Kartu Merah Caicedo Picu Keluhan Maresca: Penilaian Wasit Beda-Beda, Sulit Dipahami!

Kartu Merah Caicedo Picu Keluhan Maresca: Penilaian Wasit Beda-Beda, Sulit Dipahami!
Selebrasi Moises Caicedo di laga Chelsea vs Ajax, 23 Oktober 202. (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Chelsea harus puas berbagi poin dengan Arsenal setelah laga sengit yang berakhir 1-1 di Stamford Bridge. Pertandingan itu kembali menyorot peran wasit dan VAR yang menjadi bagian penting dari jalannya laga. Momen paling menentukan hadir ketika Moises Caicedo diusir pada babak pertama.

Insiden tersebut segera mengingatkan Enzo Maresca pada situasi serupa yang dialami timnya sebelumnya. Pelatih Chelsea itu menyoroti bagaimana standar keputusan wasit tampak berubah-ubah dari satu pertandingan ke pertandingan lain.

Kritik itu disampaikan setelah timnya tetap mampu tampil solid meski bermain dengan sepuluh pemain. Bahkan, performa Chelsea justru mendapat apresiasi karena mampu mengimbangi pemuncak klasemen.

Namun, bagi Maresca, perdebatan mengenai konsistensi keputusan wasit dan VAR tidak bisa dilepaskan dari laga tersebut.

1 dari 2 halaman

Maresca Soroti Perbedaan Penilaian VAR

Maresca Soroti Perbedaan Penilaian VAR

Pemain Arsenal, Martin Zubimendi (kiri), berebut bola dengan pemain Chelsea, Reece James, pada pertandingan Premier League, Minggu, 30 November 2025. (c) AP Photo/Ian Walton

Di laga tersebut, Caicedo diganjar kartu merah setelah tekel keras kepada Mikel Merino dinilai berbahaya.

Maresca mengakui keputusan itu tepat, tetapi mempertanyakan mengapa insiden serupa tidak menghasilkan hukuman sama ketika Rodrigo Bentancur menabrak Reece James sebulan sebelumnya.

“Saya baru saja mengatakan, dia bertanya kepada saya tentang kartu merah Moises. Itu kartu merah, tapi mengapa kartu Bentancur terhadap Reece bukan kartu merah ketika kami bermain di Spurs?” ujar Maresca.

“Jadi kami, sebagai manajer, kesulitan memahami mengapa mereka menilai dengan cara berbeda.”

Maresca menegaskan bahwa kedua insiden layak berujung hukuman serupa. Ketidakkonsistenan itu menjadi keluhan utama yang ia suarakan setelah pertandingan.

“Tekel Moises adalah kartu merah, betul. Tekel Bentancur adalah kartu merah, betul. Namun, mengapa mereka tidak memberinya kartu merah? Kami hanya sulit memahami. Seharusnya itu kartu merah, tapi mengapa penilaian mereka berbeda?” imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Chelsea Tetap Tangguh Meski Kekurangan Pemain

Kendati bermain dengan sepuluh pemain, Chelsea tetap menunjukkan performa solid. Trevoh Chalobah membawa tim unggul lebih dulu melalui gol pembuka yang pantas. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama setelah Merino menyamakan kedudukan lewat sundulan.

Sepanjang sisa laga, Chelsea tidak hanya bertahan tetapi juga menciptakan peluang yang membuat pertandingan berjalan terbuka. Performa itu menunjukkan daya saing tinggi menghadapi tim yang sedang memimpin liga.

Reece James memberi apresiasi khusus terhadap karakter tim yang tampil tanpa rasa gentar menghadapi lawan berat.

“Saya bangga,” ujar James kepada media klub. “Tim ini sangat muda, tetapi kami mampu bermain seimbang melawan tim yang berada di puncak Premier League saat ini.”