
Bola.net - Eks manajer Liverpool, Roy Evans, mengungkapkan jika dirinya sempat mengajukan tawaran pembelian Gabriel Batistuta dan Teddy Sheringham di era kepemimpinannya.
Evans menjabat sebagai manajer di Anfield sejak tahun 1994 hingga 1998, di mana di akhir jabatan ia sempat berbagi tugas dengan manajer asal Prancis, Gerard Houllier. Dan memori bernada penyesalan itu datang dari tahun 1997.
Di tahun tersebut, Evans mengaku sempat nyaris memboyong Batistuta dari Fiorentina, di mana nama Batigol sedang mendunia dengan ciri khas tendangannya yang mematikan.
"Ada rumor yang mengabarkan kepergiannya dari Italia. Kami tertarik, dan ada diskusi antara Liverpool dan klubnya. Ia berminat, namun sayangnya hal ini hanya tidak terjadi," tutur Evans.
Manajer yang juga mantan pemain The Kop itu rupanya masih menyesalkan kegagalan mendatangkan bomber asal Argentina, mengingat kemampuannya bakal membantu Liverpool. Kemudian Sheringham menjadi target lain yang juga gagal, karena alasan kebijakan klub.
"Kami juga mengincar pemain lain seperti Sheringham saat itu, dan ia sangat tertarik untuk bergabung di usia 29 atau 20 tahun. Namun klub punya kebijakan untuk tidak membeli pemain yang lebih tua. Atas dasar tersebut, ia menuju Manchester United dan bermain selama enam hingga tujuh tahun di sana dengan kesuksesan besar," imbuh Evans.
Nama Sheringham sendiri memang akhirnya kian dikenal, setelah mengantarkan United merengkuh treble di tahun 1999. [initial] (247/atg)
Evans menjabat sebagai manajer di Anfield sejak tahun 1994 hingga 1998, di mana di akhir jabatan ia sempat berbagi tugas dengan manajer asal Prancis, Gerard Houllier. Dan memori bernada penyesalan itu datang dari tahun 1997.
Di tahun tersebut, Evans mengaku sempat nyaris memboyong Batistuta dari Fiorentina, di mana nama Batigol sedang mendunia dengan ciri khas tendangannya yang mematikan.
"Ada rumor yang mengabarkan kepergiannya dari Italia. Kami tertarik, dan ada diskusi antara Liverpool dan klubnya. Ia berminat, namun sayangnya hal ini hanya tidak terjadi," tutur Evans.
Manajer yang juga mantan pemain The Kop itu rupanya masih menyesalkan kegagalan mendatangkan bomber asal Argentina, mengingat kemampuannya bakal membantu Liverpool. Kemudian Sheringham menjadi target lain yang juga gagal, karena alasan kebijakan klub.
"Kami juga mengincar pemain lain seperti Sheringham saat itu, dan ia sangat tertarik untuk bergabung di usia 29 atau 20 tahun. Namun klub punya kebijakan untuk tidak membeli pemain yang lebih tua. Atas dasar tersebut, ia menuju Manchester United dan bermain selama enam hingga tujuh tahun di sana dengan kesuksesan besar," imbuh Evans.
Nama Sheringham sendiri memang akhirnya kian dikenal, setelah mengantarkan United merengkuh treble di tahun 1999. [initial] (247/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...