
Bola.net - Aroma pesta dan duka bisa saja berpadu di King Power Stadium akhir pekan ini, Minggu (20/4). Liverpool datang dengan peluang meraih gelar Premier League, sementara tuan rumah Leicester City bersiap menghadapi kemungkinan terdegradasi ke Championship.
Kemenangan The Reds atas Leicester bisa memastikan gelar mereka jika Arsenal terpeleset di markas Ipswich Town. Sebaliknya, kekalahan atau hasil imbang akan resmi mengirim Leicester turun kasta, terlepas dari hasil tim-tim di sekitarnya.
Dua tujuan besar di ujung musim yang sangat kontras: trofi untuk Liverpool, kepedihan degradasi bagi Leicester. Pertemuan ini tak sekadar duel, tetapi simbol dari dua musim yang berjalan di arah berlawanan.
Liverpool Makin Dekat ke Takhta
Keputusan Mikel Arteta merotasi pemain Arsenal saat melawan Brentford memberi sinyal jelas bahwa Liga Champions kini menjadi fokus utama The Gunners. Liverpool memanfaatkan situasi itu dengan memetik kemenangan atas West Ham lewat gol Luis Diaz dan Virgil van Dijk.
April ini bisa menjadi bulan bersejarah bagi Liverpool. Setelah Mohamed Salah, Van Dijk juga memperpanjang kontraknya, menegaskan stabilitas skuad Arne Slot menjelang penutupan musim.
Dengan hanya butuh dua kemenangan dari enam laga sisa, Liverpool sangat dekat dengan gelar kedua era Premier League. Akhir pekan ini bisa menjadi momen resmi penahbisan, tergantung hasil Arsenal.



Konsistensi dan Produktivitas Jadi Modal Liverpool
Meski tumbang 2-3 dari Fulham dalam laga tandang terakhir, Liverpool belum pernah menelan dua kekalahan tandang beruntun sejak April 2023. Catatan itu mempertegas mentalitas dan stabilitas The Reds di bawah tekanan.
Lebih impresif lagi, Liverpool mencetak dua gol atau lebih dalam enam laga tandang terakhir mereka di Premier League. Rata-rata, mereka juga melakukannya di 11 dari 12 laga tandang terakhir.
Dengan performa seperti itu, Leicester patut khawatir. Gol hiburan pun bisa jadi kemewahan jika Liverpool bermain tanpa ampun.
Leicester: Menuju Gerbang Degradasi
Leicester akhirnya mencetak gol lagi pekan lalu, memutus delapan laga tanpa gol di Premier League saat bermain imbang 2-2 melawan Brighton. Namun, itu datang terlambat untuk menyelamatkan nasib mereka musim ini.
Dengan jarak 17 poin dari zona aman dan hanya 18 poin tersisa untuk diperebutkan, nasib mereka praktis sudah di ujung tanduk. Kecuali ada keajaiban, musim depan tampaknya akan mereka habiskan di Championship.
Meski begitu, gol-gol ke gawang Brighton dan sebelumnya ke gawang Liverpool pada Boxing Day memberi sedikit harapan bahwa mereka belum sepenuhnya kehilangan sentuhan menyerang.
Arne Slot Leluasa Menjaga Ritme Kemenangan Liverpool
Trent Alexander-Arnold belum memperpanjang kontrak, tetapi dia berpeluang kembali ke skuad setelah pulih dari cedera pergelangan kaki. Darwin Nunez juga diprediksi akan tersedia usai absen karena sakit.
Slot hanya kehilangan Joe Gomez dan Tyler Morton, memberi keleluasaan dalam rotasi untuk menjaga ritme kemenangan. Dengan Salah terus mencatat rekor, ancaman lini depan Liverpool masih sangat berbahaya.
Salah kini hanya butuh tiga kontribusi gol lagi untuk mencetak rekor baru dalam sejarah Premier League. Dia juga berpeluang menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam enam laga melawan tim promosi dalam satu musim.
Semangat Saja Tak Cukup buat Sang Rubah
Ruud van Nistelrooy bisa menyambut kembali Wout Faes dan Jeremy Monga ke skuad. Kristiansen dan Buonanotte juga kembali tersedia, menambah opsi dalam susunan pemain.
Namun, absennya Harry Winks dan Abdul Fatawu menjadi kerugian signifikan, terutama dari sisi kedalaman lini tengah dan kreativitas. Van Nistelrooy bisa memilih formasi lima bek, tetapi performa pekan lalu mungkin membuatnya tetap percaya pada komposisi serupa.
Dengan Jamie Vardy masih menjadi andalan utama di usia 38 tahun, Leicester akan berharap pada semangat dan pengalaman. Akan tetapi, melawan mesin kemenangan seperti Liverpool, semangat saja bisa jadi tak cukup.
Malam Kelam di King Power?
Liverpool memang mulai memberi peluang bagi lawan untuk menciptakan peluang. Namun, serangan mereka biasanya membalas tiga hingga empat kali lebih tajam.
Leicester mungkin mampu mencetak satu gol hiburan. Namun, pada akhirnya, yang tersisa dari laga ini sepertinya hanyalah tangis perpisahan dengan kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Sumber: SportsMole
Klasemen Premier League
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Manchester United vs Wolves: Antara Euforia Eropa dan Krisis Liga Domestik
- Fulham vs Chelsea: Jalan Terjal Menuju Liga Champions
- Ipswich vs Arsenal: Dua Takdir, Dua Asa
- Parma yang Lebih Kompetitif vs Juventus yang Telah Bertransformasi
- Operasi Transfer Tonali: Siapa Pemain yang akan Ditumbalkan Juventus?
- Lautaro sang Pemimpin, Thuram Senjata Rahasia untuk Barcelona, Inzaghi ala Ancelotti
- Rapor Pemain Barcelona saat Menang Dramatis atas Celta Vigo: Magis Raphinha!
- Bologna, Laga Berat Kontra Inter Milan, dan Pengejaran Tiket ke Eropa
- Romantisme Carlo Ancelotti dan AC Milan: Impian yang Kian Nyata?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...