
Bola.net - Liverpool melaju kencang di kompetisi Premier League 2019-2020. Jika melihat kondisi klasemen saat ini, The Reds sepertinya tidak terbendung menuju gelar juara.
Setelah menjalani 16 pertandingan, Liverpool berdiri kukuh di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin atas peringkat kedua, Leicester City. Selain itu mereka sama sekali belum tersentuh kekalahan pada musim ini.
The Reds tercatat memetik 15 kemenangan dan sekali hasil imbang pada musim ini. Juara bertahan Manchester City tampak tak lagi menjadi ancaman berbahaya karena sudah tertinggal 14 poin.
Kans Liverpool untuk kali pertama juara di era Premier League terbuka lebar. Apalagi Leicester City sulit disebut lawan tangguh meskipun sedang bercokol di posisi kedua.
Leicester tidak memiliki amunisi sekuat tim-tim raksasa lain, termasuk dibanding Liverpool dan Manchester City. Liverpool sulit dibendung ke tangga juara jika patokannya kondisi saat ini.
Namun, Liverpool harus tetap waspada penuh. Sejarah menunjukkan bukan aneh klub gagal juara meskipun sudah unggul jauh atas lawan-lawannya.
Ironisnya Liverpool juga pernah mengalaminya. Jadi, The Reds harus terus berhati-hati supaya tragedi serupa tak pernah terulang lagi.
Berikut ini tujuh tragedi terburuk ketika klub Premier League gagal juara setelah sempat unggul jauh, dilansir dari Give Me Sport.
1. Norwich City (1992-1993) - 8 Poin
Meskipun hampir terdegradasi pada musim 1991-1992, Norwich City dengan nyaman memimpin klasemen pada Premier League musim berikutnya. Mereka tampak perkasa setelah menjalani 18 laga, unggul delapan poin atas peringkat kedua.
Namun, roda nasib berputar dengan cepat. Mereka terseok-seok pada putaran kedua dan mengalami dua kekalahan buruk dari Manchester United. Klub berjuluk The Canarians tersebut akhirnya finis terpaut 12 poin dari sang kampiun, Manchester United.
2. Newcastle United (1995-1996) - 12 Poin
Pada musim 1995-1996 Newcastle United sempat unggul 12 poin atas lawan-lawannya. Mereka tampak tak akan terbendung menuju gelar juara.
Namun, gelar tersebut akhirnya melayang setelah The Magpies mengalami lima kekalahan dalam delapan pertandingan antara Februari dan Maret. Tim besutan Kevin Keegan akhirnya hanya mampu finis sebagai runner up di belakang Manchester United.
3. Manchester United (1997-1998) - 11 Poin
Manchester United juga pernah mengalami tragedi pada perburuan gelar Premier League, pada musim 1997-1998. Saat itu, Setan Merah unggul 11 poin dengan hanya sembilan laga tersisa.
Posisi kedua ditempati Arsenal. Saat itu, Arsenal masih menyimpan tiga laga lebih banyak dibanding MU pada periode tersenyum.
The Gunners mengubah musim itu berkat kemenangan 1-0 di Old Trafford berkat gol Marc Overmars. Setelah itu Arsenal mendulang delapan kemenangan beruntun dan mendepak MU dari posisi teratas.
4. Arsenal (2002-2003) - 8 Poin
Arsenal sudah selangkah lagi menjuarai Premier League musim 2002-2003. Alasannya, The Gunners sempat unggul delapan poin pada Maret atau dua bulan sebelum musim itu berakhir.
Namun, roda nasib berubah dengan kejam. Arsenal bukan hanya kehilangan keunggulan delapan poin, tapi juga kalah dari tim yang terancam terdegradasi, Leeds United, ketika liga tinggal menyisakan dua pertandingan.
Gelar juara musim itu direbut Manchester United.
5. Arsenal (2007-2008) - 5 Poin
Arsenal tampak bisa mengatasi dengan baik era setelah kepergian striker berbahaya mereka, Thierry Henry. Saat Natal 2007, The Gunners hanya kalah sekali dari 18 pertandingan.
Namun, nasib Arsenal berubah drastis setelah Eduardo mengalami patah kaki dalam lawatan ke Birmingham City. Arsenal tak pernah sama lagi dan terpuruk. Gelar musim itu menjadi milik MU.
6. Manchester United (2011-2012) - 8 Poin
Gelar Premier League 2011-2012 terlihat bakal bertahan di MU, ketika Manchester City gagal mengalahkan Stoke City, Sunderland, dan Arsenal. Tapi, MU mengalami rentetan hasil buruk yang lebih mengenaskan.
Kekalahan mengagetkan dari Wigan Athletic, disusul hasil 4-4 kontra Everton, kekalahan 1-0 di Etihad Stadium membuat Manchester City bisa memangkas gap. Manchester City akhirnya juara dengan dramatis setelah memenangi pertandingan terakhir, yang diwarnai dengan gol Sergio Aguero yang akan selalu dikenang suporter.
Liverpool (2018-2019) - 9 Poin
Liverpool tidak kalah di Premier League sejak kekalahan 0-1 dari Manchester City pada Januari 2019. Tapi, keunggulan besar saat Natal gagal dipertahankan The Reds.
Hasil imbang melawan West Ham United, Manchester United, Leicester City, dan Everton benar-benar membuat Liverpool kolaps. Situasi berubah buruk karena The Citizen berhasil menyapu bersih 14 pertandingan terakhir. Gelar jadi milik Manchester City dan Liverpool hanya puas menjadi runner up.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 13 Desember 2019
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...