
Bola.net - - Pembalasan The Reds
Liverpool menghadapi tuan rumah Leicester City pada pekan ke-6 Premier League 2017/18, Sabtu (23/9). Lewat perjuangan keras, Liverpool meraih kemenangan 3-2. The Reds mendapatkan pembalasan yang mereka inginkan.
Philippe Coutinho kembali menunjukkan permainan terbaiknya. Satu assist dan satu gol indah dia sumbangkan. Kiper Simon Mignolet juga berjasa besar dengan sederet penyelamatannya, termasuk menepis penalti Jamie Vardy.
Liverpool unggul lewat sundulan Mohamed Salah dari crossing Coutinho di menit 15. Pada menit 23, Coutinho menggandakan keunggulan Liverpool dengan tendangan bebasnya. Okazaki menipiskan selisih skor tepat sebelum jeda, tapi Liverpool memulihkan keunggulan margin dua gol lewat kapten Jordan Henderson di menit 68. Gol terakhir di laga ini dicetak oleh Vardy untuk Leicester di menit 69, dan setelahnya dia gagal penalti.
Liverpool tak pernah menang dalam empat laga terakhirnya di semua kompetisi sebelum ini. Setelah dibantai Manchester City 0-5, Liverpool imbang 2-2 melawan Sevilla dan 1-1 kontra Burnley. Terakhir, pasukan Jurgen Klopp dijegal Leicester 0-2 di King Power Stadium dalam ajang Piala Liga lewat gol-gol Okazaki dan Islam Slimani.
Langsung bertemu lagi dengan Leicester di tempat yang sama, tapi kompetisi yang berbeda, Liverpool tak mau kembali menelan kekalahan. Liverpool mengincar pembalasan, dan mereka mendapatkannya. Ini merupakan modal bagus bagi The Reds untuk menghadapi Spartak Moscow di Liga Champions tengah pekan mendatang.
Liverpool benar-benar tak mau dipecundangi lagi oleh Leicester. Peluang emas pertama didapatkan Liverpool di menit 13 ketika tembakan jarak jauh Emre Can memantul tiang gawang dan bola jatuh di kaki Salah di depan gawang, tapi tendangannya malah melebar. Dua menit berselang, Salah menebus kesalahannya.
Sebuah crossing Coutinho dari sisi kiri ke tiang jauh secara tak terduga ditanduk Salah dan bola masuk lewat sudut sempit. Gol pembuka itu membuat Liverpool tambah bersemangat. Delapan menit kemudian, keunggulan Liverpool bertambah. Coutinho menunjukkan kelasnya. Dia membobol gawang Kasper Schmeichel dengan tendangan bebasnya yang brilian.
16 - Philippe Coutinho has scored more goals from outside the box than any other player in the @premierleague since his debut. Skill.
— OptaJoe (@OptaJoe) September 23, 2017
Sejak debutnya pada tahun 2013, Coutinho sudah mencetak 16 gol dari luar kotak penalti di pentas Premier League. Jumlah tersebut lebih banyak daripada pemain-pemain lain di kompetisi ini selama periode yang sama.
Beberapa detik sebelum jeda, rapuhnya lini pertahanan Liverpool kembali terlihat. Okazaki, yang sebelumnya mencetak gol namun dianulir karena dianggap offside (padahal terlihat onside), menipiskan selisih skor. Dalam sebuah kemelut dari situasi corner, Okazaki berjuang keras memasukkan bola. Para pemain Liverpool berusaha memprotes, karena mereka menilai Okazaki terlebih dahulu melanggar Mignolet. Wasit tak menggubrisnya, dan skor 1-2 menandai akhir babak pertama.
Masuk paruh kedua, laga berjalan lebih alot. Pergantian pun diperlukan. Craig Shakespeare menarik Riyad Mahrez, yang tak terlalu hidup di babak pertama, dan memasukkan . Sementara itu, Klopp mengganti Roberto Firmino dengan Daniel Sturridge. Dua pergantian itu sama-sama berdampak instan.
Lewat sebuah serangan balik, Sturridge mengirim assist untuk gol ketiga Liverpool oleh Henderson. Namun hanya satu menit kemudian, tendangan menyilang Gray yang ditepis Mignolet disundul oleh Vardy untuk mengubah skor jadi 2-3.
Belum sempat mengatur napas, Liverpool kembali dikejutkan. Kali ini oleh peluit wasit, yang memvonis Mignolet melanggar Vardy di kotak terlarang. Penalti untuk Leicester meski Mignolet memprotes dengan keras. Namun itu tak rupanya tak menggoyahkan Mignolet. Eksekusi Vardy yang keras dan arahnya terlalu ke sentral sukses dia baca dan mentahkan.
Di menit-menit akhir, Liverpool berkonsentrasi penuh mempertahankan keunggulan mereka. Leicester mencoba segala cara untuk menyamakan kedudukan, bahkan hingga lima menit injury time. Namu skor 3-2 untuk kemenangan Liverpool tak berubah hingga peluit panjang.
Leicester: Schmeichel; Chilwell, Maguire, Morgan, Simpson; Albrighton (kuning 17) (Slimani 80), King, Ndidi (kuning 22), Mahrez (Gray 61); Okazaki (Iheanacho 74); Vardy (kuning 90).
Mignolet (kuning 72); Moreno, Lovren (kuning 56), Matip (kuning 45), Gomez; Wijnaldum, Henderson, Can (Milner 74); Coutinho (Oxlade-Chamberlain 79), Firmino (Sturridge 65), Salah.
Statistik Leicester - Liverpool
Ball possession: 43% - 57%
Shots: 12 - 23
Shots on target: 7 - 6
Kartu kuning: 3 - 3
Kartu merah: 0 - 0.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:20
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...