
- Pertandingan kontra Crystal Palace pada hari minggu kemarin, menjadi penanda bahwa sudah kurang lebih tiga minggu lamanya Jose Mourinho dipecat dari kursi kepelatihan Chelsea dan kurang lebih dua minggu semenjak Guus Hiddink kembali menangani The Blues sebagai manajer Interim mereka hingga akhir musim nanti.
Meski baru sekitar dua minggu menangani The Blues, Hiddink mulai melakukan sejumlah perubahan yang membuat performa Chelsea sedikit demi sedikit mulai membaik. Apa saja perubahan yang telah dilakukan mantan manajer Timnas Belanda tersebut pada diri John Terry dkk? Berikut ulasan lengkap dari Bolanet.[initial]
(bola/dub)
1 dari 5 halaman
Kembalinya John Obi Mikel
Namun di era Hiddink, Mikel kembali mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai starter dan bermain penuh pada tiga laga yang dipimpin Hiddink. Alhasil gelandang 28 tahun tersebut sukses menunjukan kemampuan terbaiknya, seperti saat ia membantu Chelsea mengalahkan Crystal Palace pada hari minggu kemarin.
2 dari 5 halaman
Hazard Dikembalikan Ke Posisi Aslinya
Musim ini ada penurunan performa yang cukup signifikan pada diri Hazard. Hal ini disinyalir karena Jose Mourinho kerap bereksperimen dengan posisi Hazard yang sering ditempatkan sebagai Sayap Kiri, Pemain no 10, bahkan ia pernah diplot menjadi False Nine.
Dalam tiga pertandingan terakhir yang dipimpin Hiddink, Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut meletakkan kembali Hazard pada posisi sayap kiri meski ia sempat memainkan Hazard sebagai False Nine saat melawan Manchester United, akibat tidak ada striker The Blues yang tersedia pada laga itu.
3 dari 5 halaman
Serangan Didominasi Dari Sayap Kiri
Namun pada era Guus Hiddink, Whoscored mencatat bahwa serangan Chelsea lebih banyak dimulai dari sisi kiri, dengan rata-rata dari 3 pertandingan tersebut sebesar 41% serangan Chelsea berada dari sayap kiri. Jika dihubungkan dengan poin kedua, hal ini dikarenakan Eden Hazard kembali menjadi motor serangan The Blues.
4 dari 5 halaman
Serangan Yang Lebih Efisien
Di era Guus Hiddink, catatan ini tembakan Chelsea memang menurun dimana menurut statistik yang dilansir Squawka, Chelsea hanya melepas rata-rata 8 tembakan per laga, di mana dari 8 tembakan tersebut tercipta 1.67 gol per pertandingan. Hal ini menunjukan bahwa serangan Chelsea di era Hiddink lebih efisien daripada era Mourinho.
5 dari 5 halaman
Pertahanan Yang Lebih Solid
Pada era Mourinho, tercatat Chelsea hanya mampu memenangkan 49% duel yang terjadi baik di darat maupun di udara dengan rasio kebobolan sebesar 1,625 gol per pertandingan. Di era Hiddink, Chelsea mampu memenangkan 56% Duel yang terjadi dengan rasio kebobolan 0,67 gol per pertandingan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 12:43
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...