Kupas Tuntas Kemenangan Man United atas Chelsea: Dari Gol ke-100 Bruno Fernandes, 2 Wajah Casemiro, dan Penyakit Lama MU!

Kupas Tuntas Kemenangan Man United atas Chelsea: Dari Gol ke-100 Bruno Fernandes, 2 Wajah Casemiro, dan Penyakit Lama MU!
Manchester United vs Chelsea: Reece James vs Bruno Fernandes di Old Trafford, 20 September 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United berhasil meraih kemenangan krusial saat menjamu Chelsea di Old Trafford. Laga pekan kelima Premier League 2025/26 itu berakhir dengan skor 2-1 untuk Setan Merah.

Pertandingan yang digelar pada Sabtu (20/9/2025) malam tersebut berjalan sangat panas. Dua kartu merah, tiga gol, dan tensi tinggi menjadi bumbu utama dari awal hingga akhir laga.

Kemenangan ini menjadi angin segar bagi pasukan Ruben Amorim yang berada di bawah tekanan. Namun, tiga poin ini diraih dengan perjuangan yang tidak mudah dan menyisakan banyak catatan.

Ada sejumlah hal menarik yang bisa dipetik dari laga ini, mulai dari pencapaian individu, lahirnya duet maut, hingga penyakit lama yang kembali kambuh. Berikut adalah sembilan analisis mendalam dari kemenangan Man United atas Chelsea.

1 dari 9 halaman

1. Gol ke-100 Sang Kapten

1. Gol ke-100 Sang Kapten

Selebrasi kapten Manchester United, Bruno Fernandes setelah mencetak gol ke gawang Chelsea di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Di tengah riuhnya drama pertandingan, Bruno Fernandes berhasil mengukir sebuah pencapaian spesial. Golnya ke gawang Chelsea adalah gol ke-100 yang ia cetak untuk Manchester United.

Torehan 100 gol dari 296 penampilan adalah catatan yang luar biasa bagi seorang gelandang. Ini menjadi bukti betapa vitalnya peran Fernandes sejak kedatangannya.

Meski bukan penampilan terbaiknya, gol ini membuatnya masuk ke dalam klub elite. Ia menjadi pemain ke-18 dalam sejarah United yang mampu mencapai tiga digit gol.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 20 September 2025
Man United Man United
23:30 WIB
Chelsea Chelsea
2 dari 9 halaman

2. Duet Maut Sesko-Mbeumo Lahir

2. Duet Maut Sesko-Mbeumo Lahir

Penyerang Manchester United, Bryan Mbeumo. (c) AP Photo/Dave Thompson

Laga baru berjalan lima menit saat duet dua rekrutan baru United langsung unjuk gigi. Kombinasi Benjamin Sesko dan Bryan Mbeumo menjadi awal petaka bagi Chelsea.

Berawal dari umpan panjang, Sesko memenangkan duel udara dan menyundul bola ke arah Mbeumo. Pergerakan inilah yang pada akhirnya memaksa kiper Robert Sanchez melakukan pelanggaran dan diganjar kartu merah.

Kombinasi kekuatan udara Sesko dan kecepatan Mbeumo ini terbukti menjadi senjata yang sangat berbahaya. Duet ini diprediksi akan menjadi andalan utama United sepanjang musim.

3 dari 9 halaman

3. Harry Maguire Semakin Dewasa

3. Harry Maguire Semakin Dewasa

Perebutan bola antara Harry Maguire dengan Joao Pedro di laga Manchester United vs Chelsea di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Keputusan Ruben Amorim untuk memainkan Harry Maguire sebagai starter sempat dipertanyakan. Namun, bek veteran itu sukses membungkam semua keraguan.

Maguire tampil solid di lini pertahanan dan berhasil mengatasi setiap ancaman yang datang. Tidak hanya itu, ia juga memberikan kontribusi penting saat menyerang dengan sebuah assist untuk gol Casemiro.

Penampilannya yang tenang dan penuh pengalaman menunjukkan bahwa Maguire semakin matang seiring berjalannya waktu. Ia membuktikan dirinya masih sangat layak menjadi andalan di lini belakang.

4 dari 9 halaman

4. Awal Impresif Bryan Mbeumo

4. Awal Impresif Bryan Mbeumo

Momen pelanggaran kiper Chelsea, Robert Sanchez kepada penyerang Manchester United, Bryan Mbeumo di Old Trafford, 20 Sept 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bryan Mbeumo menjadi salah satu bintang utama dalam kemenangan ini. Kecepatannya menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Chelsea, terutama di babak pertama.

Aksinya di menit-menit awal yang memaksa kiper lawan keluar dari sarang adalah momen krusial. Ia dengan cerdik berlari menyambut umpan Sesko dan memenangkan duel melawan Sanchez.

Meski masih terlalu dini, Mbeumo menunjukkan potensi besar. Ia bisa menjadi salah satu rekrutan terbaik Manchester United dalam beberapa tahun terakhir.

5 dari 9 halaman

5. PR di Posisi Wing-Back Kiri

Meskipun Patrick Dorgu mencatatkan assist untuk gol pertama, kontribusinya secara keseluruhan masih menjadi sorotan. Posisi wing-back kiri masih menjadi pekerjaan rumah bagi Ruben Amorim.

Dorgu bukanlah seorang pemain sayap murni. Hal ini membuat serangan dari sisi kiri seringkali berakhir dengan umpan silang yang frustrasi atau kehilangan bola.

Ini bukanlah kesalahan sang pemain muda, tetapi lebih kepada ketidaksesuaian peran. Amorim perlu segera mencari solusi untuk memaksimalkan potensi serangan dari sektor ini.

6 dari 9 halaman

6. Skuad Masih Mendukung Penuh Amorim

6. Skuad Masih Mendukung Penuh Amorim

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim saat melawan Chelsea. (c) Nick Potts/PA via AP

Di tengah tekanan besar yang mengarah pada Ruben Amorim, para pemain menunjukkan respons yang positif. Mereka tampil dengan intensitas dan semangat juang yang tinggi.

United langsung tancap gas sejak menit pertama, tampil lebih cepat dan lebih kuat dari Chelsea. Hal ini menjadi bukti bahwa para pemain masih berada di belakang sang manajer.

Dukungan dari para pemain ini menjadi modal yang sangat berharga bagi Amorim. Kemenangan ini harus dijadikan titik balik untuk memperbaiki performa tim.

7 dari 9 halaman

7. Dua Sisi Casemiro

7. Dua Sisi Casemiro

Selebrasi gelandang Manchester United, Casemiro usai mencetak gol ke gawang Chelsea di Liga Inggris 2025-2026 yang digelar di Old Trafford, 20 Sept 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Gelandang asal Brasil, Casemiro, menunjukkan dua sisi performanya dalam laga ini. Ia menampilkan kualitas terbaik sekaligus sisi terburuknya di babak pertama.

Instingnya sebagai pencetak gol terlihat saat ia berada di posisi yang tepat untuk menggandakan keunggulan United. Namun, semua itu seakan sirna sesaat sebelum jeda.

Ia menerima kartu kuning kedua yang sebenarnya tidak perlu. Tindakannya membuat tim harus bermain dengan sepuluh orang dan mempersulit situasi.

8 dari 9 halaman

8. De Ligt Kembali Tampil Solid

Matthijs de Ligt sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai bek tengah papan atas. Penampilannya dalam laga besar ini sangat solid dan tanpa kompromi.

Pemain asal Belanda itu tampil sangat energik, tidak ragu untuk naik hingga ke lini tengah untuk menekan lawan. Ia juga melakukan beberapa intersep krusial.

Salah satu momen pentingnya adalah saat ia berhasil menyapu bola berbahaya yang melintas di depan gawang. Konsistensi performa De Ligt akan menjadi kunci bagi pertahanan United musim ini.

9 dari 9 halaman

9. Penyakit Lama Bernama Antisipasi Umpan Silang

9. Penyakit Lama Bernama Antisipasi Umpan Silang

Selebrasi bek Chelsea, Trevoh Chalobah setelah mencetak gol ke gawang Manchester United di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Di tengah kemenangan, satu kelemahan terbesar Manchester United kembali terekspos. Penyakit lama dalam mengantisipasi umpan silang kembali kambuh.

Gol balasan Chelsea yang dicetak oleh Trevoh Chalobah adalah bukti nyata masalah ini. Sang bek dibiarkan bebas tanpa kawalan untuk menyundul bola di dalam kotak penalti.

Ini adalah masalah kronis yang harus segera diselesaikan oleh Ruben Amorim. Tim tidak akan bisa melangkah lebih jauh jika terus rapuh dalam menghadapi situasi bola mati dan umpan silang.