
Bola.net - - Pelatih anyar Chelsea, Maurizio Sarri mengubah banyak hal sejak dipercaya menangani The Blues mulai musim 2018/19 ini. Sarri membawa serta Jorginho dari Napoli untuk menerapkan taktik yang dia inginkan. Jorginho terbilang sebagai pelatih di lapangan.
Terbukti, Jorginho langsung jadi pemain inti Chelsea dalam peran 4-3-3. Permainan ini mengandalkan Jorginho sebagai deep lying playmaker yang mengatur tempo serta aliran bola Chelsea.
Kendati demikian, keputusan Sarri ini dikritik oleh Ruud Gullit. Gullit mengakui taktik Sarri hebat dengan aliran bola-bola pendeknya, tapi dia menilai keputusan memainkan Jorginho di posisi itu sebagai kesalahan besar.
Betapa tidak, dengan formasi 4-3-3, berarti hanya ada satu gelandang yang bisa bermain di depan bek, yaitu Jorginho. Masalahnya, keputusan ini berarti Sarri harus mengusir N'Golo Kante dari posisi terbaiknya. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kesalahan
Sebelumnya, Kante selalu jadi pemain penting dalam posisi gelandang bertahan Chelsea. Tanpa Kante, Antonio Conte mungkin tak akan bisa membawa Chelsea meraih trofi Premier League. Gullit mengakui Sarri memulai perjalanannya di Chelsea dengan baik, tapi keputusan menyingkirkan Kante dari posisi favoritnya adalah kesalahan besar.
"Saya pikir mereka sudah memulai musim dengan sangat baik. Semua orang gembira dengan pergerakan Sarri dan bagaimana Chelsea bermain," buka Gullit kepada Daily Star.
"[Namun] saya kira dia membuat kesalahan dengan Kante dan Jorginho. Dia sudah punya holding midfielder [Kante], sekarang dia menempatkan pemain terbaiknya itu - yang sudah menjuarai Piala Dunia - di posisi kanan."
Bukan Pencetak Gol
Alasan Gullit cukup kuat, Kante bukanlah pencetak gol. Chelsea tak punya cukup gelandang yang bisa mencetak gol dari lini tengah. Pada akhirnya, Chelsea akan kesulitan jika hanya mengandalkan Eden Hazard.
"Dia [Kante] bukanlah pencetak gol dan saya pikir mereka tak punya banyak pemain yang bisa mencetak gol dari lini tengah. Anda tak bisa hanya mengandalkan satu pemain, hanya pada Hazard, saya pikir itulah yang terjadi saat ini."
"Juga, ketika Hazard tidak dalam performa terbaiknya, mereka kesulitan. Jadi itu berbahaya [bagi Chelsea]," pungkasnya.
Berita Video
Berita video momen perpisahan Liliyana Natsir dengan ganda campuran China, Zheng Siwei / Huang Yaqiong, setelah partai final di Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...