
Bola.net - Fans Liverpool harus lebih bersabar lagi di Premier League musim 2022/23. Setelah terdepak sebagai tim favorit juara Premier League, Liverpool juga nampaknya harus tersingkir dalam perburuan zona Liga Champions.
Hal ini tidak lepas dari pengakuan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman tersebut mengaku bahwa saat ini dirinya tidak mengharapkan The Reds lolos ke Liga Champions musim depan.
Namun Klopp tetap ingin memberikan yang terbaik dengan menang dari Aston Villa pada Sabtu (20/5/2023). Terlebih Liverpool akan bermain di hadapan fans tercinta di Anfield.
Klopp mengaku pasrah dengan nasib yang diterima Liverpool dalam perburuan empat besar Premier League. Pasalnya, Liverpool bukan tim favorit di antara Newcastle dan MU. Terlebih sehari sebelumnya Newcastle berhasil amankan kemenangan dari Brighton.
Klopp yang sudah lelah ditanya mengenai peluang Liverpool menegaskan bahwa dirinya sudah tidak berharap lolos Liga Champions. "Saya tidak pernah memiliki harapan untuk itu. Tidak masalah (Liverpool tak lolos),” ujar Klopp dikutip dari BBC.
Mati Harapan
Klopp sepertinya sudah mati harapan untuk finis di zona Liga Champions. Klopp bahkan menerangkan bahwa dirinya tak berharap lebih saat melihat laga Newcastle berhadapan dengan Brighton.
Namun Klopp paham bahwa Liverpool harus tetap mengamankan kemenangan di Anfield. Hal tersebut untuk menjaga peluang sekaligus menjadi modal untuk musim depan yang lebih baik.
“Saya tahu kami harus memenangkan pertandingan kami dan mungkin kemudian kami memiliki peluang, mungkin. Saya menonton (Newcastle mengalahkan Brighton) tetapi tidak berpikir ketika mereka mencetak gol saya kecewa,” terang Klopp.
Nasib Di luar Kuasa
Pemikiran Klopp sama sekali tidak salah mengingat sang pelatih hanya mencoba realistis. Faktanya secara matematis, Liverpool baru bisa finis di empat besar andai Newcastle maupun MU gagal menang dalam dua laga.
Ahli data Gracenote Nielsen juga menambahkan bahwa peluang Liverpool untuk lolos hanya tersisa 30 persen. Berbeda dengan MU yang punya peluang 80 persen dan Newcastle 91 persen.
Klopp sendiri sudah tahu rasa sakit ketika mengharapkan nasib, namun bukan berada di tangan timnya. Klopp membeberkan dirinya pernah berharap dan saat itu harus mengalami langsung penderitaannya.
“Itu (berharap pada orang lain) terjadi sekali dalam hidup saya, ketika Vincent Kompany menembakkan bola ke gawang (untuk Manchester City melawan Leicester pada 2019). Itu bukan di tangan kami, apa pun yang mereka dapatkan, mereka layak," tegas Klopp.
Saat itu Kompany menjadi pahlawan Man City dengan mencetak gol tunggal ke gawang Leicester City. Gol tunggal tersebut berhasil menghindarkan Man City dari hasil imbang. Di akhir kompetisi, gol tersebut menjadi ikonik mengingat Liverpool finis di tempat kedua dengan hanya terpaut satu poin di bawah Man City.
Klasemen Premier League
Sumber: BBC dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 10:42
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 10:28
-
Liga Italia 5 Oktober 2025 10:26
-
Liga Spanyol 5 Oktober 2025 10:09
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 10:03
-
Liga Inggris 5 Oktober 2025 10:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...