
Bola.net - Arsenal resmi mendatangkan gelandang Spanyol Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Transfernya ke Emirates Stadium disebut-sebut senilai 51 juta pounds.
Meski bukan striker, posisi yang diinginkan banyak fans, Zubimendi justru bisa memberi pengaruh besar di lini tengah. Ia datang untuk menggantikan peran yang ditinggalkan Jorginho dan Thomas Partey.
Zubimendi dikenal sebagai gelandang bertahan yang stabil, cerdas, dan efisien. Arsenal berharap kehadirannya bisa memberikan keseimbangan serta membebaskan peran Declan Rice dan Martin Odegaard.
Dengan pengalamannya di La Liga dan timnas Spanyol, Zubimendi dianggap cocok mengisi posisi pivot utama Arsenal. Berikut analisis lengkap mengapa transfer ini dinilai sangat penting.
Profil Zubimendi dan Gaya Bermainnya
Zubimendi adalah lulusan akademi Zubieta milik Real Sociedad yang terkenal produktif. Ia telah berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di La Liga.
Pemain berusia 26 tahun ini dikenal memiliki teknik tinggi, cerdas membaca permainan, dan kuat dalam duel. Ia menjalankan peran sebagai pengatur tempo serta penghubung lini belakang ke tengah.
Musim 2024/2025, Zubimendi rata-rata melakukan 66,8 sentuhan per laga. Jumlah tersebut tak sebanyak Rodri atau Jorginho, tapi hampir semua permainan Sociedad tetap melibatkan dirinya.
Ia terlibat dalam 1.284 sekuens umpan terbuka musim lalu, tertinggi di antara pemain Sociedad dan ketiga tertinggi di La Liga untuk gelandang bertahan. Ini menunjukkan perannya sangat vital.
Kedisiplinan Posisi dan Kontribusi Bertahan
Zubimendi memiliki posisi bermain yang sangat disiplin. Ia jarang terlalu maju dan fokus berada di zona tengah.
Sebanyak 68,2 persen umpannya berasal dari sepertiga tengah lapangan. Hanya 27,1 persen yang berakhir di sepertiga akhir, menunjukkan fokusnya sebagai fasilitator bukan eksekutor.
Ia juga sangat aktif dalam merebut bola dan memulai serangan. Sebanyak 337 dari 1.284 sekuens umpan dimulai olehnya, menandakan ia kerap jadi pemain pertama yang merebut bola.
Zubimendi mencatat 1,3 intersep per 90 menit di La Liga 2024/2025. Ini tergolong tinggi untuk pemain dari tim dengan penguasaan bola lebih dari 50 persen.
Kualitas Umpan dan Visi Permainan
Zubimendi menunjukkan kematangan dalam distribusi bola. Ia memiliki variasi dan arah umpan yang merata ke kiri, kanan, maupun ke depan.
Rata-rata, ia melakukan 16,7 umpan ke depan, 14 ke kiri, dan 15,5 ke kanan per 90 menit. Ini mencerminkan kemampuannya menjaga sirkulasi bola tetap hidup di berbagai sisi.
Sebanyak 31,2 persen umpannya mengarah ke depan, lebih baik dari pemain seperti Koke, Federico Valverde, hingga Pedri. Ini menunjukkan niatnya untuk selalu progresif dalam membangun serangan.
Ia juga mengoleksi 238 umpan pemecah garis, terbanyak keempat di La Liga. Jumlah ini menjadi bukti visi dan tanggung jawabnya dalam progresi permainan.
Dampak Strategis bagi Arsenal
Zubimendi dapat menjadi pivot tunggal yang tidak memerlukan bantuan tambahan. Ini memungkinkan Declan Rice dan Martin Odegaard lebih fokus menyerang.
Musim lalu, Rice dan Odegaard kerap harus turun ke belakang membantu build-up. Akibatnya, mereka kehilangan efektivitas di sepertiga akhir.
Dengan Zubimendi, Arteta bisa mengatur lini tengah tanpa perlu mengorbankan dua pemain kreatifnya. Ini bisa meningkatkan efisiensi serangan Arsenal.
Arsenal mencatat rata-rata 20,2 umpan di area lawan untuk satu tembakan musim lalu. Angka ini menandakan mereka masih bisa lebih tajam dan efektif.
Mentalitas dan Adaptasi di Premier League
Zubimendi dikenal rendah hati dan bekerja keras. Ia pernah mengatakan bahwa kepentingan tim selalu lebih utama dari ambisi pribadi.
Rekan-rekannya dan pelatih lamanya memuji etos kerja dan sikapnya di lapangan. Ia bukan pemain yang suka tampil menonjol, tapi selalu konsisten.
Kemampuannya membaca permainan dan menempatkan diri membuatnya jadi pilihan utama untuk menerima umpan dari bek tengah.
Ia menerima 387 umpan terbuka dari bek tengah musim lalu, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari rekan setimnya.
Potensi Tantangan dan Harapan ke Depan
Zubimendi tetap harus beradaptasi dengan intensitas Premier League. Liga Inggris lebih cepat dan fisik dibanding La Liga.
Namun, dengan atribut teknis dan mental yang dimilikinya, ia diyakini bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Arsenal bisa mendapatkan sosok jangka panjang di lini tengah.
Ia siap memainkan peran penting sebagai pengatur irama, pelindung pertahanan, sekaligus pemberi ruang bagi pemain kreatif.
Dengan posisi yang lebih stabil di lini tengah, Arsenal bisa fokus memperbaiki aspek lain seperti efisiensi tembakan dan produktivitas lini depan.
Sumber: Opta
Klasemen Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
MOST VIEWED
- Grimsby Town Melanggar Aturan Pendaftaran Pemain, Manchester United Otomatis Lolos ke Carabao Cup?
- Alasan Manchester United Pilih Senne Lammens ketimbang Emi Martinez: Calon Pewaris Takhta Courtois!
- Cerita Kegagalan MU di Hari Terakhir Bursa Transfer: Donnarumma Memilih Man City, Gallagher Beda Kemauan!
- Sudah Tes Medis, Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Malah Gagal di Menit Akhir?
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...