
Bola.net - Liverpool dilaporkan masih belum berhenti untuk mengejar striker Newcastle, Alexander Isak walaupun tawaran pertama The Reds sudah ditolak The Magpies. Namun, potensi kedatangan sang bintang justru memunculkan dilema taktik yang cukup pelik bagi manajer Arne Slot.
Pasalnya, lini serang The Reds pada saat ini sudah sangat penuh sesak dengan pemain-pemain bintang. Mereka sebelumnya telah menghabiskan dana yang sangat besar untuk bisa merekrut Hugo Ekitike dan juga Florian Wirtz.
Pertanyaan terbesar yang kini muncul adalah bagaimana cara memainkan Isak, Ekitike, Wirtz, dan Mohamed Salah secara bersamaan dalam satu tim. Arne Slot harus bisa putar otak untuk bisa memaksimalkan semua potensi dari para pemain bintangnya tersebut.
Sejumlah pakar sepak bola telah menganalisis beberapa kemungkinan formasi yang bisa diterapkan oleh Liverpool pada musim depan. Berikut adalah enam opsi, mulai dari yang paling realistis hingga yang bisa dibilang paling 'gila'.
Dilema Lini Depan yang Penuh Sesak
Sebelum membahas berbagai kemungkinan formasi, kita harus memahami terlebih dahulu masalah utamanya. Liverpool baru saja menghabiskan dana lebih dari 169 juta pounds untuk mendatangkan Hugo Ekitike dan Florian Wirtz.
Kedatangan dua pemain tersebut saja sudah membuat persaingan di lini depan menjadi sangat ketat. Apalagi, mereka masih memiliki superstar andalan seperti Mohamed Salah yang posisinya tidak tergantikan di sisi kanan.
Kini, bayangkan jika Alexander Isak benar-benar datang ke Anfield. Arne Slot akan dihadapkan pada sebuah kemewahan sekaligus sakit kepala untuk bisa menentukan siapa yang akan bermain.
Tentu saja ini adalah sebuah masalah yang mewah bagi seorang manajer. Namun, menemukan formula yang tepat untuk bisa memainkan semuanya secara bersamaan akan menjadi tantangan terbesar bagi Slot.
1. Formasi 4-2-3-1 Ultra Narrow nan Ofensif
Formasi 4-2-3-1 ultra narrow Liverpool. (c) bolanet
Opsi pertama dan mungkin yang paling dinamis adalah menggunakan formasi 4-2-3-1 yang super ofensif. Dalam skema ini, Isak akan diplot sebagai striker tunggal di lini depan.
Di belakangnya, akan ada tiga pemain dengan peran gelandang serang atau nomor 10. Florian Wirtz akan berada di tengah, diapit oleh Ekitike dan Salah di sisi kiri dan kanannya.
Kunci dari formasi ini adalah peran Ekitike dan Salah yang bermain sangat menusuk ke dalam (narrow). Mereka akan lebih banyak beroperasi di tengah, sementara lebar lapangan akan diisi oleh bek sayap yang agresif seperti Jeremie Frimpong.
Formasi ini memungkinkan pergerakan yang sangat cair di antara ketiga pemain di belakang Isak. Namun, ini akan menjadi sebuah perubahan taktik yang sangat signifikan dari apa yang biasa dimainkan Liverpool.
2. Ekitike Sebagai Pengganti Luis Diaz di Sisi Kiri
Formasi 4-2-3-1 konvensional Liverpool. (c) bolanet
Opsi kedua adalah yang paling sederhana dan konservatif. Arne Slot bisa saja langsung mengubah peran Hugo Ekitike menjadi pengganti permanen dari Luis Diaz yang telah hengkang.
Dalam skema ini, Ekitike akan diplot sebagai penyerang sayap kiri murni dalam formasi konvensional 4-2-3-1. Isak akan menjadi striker utama, Wirtz di posisi nomor 10, dan Salah tetap di kanan.
Meskipun Ekitike jarang bermain di posisi ini, gaya permainannya sebenarnya sangat cocok. Kemampuan dribel satu lawan satu dan akselerasinya untuk menusuk ke dalam sangat sesuai dengan profil winger yang diinginkan oleh Arne Slot.
Statistiknya di Bundesliga musim lalu juga mendukung teori ini. Ia tercatat sebagai salah satu pemain dengan percobaan dribel dan pergerakan membawa bola yang berujung tembakan terbanyak di liga.
3. Duet Maut Isak-Ekitike dalam Formasi 4-2-2-2
Formasi 4-2-2-2 dengan duet Isak dan Ekitike di lini depan. (c) bolanet
Opsi ketiga adalah mencoba untuk menduetkan Alexander Isak dan Hugo Ekitike secara bersamaan di lini depan. Formasi yang paling memungkinkan untuk skema ini adalah 4-2-2-2 yang sangat ofensif.
Skema ini terinspirasi dari kesuksesan Ekitike saat berduet dengan Omar Marmoush di Eintracht Frankfurt. Keduanya mampu bergerak secara dinamis, di mana satu pemain turun menjemput bola dan yang lainnya menusuk ke belakang pertahanan lawan.
Namun, formasi ini memiliki risiko yang sangat besar. Lini tengah Liverpool akan menjadi sangat rapuh karena hanya menyisakan dua orang gelandang untuk bisa menutupi area yang sangat luas.
Selain itu, formasi ini juga akan memaksa Florian Wirtz untuk bermain sedikit melebar ke kiri. Kemungkinan besar, skema ini hanya akan digunakan saat Liverpool sedang dalam posisi tertinggal dan butuh mencetak gol.
4. Wirtz dan Ekitike Sebagai 'Duol 8'
Formasi 4-1-2-3 memainkan Wirtz dan Ekitike sebagai gelandang serang kembar. (c) bolanet
Jika opsi sebelumnya terdengar aneh, maka opsi yang satu ini mungkin akan terdengar lebih gila lagi. Arne Slot bisa saja meniru taktik yang pernah sangat sukses diterapkan oleh Pep Guardiola di Manchester City.
Dalam skema ini, Liverpool akan bermain dengan formasi 4-3-3. Isak akan menjadi ujung tombak, didampingi oleh Salah di kanan, dan satu winger lain di kiri.
Keunikannya terletak di lini tengah, di mana Wirtz dan Ekitike akan diplot sebagai dua gelandang serang nomor 8 (dual eights). Mereka akan bermain di depan satu orang gelandang bertahan murni, mirip seperti peran Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva di City.
Formasi ini akan sangat menarik untuk disaksikan. Namun, ini juga sangat berisiko karena menuntut gelandang bertahan mereka untuk bekerja sendirian tanpa bantuan yang cukup.
5. Ekitike jadi Pesaing dan Pelapis di Semua Lini Serang
Formasi 4-2-3-1 Liverpool dengan memposisikan Ekitike sebagai pelapis. (c) bolanet
Opsi terakhir dan yang paling realistis adalah Arne Slot tidak perlu memaksakan untuk memainkan semua bintangnya secara bersamaan. Dengan jadwal padat lebih dari 60 pertandingan, rotasi akan menjadi kunci utama.
Membeli Ekitike seharga 69 juta pounds hanya sebagai pelapis mungkin terdengar tidak masuk akal. Namun, ia bisa menjadi pemain pelapis berkualitas di empat posisi berbeda di lini depan.
Dengan adanya cedera dan kebutuhan rotasi, Ekitike kemungkinan masih bisa mendapatkan lebih dari 30 penampilan sebagai starter. Manajer di level elite saat ini sudah tidak lagi berpikir dalam kerangka 'starting XI terbaik'.
Faktanya, susunan pemain terbaik yang dibayangkan oleh para penggemar jarang sekali bisa bermain bersama secara utuh. Jadwal yang padat dan badai cedera membuat rotasi menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa dihindari.
Sumber: BBC Sport
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Pernah Tolak MU dan Liverpool, Randal Kolo Muani Gantikan Posisi Son Heung-min di Tottenham?
- Liverpool Bersih-bersih Skuad, 3 Wonderkid Masuk Daftar Jual
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Al Hilal Sudah Kirimkan Proposal Kontrak Untuk Striker Liverpool Ini
- 3 Pemain yang Bisa Dijual Liverpool untuk Mendanai Transfer Alexander Isak
- Terungkap! Jorrel Hato Ternyata Sempat 'Kunjungan Rahasia' ke Liverpool Sebelum Gabung Chelsea
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 September 2025 16:26
Siapa Pemenang Ballon d'Or 2025? Simak Jadwal dan Nominasinya
-
Liga Inggris 22 September 2025 16:18
Rumor Liverpool Incar Julian Alvarez Terbongkar, Agen Beberkan Fakta Sebenarnya
-
Liga Italia 22 September 2025 16:00
-
Liga Spanyol 22 September 2025 15:42
Saliba Ingin Segera Gelar Pertemuan Dengan Manajemen Arsenal, Ada Apa?
-
Liga Inggris 22 September 2025 15:12
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 September 2025 16:54
-
Tim Nasional 22 September 2025 16:45
-
Liga Champions 22 September 2025 16:35
-
Tim Nasional 22 September 2025 16:31
-
News 22 September 2025 16:28
-
Liga Champions 22 September 2025 16:26
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 20-21 September 2025
- Nonton Live Streaming MU vs Chelsea Malam Ini - Liga Inggris 2025/2026
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris hari Sabtu, 20 September 2025
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...