
Bola.net - Alexandre Lacazette tampil dengan memukau saat klubnya, Arsenal, bertemu Slavia Praha dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa hari Jumat (16/4/2021). Bukan cuma karena dua golnya, melainkan juga dari gesturnya sebelum laga.
Pemain berkebangsaan Prancis itu berlutut bersama rekan-rekan setimnya sebelum pertandingan. Gestur tersebut adalah bentuk dukungan terhadap kesadaran akan rasisme di dunia sepak bola.
Gestur semacam ini sudah sering dilakukan sejak warga Amerika Serikat, George Floyd, tewas di lutut seorang polisi pada tahun 2020 lalu. Para pemain Slavia Praha sendiri berdiri sembari merangkul satu sama lain sembari menyaksikan aksi tersebut.
Sebagai informasi, salah satu pemain Slavia Praha bernama Ondrej Kudela diganjar sanksi larangan tampil 10 pertandingan akibat kasus rasisme. Ia didawka telah melakukan tindakan rasis terhadap pemain Rangers, Glen Kamara.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sudah Direncanakan Sebelumnya
Pemberian hukuman dari UEFA itu sendiri sebenarnya dikritik oleh banyak kalangan. Pasalnya, larangan tampil dalam 10 laga adalah sanksi minimal yang bisa didapatkan seorang pemain jika melakukan tindak rasisme di lapangan.
Mereka menganggap kalau UEFA telah gagal menindak aksi rasisme di dunia sepak bola. Dan Lacazette memberikan pesan kepada dunia dengan melakukan gestur berlutut bersama rekan-rekannya sebelum pertandingan digelar.
Aksi tersebut telah direncanakan oleh sang pemain sebelumnya. "Mereka meminta kepada saya dan klub, bahwa mereka ingin melakukan inisiasi tersebut," ujar sang pelatih, Mikel Arteta, seperti yang dikutip dari Metro.co.uk.
"Mereka punya alasan yang tepat untuk itu, jadi klub sangat mendukung. Saya mendukung. Untungnya wasit dan UEFA pun memberikan dukungan jadi saya pikir itu adalah gestur yang baik," lanjutnya.
Tidak Melanggar Aturan UEFA
Harapan Arteta hanyalah tindakan tersebut sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh UEFA. Sehingga para pemain tidak mendapatkan hukuman yang bisa membuat klub kesulitan di tengah kompetisi berjalan.
"Mereka datang kepada saya, berkata ingin melakukan inisiatif itu. Kami berbicara kepada klub untuk memastukan bahwa kami bisa mengikuti aturan UEFA dan bisa melakukannya dengan baik," tambah Arteta.
"Kami memutuskan untuk melakukan pendekatan itu, yang di mana saya sangat senang bisa melihatnya dari para pemain dan saya harus bilang kalau UEFA juga sangat mendukung," tutupnya.
Pada akhir pertandingan, Arsenal berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0. Dua dari empat gol dicetak Lacazette, sementara sisanya dikantongi Nicolas Pepe dan Bukayo Saka.
(Metro.co.uk)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...