
Bola.net - - Manchester United layak disebut sebagai tim paling buruk dari The Big Six Premier League musim 2018 ini. Mereka terseok-seok sepanjang musim dan kini duduk di peringkat keenam klasemen sementara, sudah pasti tidak bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Bencana MU dimulai sejak awal musim, sempat membaik di pertengahan, dan merosot lagi di akhir musim. Kini, bersama Ole Gunnar Solskjaer, MU kembali menghadapi masa-masa kelam.
Mereka dipastikan gagal menembus empat besar, gagal meraih trofi, dan gagal bersaing dengan tim-tim kuat lainnya. Di antara The Big Six Premier League, MU jadi anak bawang.
Bencana MU telah paripurna seiring kesuksesan lima rival mereka. Meski tidak semuanya meraih trofi, lima tim itu terbilang cukup sukses.
Mengapa demikian? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kesuksesan Rival
Manchester City yang paling top dengan asa menjuarai Premier League dan FA Cup, serta Carabao Cup yang sudah dikantongi. Pasukan Pep Guardiola itu masih sangat kuat musim ini.
Lalu ada Liverpool - yang juga kuat di Premier League - dan Tottenham Hotspur. Kedua tim tersebut tampil impresif di Eropa dan bakal berduel di final Liga Champions. Liverpool mengalahkan Barcelona di semifinal, Tottenham menyingkirkan Man City dan Ajax.
Tidak berhenti di situ, di Liga Europa juga ada Chelsea dan Arsenal yang bakal berlaga di partai final. Kedua tim tersebut juga melewati perjalanan yang tidak mudah sejak awal, Liga Europa tidak bisa diremehkan.
Ya, benar, tidak mungkin kelima tim itu bisa jadi juara berbarengan. Setidaknya bakal ada dua tim yang juga menutup musim dengan tangan hampa. Namun, setidaknya mereka melangkah sampai ke final. Ketika lima tim top Premier League menguasai kompetisi domestik dan Eropa, MU hanya duduk dan menonton.
Harus Bagaimana?
MU sudah gagal musim ini dan harus menerimanya dengan lapang dada. Saat ini, yang paling penting adalah usaha mereka untuk menatap musim depan dengan optimisme tinggi.
Solskjaer mendapat tugas berat. Dengan pengalamannya yang minim, dia diminta membentuk MU yang baru dan harus meraih hasil secara instan. Seperti sebelumnya, fans MU dikenal tidak sabaran.
MU sebaiknya meniru Liverpool dan Man City. Bukan, bukan meniru cara mereka menghabiskan banyak uang. MU harus belajar mendukung pelatih semaksimal mungkin. Masalah utama MU terletak pada pemilik klub yang lebih mementingkan uang daripada harga diri klub.
Sampai masalah itu diselesaikan, MU tetap akan jadi anak bawang.
Baca Juga:
- Luke Shaw jadi Pemain Terbaik Manchester United Musim 2018/19
- Manchester United Bakal Promosikan Enam Pemain Muda ke Tim Utama
- Gaji Dipotong, Skuat Manchester United Menyalahkan Satu Sama Lain
- Harga Cocok, Manchester United Siap Lepas Eric Bailly ke Arsenal
- Nelangsa Manchester United: Hanya Bisa Menonton Keberhasilan 'Teman-Temannya'
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...