
Bola.net - Legenda Liverpool Steve Nicol menyebut Joel Matip sebagai titik lemah di skuat The Reds.
Matip didatangkan oleh Jurgen Klopp pada tahun 2016 lalu. Ia dicomot dari Schalke secara gratis.
Bek asal Kamerun ini sempat jadi andalan utama Liverpool di lini belakang. Setelah Virgil Van Dijk datang, ia sempat tersingkir dari skuat utama The Reds.
Pasalnya ia kalah bersaing dengan Joe Gomez. Akan tetapi setelah Gomez terpaksa harus menepi karena cedera, Matip mampu memanfaatkan peluang itu untuk mengamankan satu tempat di samping Van Dijk.
Di asal musim 2019-20 ini, Klopp sempat mencoba untuk memainkan Gomez di samping Van Dijk. Akan tetapi ternyata bek berusia 22 tahun itu masih belum bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Cacat
Nicol mengatakan bahwa Matip sebenarnya merupakan titik lemah di lini belakang Liverpool. Namun ia juga mengakui bek 28 tahun itu saat ini membentuk duet yang luar biasa kokoh bersama Van Dijk.
“[Pemahaman dengan Van Dijk] itu datang bersama waktu. Mereka, bukan hanya awal musim tetapi akhir musim lalu, menghabiskan banyak waktu bermain bersama," ucapnya pada ESPN.
"Sekali lagi, Matip, saya pikir jika ada cacat di belakang, itu akan berada di sekitar area Matip. Tetapi beberapa pekan terakhir ia bermain luar biasa," pujinya.
"Jadi ya di belakang itu kemitraan yang sangat bagus saat ini," sambung Nicol.
Tak Bisa Terus bagus
Belakangan ini, Liverpool dipaksa untuk bekerja ekstra keras agar bisa meraih kemenangan. Contohnya saat berduel dengan Chelsea dan Sheffield United.
Nicol mengakui bahwa Liverpool memang tak bisa selalu tampil bagus. Namun ia senang karena saat dalam kondisi seperti itu, The Reds tetap bisa memetik tiga poin.
“Itu menunjukkan kekuatan. Seperti yang kita lihat dalam beberapa minggu terakhir, Chelsea akhir pekan lalu dan Sheffield United akhir pekan ini, mereka belum berada dalam performa terbaik mereka," tuturnya.
"Tapi apakah Anda tahu, kadang-kadang Anda harus bekerja lebih kerasa dan menggali hasilnya dan itulah yang akhirnya mereka lakukan di akhir pekan kemarin," ujarnya.
“Jika Anda bisa memenangkan pertandingan dengan gaya jalanan dan mencetak banyak gol dan bermain sepak bola yang halus, maka itu fantastis. Tapi kadang-kadang Anda harus bertarung dan bertahan, dan mereka melakukannya," tandas Nicol.
Liverpool saat ini berada dengan kokoh di puncak klasemen Premier League. Pasukan Jurgen Klopp mengoleksi 21 poin, unggul lima angka dari Manchester City yang ada di peringkat kedua.
(espn)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:08
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...