
Bola.net - - Steve Holland mengungkapkan bahwa pelatih Antonio Conte telah memiliki ide sistem 3-4-3 dalam benaknya sebelum kompetisi dimulai. Sistem itu membantu Chelsea memenangkan Premier League musim lalu.
Conte memutuskan untuk meninggalkan sistem pertahanan empat bek setelah Chelsea dibantai Arsenal tiga gol tanpa balas pada September tahun lalu. Dengan sistem baru itu, mereka mampu memenangkan 24 pertandingan dengan 13 di antaranya diraih secara beruntun. Chelsea sendiri secara total memenangkan 30 pertandingan Premier League musim lalu.
Perubahan taktik di tengah jalan itu sudah secara luar diklaim sebagai kunci sukses Chelsea bersama Antonio Conte. Namun Steve Holland, yang merupakan asisten pelatih Chelsea musim lalu, mengklaim Conte sudah memiliki opsi untuk memainkan sistem itu lebih awal.
"Saya berbicara dengan Conte di akhir sebelum musim lalu dan dia membuat observasi pada apa yang dia lihat, apa yang dia pikir perlu dilakukan dan juga berbicara pada orang lain untuk meningkatkan kekuatan," ujarnya seperti dilansir Stardard.
"Conte mengatakan pada saya pada akhir dari musim lalu, 'saya pikir tim bisa bermain 4-3-3 dengan sayap melebar, saya juga berpikir mereka bisa bermain 4-4-2 dengan sayap melebar'. Kemudian dia bertanya pada saya seberapa sering mereka bermain dengan tiga bek dalam periode saya, dia menanyakan itu," sambungnya.
"Saya mengatakan tak pernah, Chelsea tak pernah bermain dengan tiga bek. Dia mengatakan, 'saya pikir ada sistem 3-4-3 juga melihat pemain yang kita miliki, tapi karena mereka tak pernah melakukan itu sebelumnya, ini tak akan menjadi sesuatu yang pertama yang saya lihat," tandasnya.
Holland kemudian melanjutkan bahwa Conte membuktikan ucapannya dengan tak memainkan formasi tiga bek dalam pramusim, dan lebih memilih memakai formasi 4-4-2 dan 4-3-3.
"Kami bermain melawan Real Madrid pada musim panas lalu, 4-4-2 dengan sayap melebar di mana kami telah latih beberapa pekan. Pada saat itu dia memutuskan itu bukan jalan terbaik, dia kemudian memakai 4-3-3, di mana ini yang kami lakukan di tiga laga pertama Premier League sebelum jeda internasional," tambahnya.
"Kami memenangkan tiga laga itu dengan performa yang tak selalu fantastis,, kemudian kami memiliki dua laga yang banyak orang bicarakan (vs Liverpool dan Arsenal), dan dia memutuskan pada babak kedua lawan Arsenal kami melakukan ini, kami berpikir inilah waktunya. Sisanya, seperti yang mereka katakan adalah sejarah," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...