
Bola.net - Senin, 6 Februari 2023, Manchester City jadi topik utama dalam dunia sepak bola. Raksasa Liga Inggris itu dituding telah melakukan banyak pelanggaran aturan FFP dalam upaya memperkuat skuad.
Kasus Man City ramai karena kali ini dakwaan dibuat oleh Premier League sebagai operator kompetisi. Artinya, kemungkinan besar kasus Man City serius dengan hukuman berat menanti.
FFP merupakan salah satu gebrakan besar UEFA untuk menciptakan iklim sepak bola yang lebih adil. Singkatnya, FFP membatasi gerak klub-klub kaya dalam transfer pemain.
Klub-klub kaya seperti Manchester City dan PSG tidak bisa lagi mengeluarkan banyak uang tanpa pembukuan finansial yang jelas. Klub-klub itu tidak bisa begitu saja menerima suntikan dana dari pemilik yang kaya raya.
Kasus Man City dan FFP ini pun kembali membangkitkan kenangan soal komentar Arsene Wenger, mantan pelatih Arsenal. Wenger pernah mengutarakan kegelisahannya soal FFP. Apa itu?
Penyesalan Wenger
Sebelum FFP diterapkan, klub kaya bakal semakin kaya, trofi seakan-akan bisa dibeli. Sekarang, persaingan bisa berjalan lebih adil karena klub-klub kaya tak lantas jadi juara -- meski sebenarnya ada pengecualian di beberapa liga.
Iklim persaingan itulah yang baik untuk perkembangan sepak bola. Juara sulit ditebak, sebab klub yang kaya raya tidak selalu sukses. Sayangnya, iklim itu terlambat dibentuk, sepak bola sempat kacau karena uang.
"Saya memang banyak berjuang untuk FFP. Penyesalan saya adalah ketika saya berjuang, ada banyak tim yang diperbolehkan melakukan apa yang mereka mau, dan sekarang tim-tim itulah yang berada di posisi kuat di liga," ungkap Wenger kepada The Athletic.
Sekarang Mendukung
Singkatnya, ketika Wenger berusaha menyuarakan FFP dengan lebih keras, klub-klub kaya mencoba mendatangkan pemain mahal secepat mungkin. Lalu ketika aturan FFP ditetapkan, klub-klub kaya itu sudah telanjur kuat karena uang.
Karena itulah Wenger merasa penerapan FFP cukup terlambat. Sekarang, justru klub-klub kaya itu yang mendukung FFP karena tidak mau ada klub kaya lain yang mengejar level mereka.
"Jelas, sekarang merekalah [klub kaya] yang mendukung FFP, sebab itu menguntungkan mereka. Mereka tidak mau ada tim lain yang datang dan mengancam mereka," lanjut Wenger.
"Sekarang segalanya terlalu mudah diprediksi. Sebgai contoh, di Prancis, sebelum liga dimulai semua orang sudah bertanya: 'Siapa yang bakal jadi runner-up?' (sebab PSG sudah pasti juara)," tutupnya.
Klasemen Liga Inggris
Sumber: The Athletic
Jangan lewatkan ya, Bolaneters!
- Nike Akhiri Kerja Sama dengan Mason Greenwood
- Flashback 2,5 Tahun Lalu, Ketika Man City Lolos dari Jerat Hukuman FFP UEFA
- Manchester City Terjerat Pelanggaran Finansial Lagi, Hubungan dengan Josep Guardiola akan Berakhir?
- 5 Penjelasan Singkat Soal FFP, Bagaimana dengan Kasus Man City?
- Tiga Potensi Hukuman untuk Manchester City: Bisakah Titel Juara Dicopot?
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...