan berpendapat mereka di situs sosial media.
Hal itu seperti dijelaskan oleh sekretaris umum FA, Alex Horne, yang menyebut bahwa pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan pemain di media sosial sifatnya personal.
"Secara efektif, kicauan di Twitter adalah seperti saya berbicara dengan anda, di mana ada jutaan orang yang mengetahui, atau berusaha untuk mengetahuinya," terang Harne.
"Klub dan negara ingin membantu mereka sebisa mungkin, dengan menegaskan pedoman dan upaya penyelamatan, dalam hal 'berpikir sebelum berkomentar'."
Harne menambahkan, bahwa FA memiliki sebuah kebijakan, yang mana bila garis tersebut dilewati, maka mereka akan mengenakan sanksi. Begitu juga dengan kebijakan di dalam masing-masing klub.
Lebih lanjut, ia kembali menegaskan bahwa tujuan utama dibentuknya rancangan kebijakan tersebut semata-mata adalah memperjelas kode etik yang digunakan para pemain di media sosial. (sky/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Liga Inggris 4 September 2025 19:29
Eks Chelsea Ini Ternyata Sempat Diincar Oleh Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:01
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
-
Piala Eropa 5 September 2025 13:33
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...