
Bola.net - - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku frustrasi akibat gaya bermain keras yang diperlihatkan Burnley ketika kedua tim bertemu di Turf Moor dini hari tadi.
Sempat tertinggal oleh gol Jack Cork, Liverpool bangkit dengan mencetak tiga gol, masing-masing lewat aksi James Milner, Roberto Firmino, dan Xherdan Shaqiri.
Berkat tambahan tiga poin ini, Liverpool masih duduk di peringkat dua dengan koleksi poin 39, terpaut dua angka dari Manchester City. Sementara Burnley masih terpuruk di zona degradasi.
Komplain ke Wasit
Meski timnya menang, Klopp tetap tidak senang dengan keputusan wasit Stuart Attwell yang tak menghadiahkan pelanggaran atas tekel keras yang dilancarkan para pemain The Clarets.
"Saya katakan usai tekel pertama, saya tak tahu siapa yang melakukannya, sliding tackle dari jarak enam-tujuh yard, mendapatkan bola, semua menyukainya. Saya katakan pada wasit 'itu bukan pelanggaran tapi tolong katakan bahwa mereka tak boleh melakukannya," ujar Klopp seperti dikutip Goal International.
"Tak satu pun yang bisa menghakiminya. Anda mendapatkan bola, bagus, tapi hal tersebut seperti bowling. Karena Anda juga menekel sang pemain," lanjutnya.
Saran Klopp
Lebih lanjut, Klopp juga berusaha memaklumi Burnley yang mengusung gaya bermain keras. Meski demikian, pria asal Jerman itu juga menekankan pentingnya keselamatan pemain.
"Kita semua ingin memenangi pertandingan, dan ada beberapa cara untuk melakukannya. Seseorang harus memberitahu mereka untuk berhenti melakukannya, lakukan dua langkah dan lakukanlah tekel yang normal. Jangan melakukannya dari kejauhan karena rumputnya basah dan risikonya besar," tutur Klopp.
"Memang tak ada unsur kesengajaan tapi seperti itulah situasinya. Pemain yang membawa bola sedikit beruntung karena apa yang bisa terjadi adalah apa yang terjadi dengan Joe Gomez [cedera]. Saya rasa wasit harus memastikan bahwa hal seperti ini tak terjadi terlalu sering. Seharusnya tak seperti itu. Mari bermain sepak bola," tandasnya.
Video Menarik
Berita video membahas masa depan e-Sport di Indonesia bersama Glen Richard dan Siman Sudartawa.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 September 2025 16:10
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
-
Liga Inggris 7 September 2025 15:41
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
-
Liga Inggris 7 September 2025 15:22
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
-
Liga Inggris 7 September 2025 14:51
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
MOST VIEWED
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Dua Gagal Transfer yang Bikin Manchester United Terpuruk Sampai Sekarang, Siapa Saja?
- Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...