
Bola.net - Enzo Maresca tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Chelsea gagal meraih kemenangan di markas Brentford. Kemenangan yang sudah berada di depan mata harus buyar pada menit-menit akhir laga.
The Blues sejatinya sempat unggul 2-1 hingga waktu normal nyaris berakhir dalam laga derbi London Barat. Namun, gol penyeimbang Brentford di masa injury time membuyarkan semua kerja keras mereka.
Manajer asal Italia itu merasa timnya seharusnya bisa mengamankan tiga poin penuh. Ia pun menyoroti satu aspek krusial yang menjadi biang keladi kegagalan pahit tersebut.
Maresca secara terbuka membeberkan apa yang seharusnya dilakukan oleh timnya setelah unggul. Pelajaran berharga ini wajib segera dipetik oleh Cole Palmer dan kawan-kawan untuk laga selanjutnya.
Seharusnya Bisa Menang
Performa Chelsea di babak kedua menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Setelah sempat berjuang menemukan ritme di babak pertama, The Blues tampil jauh lebih mengancam usai jeda.
Bagi Maresca, penampilan dominan itu sudah lebih dari cukup untuk membawa pulang kemenangan. Selain dua gol yang tercipta, Chelsea juga menciptakan beberapa peluang emas lainnya untuk memperlebar jarak.
"Yang pasti kami jauh lebih baik di babak kedua. Karena beberapa alasan, kami kesulitan di babak pertama," buka Maresca.
"Di babak kedua kami mencetak dua gol, kami bisa saja mencetak lebih banyak," lanjutnya.
"Saya rasa kami sudah melakukan cukup banyak hal untuk memenangkan pertandingan. Di babak kedua kami mencetak dua gol, kami bisa saja mencetak dua atau tiga gol lagi," tegas sang manajer.
"Ada peluang dari Cole, peluang dari Pedro . Jadi saya rasa kami sudah berbuat cukup," imbuhnya.



Ancaman Lemparan Jauh Brentford
Gol penyeimbang Brentford yang menyakitkan itu lahir dari skema yang sudah diwaspadai. Ancaman lemparan ke dalam jarak jauh memang menjadi salah satu senjata utama skuad The Bees.
Maresca mengakui bahwa timnya sebenarnya sudah berusaha keras mengatasi ancaman tersebut sepanjang pertandingan. Namun, satu kelengahan kecil di momen krusial pada akhirnya harus dibayar dengan sangat mahal.
"Masalahnya adalah mereka punya Jensen, mereka punya Pinnock, mereka punya <!--- Kevin ---> Schade. Masalahnya di akhir laga, tiga dari pemain itu sudah keluar, hanya tersisa Schade," kata Maresca.
"Dan sayangnya kami kebobolan di tiga menit terakhir," sesalnya.
"Selama pertandingan, saya rasa kami mencoba mengatasinya dengan mengetahui bahwa mereka sangat berbahaya. Mereka bisa mencapai kotak enam yard dengan sangat mudah," jelasnya.
Dosa di Menit ke-86
Terlepas dari bagaimana proses gol lawan tercipta, Maresca merasa situasi tersebut seharusnya bisa dicegah. Ia secara spesifik menunjuk kesalahan fatal dalam manajemen permainan sebagai penyebab utama kegagalan timnya.
Menurutnya, dosa terbesar Chelsea terjadi setelah mereka berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-86. Momen krusial untuk mengunci kemenangan itu justru gagal dimanfaatkan dengan permainan yang cerdas dan tenang.
"Yang pasti pada saat kami mencetak gol kedua, kami harus mengelolanya dengan lebih baik," ujar sang manajer.
"Kami mencetak gol pada menit ke-86," sambungnya.
"Dan pada saat itu Anda perlu memberikan umpan-umpan, Anda perlu memperlambat tempo. Anda perlu membuat permainan sedikit tertidur," ungkap Maresca.
Pelajaran yang Harus Dipetik
Kegagalan untuk 'mengulur waktu' dan mengamankan keunggulan menjadi sorotan tajam dari sang pelatih. Hal ini dianggap sebagai sebuah kesalahan elementer yang tidak boleh terulang kembali di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Lebih lanjut, Maresca menegaskan bahwa pengalaman pahit ini harus menjadi pelajaran penting bagi skuadnya. Kemampuan untuk mengontrol ritme dan 'membunuh' permainan di menit-menit akhir adalah aspek yang harus segera mereka kuasai.
"Itu adalah sesuatu yang tidak kami lakukan," sesal kepala pelatih Chelsea itu.
"Dan itu adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki dan perlu kami pelajari," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 14 September 2025 08:41
Inter Milan Tersungkur di Markas Juventus, Cristian Chivu Tekankan Pentingnya Fokus
-
Liga Italia 14 September 2025 08:05
Juventus Menang Dramatis atas Inter, Igor Tudor Puji Mentalitas Pemainnya
-
Liga Inggris 14 September 2025 06:37
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 14 September 2025 08:49
-
Liga Italia 14 September 2025 08:41
-
Liga Italia 14 September 2025 08:05
-
Bulu Tangkis 14 September 2025 08:00
-
Liga Spanyol 14 September 2025 07:37
-
Liga Italia 14 September 2025 07:32
MOST VIEWED
- Pernah Gagal di Arsenal, Pelatih Ini Disebut Bakal Jadi Pengganti Amorim di Manchester United
- 2 Momen yang Bikin Ruben Amorim Kecewa Berat dan Singkirkan Andre Onana dari Manchester United
- Man United Berebut Wonderkid Barcelona dengan Liverpool
- Ruben Amorim Kehilangan 3 Pemain Kunci Menjelang Duel Panas Kontra Manchester City
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...